Waspadai NFT Fatigue! Kelelahan Karena Bermain di Pasar NFT

Rasa lelah yang menghampiri para pemain ketika memantau lalu lintas NFT

Tren Non Fungible Token atau NFT sekarang ini menjadi happening di kalangan masyarakat Indonesia. Terkadang bagi orang awam yang belum paham soal cryptocurrency pastinya kedengarannya asing soal NFT ini. Mungkin mereka baru mendengar istilah NFT ini berkat munculnya tren Ghozali Everyday di jagad media sosial. Melalui Ghozali, banyak orang akhirnya penasaran dengan apa sebenarnya NFT ini yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Tidak dipungkiri jika NFT digunakan sebagai ladang untuk meraup cuan deras dan tambahan penghasilan bagi beberapa influencer dengan cepat.

NFT membuka pintu berkah sekaligus peluang bagi penggiat seni untuk bisa branding hasil karya-karyanya ke khalayak yang lebih luas. Jika dahulu, pelaku seni memajang karyanya melalui pameran, gallery art maupun event-event lainnya agar bisa diakses oleh masyarakat. Keberadaan para kolektor pastinya sangat dinanti oleh si pencipta karya agar karyanya bisa dijadikan masterpiece bagi si penikmat karya seni. Dengan kehadiran NFT, penggiat seni bisa lebih diberikan ruang dan wadah untuk memperluas jangkauannya dan bisa dinikmati karyanya tidak hanya di dalam negeri saja tetapi bisa dijangkau hingga ke luar negeri.

Para kreator bisa berkomunikasi secara langsung dengan kolektor karya seni. Ketika mereka deals untuk melakukan pembelian karya tersebut, mereka bisa langusng melakukan transaksi melalui marketplace NFT yang sudah tercatat dalam blockchain. Kehadiran pasar NFT membuat para pelaku seni lebih diperhatikan dan dapat mendapatkan tempat bagi para penikmat karya karya yang ditampilkan pada setiap etalase NFT.

Seiring dengan perkembangan tren NFT yang sedang happening di kalangan masyarakat Indonesia, bukan hanya membawa dampak positif yang dirasakan bagi pelaku seni. Akan tetapi, mereka juga terkadang memiliki dampak negatif atas keberadaan pasar NFT di Indonesia. Salah satu dampaknya adalah munculnya NFT Fatigue atau kelelahan akibat memantau lalu lintas pergerakan pasar NFT. Pemain pasar terkadang merasakan kelelahan yang hebat ketika sudah berada pada titik tertentu.

Banyak risiko yang dihadapkan oleh pelaku seni ketika dirinya memutuskan untuk terjun ke pasar NFT. Bukan hanya soal bermain di pasar NFT tentunya akan cepat mendapatkan cuan dengan cara yang instan. Tidak menutup kemungkinan, akan dikenali beberapa ciri-ciri adanya indikasi NFT fatigue yang dialami oleh pemain di pasar NFT. Bagi kalian yang sedang merasakan ini atau yang ingin tahu seputar ciri-ciri munculnya NFT fatigue, pastikan untuk tidak skip artikel ini ya! Let’s check this out!

Advertisement

1. Merasa Cemas dan Khawatir Pada Titik Tertentu

Photo by Alex Green from Pexels

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Dalam perkembangan tren NFT yang semakin meluas dan pesat memang memunculkan dampak positif. Para kreator lebih mendapatkan tempat di hati para penikmat karya seni dan lebih dihargai tentunya oleh khalayak yang lebih luas.

Mereka bisa mengaktualisasikan beberapa karya untuk dipamerkan, dibuat karyanya yang semenarik mungkin sehingga mampu memikat hati para kolektor yang ada diluar sana jatuh hati sama karya kalian. Namun sayangnya para pelaku NFT ketika sudah mulai terjun kedalamnya kerap memunculkan rasa khawatir bahkan cemas pada titik tertentu.

Advertisement

Mereka tertipu daya akan ekspektasi yang selama ini ditaruh akan karyanya yang ia buat. Sudah yakin apabila ada suatu saat beberapa kolektor jatuh hati dengan karyanya. Padahal kita belum tahu apakah goal atau tidak karya kita dihadapan mereka.

Rasa gelisah dan kekhawatiran mengiringi perjalanan mereka si pelaku NFT. Kita tidak bisa menapikkan kalau tren seperti ini butuh kesiapan yang matang. Seorang pelaku seni yang memutuskan terjun di dunia cryptocurrency especially NFT harus paham betul regulasinya. Salah satunya yang perlu dimiliki adalah token ketika kalian mulai masuk ke ranah NFT. Menjadi seorang pelaku seni yang bermain di ranah NFT bukan soal karyanya bagus atau tidak kemudian mulai mengunggahnya.

Akan tetapi, kita sebagai pemain juga berani untuk investasi diri kita. Bukan hanya latah karena tren semata terus ikutan-ikutan saja. No no! Dengan demikian rasa khawatir mulai terasa ketika lawannya nih atau kompetitornya sudah deal dan mendapatkan untung dari bermain NFT.

Advertisement

2. Munculnya Keraguan Dibalik Mudahnya Akses Komunikasi

Photo by Mikhail Nilov from Pexels

Photo by Mikhail Nilov from Pexels via https://www.pexels.com

Dibalik kecepatan akses dan kemudahan komunikasi, tidak jarang para pelaku NFT mulai menunjukkan adanya rasa keraguan. Sejak tren NFT mulai happening di Indonesia, para pemain NFT merasakan ketidaknyamanan dalam dirinya.

Bisa rasa ragu, merasa rendah diri, tidak percaya diri, munculnya social comparison khususnya dalam lingkungan komunitas NFT. Tidak jarang mereka mulai membanding-bandingkan antara satu lawan dengan lawan yang lainnya. Kesuksesan antara satu pelaku dengan pelaku yang lain.

Dunia digital seakan tidak bisa kita napikkan selalu saja membuat lingkungannya menjadi gusar. Tekanan dalam diri merangsek masuk untuk setidaknya bisa goals dan deals seperti yang lainnya. Inilah yang terkadang menjadi keraguan saat orang-orang mulai menyasar dunia NFT. Apalagi dengan jalan meraup cuan yang deras hanya dengan waktu yang singkat.

Salah satu terminologi dalam NFT yaitu We All Gonna Make It menaruh sugesti yang tinggi bagi para pemain di pasar NFT. Ibarat diawal sudah ngegas kenceng lama kelamaan mulai kendor. Mulai bosen, gelisah, capek, sudah nampak. Tidak seperti diawal-awal yang sangat berapi-api. Kita menyadari bahwa NFT itu menjadi peluang yang bagus untuk dapat mengembangkan karyanya agar bisa dijangkau lebih luas lagi.

Tetapi mindset orang terkadang menganggap bahwa NFT adalah salah satu jalan cepat agar dia bisa mendulang cuan yang deras. Padahal konsepnya apapun jenis investasinya, pastinya naik dan turunnya selalu mengiringi perjalanannya untuk bisa sampai ke puncak.

3. Waktu Terus Berjalan Tanpa Kenal Kata Libur

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Bermain di pasar digital seperti NFT memang tidak kenal waktu dan tempat. Mereka semua bisa melakukannya dimanapun dan kapanpun. Dentingan notifikasi berbunyi tanpa henti.

Tiap jam, menit dan detik terus menerus update perkembangan seputar NFT. Bahkan dibela-belain nggak tidur sampai larut malam bagi banyak orang yang berkecimpung di pasar NFT. Tanpa kenal libur dan tidak mengenal waktu pastinya rasa kelelahan seketika muncul berdatangan.

Mereka para pemain di pasar NFT merasakan bahwa tidur cukup merupakan sesuatu hal yang langka. Tidak biasa mereka lakukan di kesehariannya. Padahal setiap orang punya latar belakang yang berbeda, kesibukan-kesibukan yang berbeda diluar dari NFT sebagai utama atau sampingan mereka.

Keharusan untuk selalu memantau timeline volatilitas di pasar NFT menuntut diri ini haus akan rasa penasaran. Bolak-bolak scrolling ke atas, kebawah untuk melihat sejauh mana cuan yang dihasilkan, berpindah antara satu platform meeting ke platform lainnya. Online di berbagai media seperti platform NFT masing-masing, komunitas Discord bahkan Twitter. Bagi mereka, tiada hari tanpa hari libur.

Tapi disatu sisi, menjadi masalah yang pelik bagi mereka. Seakan kita dipaksakan untuk bekerja dan selalu memantau pergerakannya. Karena seperti kita ketahui memang dunia digital selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu dengan cepat. Satu jam bahkan semenit pun sangat terasa bagi mereka si pemain NFT. Apakah mereka dapat kolektor atau mereka bisa meraup cuan atas unggahan karyanya di marketplace NFT.

4. Munculnya FOMO karena Takut Ketinggalan Update

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Kalian pastinya pernah kan kalau sedang booming-boomingnya NFT atau tren apapun lah, nggak mau ketinggalan informasi ataupun update terbaru? Pastinya pernah dong. Nah ini sama juga yang dirasakan oleh pelaku yang sedang menduduki pasar NFT.

Di sini mereka berkompetisi untuk sama-sama melangkah dan memulai dari nol dengan menjangkau target pasar yang dia inginkan. Terkadang ketika kompetisi antar seniman dimulai, gembar-gembornya para pelaku seni melakukan promosi dan banyak sekali hal-hal yang dilakukan kerap memunculkan rasa ketidakpercayaan dirinya.

Tidak dapat dipungkiri, proses pelaku seni ataupun para kreator menghasilkan sebuah karya memang tidaklah mudah. Butuh approval, belum lagi mereka sebelum menggungah karyanya ada proses moderasi, mixing dan segala macam.

Mereka juga terkadang belum hanya sampai disitu saja. Mulai promosi, melakukan riset-riset kecil terlebih dahulu terkait target audiens. Banyak hal yang dilakukan. Menguatnya rasa FOMO dikalangan para kreator dan pelaku seni membuat dominasi rasa takut itu mulai menyeruak. Takut enggak dapet target audiens lah, takut ketinggalan informasi lah, takut untuk memulai lah. Kadang-kadang ketika sudah terjun dalam sebuah lingkungan yang mempertemukan antara kreator-kreator yang mulai berkecimpung di ranah NFT, mereka minder. Ujung-ujungnya mereka memaksakan diri very harder.

Tidak cuma pemain pasar NFT aja, para kolektor juga dibuat pusing. Mereka untuk mengeluarkan koceknya harus menimbang-nimbang dulu. Kira-kira kalau aku sebagai kolektor, manakah karya yang harus aku beli. Mikir lama panjang lebar ujung-ujungnya juga nggak deal-deal.

5. Konsentrasi Pikiran Menjadi Hyperfocus

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels via https://www.pexels.com

Kelelahan yang dirasakan oleh pelaku pasar atau pemain dalam pasar NFT pastinya membuat konsentrasi menjadi buyar. Mereka kerapkali menunjukkan adanya sinyal digital fatigue atau sederhananya rasa lelah datang ketika memantau gadget secara berulang dan berkelanjutan.

Bukan hanya secara fisik saja tetapi mentalpun kerap dihalangi dan dihajar habis-habisan. Aktivitas obrolan yang tidak henti-hentinya, interaksi yang begitu intens bahkan merusak suasana pastinya cukup menguras tenaga.

Padahal si orang tersebut tidak sedang berlari atau bahkan memanjat. Tetapi karena sudah lelah terkadang mereka sampai kehilangan fokus. Inilah yang kerapkali dialami oleh sebagian orang kala memantau volatilitas di pasar NFT melalui sudah sejauh mana.

Jika interaksi ini sudah berlebihan dan masih berlanjut, tentunya akan membuat fungsi kerja otak menjadi banyak fokusnya. Kehilangan fokus kita tatkala menerawang gadget berkembang menjadi out of control bahkan hyperfocus. Sebuah kondisi dimana kita sebagai pelaku pasar merasa kehilangan jejak atas kejadian yang terjadi di sekitar kita. Kelelahan seperti ini rentan juga membuat kinerja otak menjadi over-stimulated.

Mengutamakan istirahat atau rehat sejenak dari dunia per-NFT-an pun sebaiknya diterapkan. Kita perlu maintain waktu kita untuk beristirahat. Karena diri sendiri pun juga manusia jadi istirahat adalah salah satu hal yang sangat diperlukan ketika kita sudah kelelahan seperti ini. Rasa jenuh yang sudah mulai membayangi menandakan kita harus sudah stop waktunya istirahat.

6. Tips dan Trick Menghindari NFT Fatigue

Photo by Anna Nekrashevich from Pexels

Photo by Anna Nekrashevich from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika NFT sudah menjadi pemicu atau penyebab kalian menjadi stress dan gelisah ada baiknya kalian bisa terapkan beberapa tips berikut. Pertama, ketika kalian sudah suntuk untuk bermain NFT. Dalam artian sudah lelah untuk bermain dan memantau di pasar NFT kalian bisa sejenak meninggalkan obrolan dulu. Lakukan istirahat. Istirahat sangatlah penting terutama agar tidak memandangi gadget terus-menerus. Kelelahan yang dirasakan oleh para pemain biasanya memunculkan emosi sesaat dan berujung penyesalan.

Makanya istirahat untuk meredam sinaran gadget karena seharian memantau lalu lintas pergerakan NFT sangat diperlukan. Lihat udara segar, pepohonan yang hijau dan sekedar berjalan-jalan setidaknya bisa meringankan rasa lelah.

Kedua, jika kalian bergabung dalam sebuah komunitas NFT maka perbanyaklah untuk sharing santai. Misalnya ketika salah satu pemain merasakan keraguan dan kelelahan akibat tidak tercapai goals-nya maka kalian bisa berikan alternatif solusinya. Tanamkan mindset bahwa sesuatu hal tidak bisa didapatkan dengan cara instan. Sama halnya dengan NFT. Ketika seseorang memutuskan untuk bergabung di ranah NFT, ingat bahwa bermain NFT juga membutuhkan effort seperti kalian membuka sebuah usaha. Ada tahapan proses yang harus kalian lalui, terkadang ada naik turunnya perjalanan rintisan NFT yang kalian bangun, trial-error. Terapkan dalam diri bahwa kegagalan dan kesuksesan setiap individu adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi.

Ketiga, stop untuk membanding-bandingkan antara pencapaian satu orang dengan orang lainnya. Terlebih dalam pasar NFT, kerapkali akan ada masanya bilamana seseorang nantinya mendapatkan stage tertentu. Mereka sudah menemukan siapa kolektornya, berapa mereka harus membayar karya kalian dan lain sebagainya. Disinilah menurutku hal yang penting. Tiap orang pastinya memiliki hal yang berbeda dalam menjalani prosesnya.

Ada perjalanan dan cerita yang berbeda bagi masing-masing individu. Tidak usah saling gontok-gontokan karena setiap orang akan ada masanya. It’s not good to always question your own capability, please be content with your own self. Tetap fokus dengan kinerja kalian sendiri, tidak usah tengok orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci

CLOSE