#WisataFilipina-One Day Trip di Intramuros, Kawasan Kota Tua yang Populer di Filipina

Tak terasa pandemi Covid-19 telah berlangsung selama setahun. Banyak kegiatan seketika terhenti dimana masyarakat diharuskan menjaga jarak dan tidak berpergian jauh. Banyak orang jadi tak bisa liburan meski dalam jarak dekat untuk sekedar menghilangkan penat setelah beraktivitas. Meskipun begitu, kamu tetap bisa merencanakan bucket list liburanmu jika suatu saat kondisi telah kembali normal.

Filipina, negara tetangga yang menyimpan sejuta rahasia keindahan alam maupun buatannya. Negara yang dijuluki sebagai Lumbung Padi ini tak hanya memiliki kesuburan tanahnya, namun juga kekayaan budaya dan pariwisata yang harus masuk dalam traveling list.

Untukmu yang merencanakan liburan ke Filipina, kamu bisa mampir ke Intramuros yaitu suatu kawasan kota tua yang ada di ibukota Manila. Kamu bisa lakukan liburan ala one day trip untuk mengunjungi tempat-tempat seru berikut ini.

1. Fort Santiago

Fort Santiago by @marinakovalchuk2204 on Instagram via https://www.instagram.com

Merupakan sebuah benteng bersejarah peninggalan Spatnyol yang dibangun akhir tahun 1500-an. Benteng ini menjadi saksi bisu masa penjajahan Spanyol di Manila. Melansir Zenrooms, terdapat penjara bawah tanah yang dijadikan sebagai tempat tahanan para tentara dan tawanan lainnya untuk disiksa dan dieksekusi. Ratusan mayat dibiarkan membusuk dan bertumpuk dalam benteng ini.

Saat masuk ke dalamnya, kamu harus berjalan jongkok karena banyak terdapat lorong-lorong kecil dan sempit. Tempat ini menyajikan suasana yang gelap dan terasa akan aura mistisnya. Di sana kamu bisa menyaksikan bukti-bukti atas peristiwa mengerikan di masa lampau.

Lokasi Benteng Santiago sangat mudah diakses menggunakan berbagai transportasi umum yang tersedia. Kamu bisa menuju ke sana dengan jalan kaki, bersepeda, maupun menaiki jeepney (angkot khas Manila).

2. Museum Casa Manila

Museum Casa Manila via https://andysanylandtours.com

Tempat ini merupakan replika rumah kuno dengan gaya arsitektur khas Spanyol yang dibangun pada abad ke-19. Rumah ini terdiri dari tiga lantai dengan lantai rumah yang terbuat dari kayu keras Filipina. Dinding lantai dasar dibuat dari bahan adoba (tupa vulkanik).

Di lantai dasar terdapat gerbang masuk utama untuk menuju koridor. Di lantai pertama kamu bisa menemukan perpustakaan, tempat penyimpanan uang, dan kamar untuk tidur siang. Biasanya kamar tersebut ditempat oleh kakek-nenek serta paman atau bibi yang belum menikah.

Di lantai dua akan kamu jumpai ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang untuk ibadat Katolik keluarga. Segala perabotan mewah yang terpajang dengan nuansa Eropa, Cina, dan budaya lokal menggambarkan kekayaan keluarga pada masa itu. Kamu juga bisa mendapati “punkah” yaitu kipas besar tradisional yang dioperasikan secara manual

3. Manila Cathedral

Katedral Manila via http://manilacathedral.com.ph

Manila Cathedral merupakan sebuah basilika (gereja) Katolik tua di Filipina sejak 1581. Tempat ini disimbolkan sebagai induk dari seluruh gereja, katedral, dan basilika sekaligus menjadi katedral pertama di Filipina. Bentuk gereja yang sekarang merupakan hasil renovasi total di tahun 1950 setelah mengalami kerusakan parah akibat Perang Dunia II.

Katedral Manila tidak hanya digunakan sebagai tempat peribadatan Katolik, namun juga sebagai tempat pernikahan dan pemberkatan. Banyak warga Filipina yang melangsungkan pernikahannya di gereja ini. Lokasinya berseberangan dengan Museum Casa Manila, sehingga kamu bisa mengunjungi dua tempat ini sekaligus dalam satu waktu.

4. San Agustin Church and Museum

Gereja San Agustin via https://outoftownblog.com

Mengutip Zenrooms, Gereja San Agustin mulai dibangun tahun 1571 dan selesai tahun 1607. Gereja ini dinobatkan sebagai gereja tertua di Filipina. Bangunannya dibuat dari material kayu bambu dan batu adobe. Gereja ini telah mengalami banyak kerusakan akibat berbagai peristiwa dan harus direnovasi beberapa kali.

Gereja San Agustin termasuk bangunan yang selamat dari gempa terkuat yang melanda Manila pada abad ke-16 hingga ke-17. Hanya ada satu kerusakan parah yang menyebabkan runtuhnya menara lonceng gereja yang kemudian disingkirkan secara permanen. Gereja ini pun pernah dijadikan oleh Jepang sebagai kamp konsentrasi para tahanan pada masa Perang Dunia II.

Selain sebagai tempat peribadatan, Gereja San Agustin juga dibuka untuk kunjungan para wisatawan. Kamu bisa mendapatkan pengetahuan serta nilai budaya dan sejarah Filipina di dalam gereja ini.

5. Jose Rizal Park

Monumen Jose Rizal via https://www.zenrooms.com

Bagi warga Filipina pasti sudah tidak asing dengan sosok sang pahlawan, Dr. Jose Rizal. Sebuah taman hijau dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Jose Rizal, pahlawan revolusi Filipina. Di tempat seluas 58 hektar itulah Jose Rizal dieksekusi pada tanggal 30 Desember 1896. Jasadnya dibuang di Pemakaman Paco, lalu tahun 1898 dipindahkan ke monumen Rizal Park, ungkap laman Zenrooms.

Jose Rizal Park sering digunakan untuk perayaan acara-acara besar. Selain itu, taman ini dianggap sebagai taman kota terbesar di Asia. Untuk masuk ke taman ini tidak dikenakan tarif sepeser pun.

Itulah lima destinasi yang bisa kamu kunjungi saat liburan ke kawasan Intramuros, Filipina. Lokasi antar destinasi di atas saling berdekatan sehingga kamu bisa mengunjungi kelimanya dalam waktu satu hari (one day trip). Eits, jangan lupa siapkan perbekalan yang cukup sebelum pergi melancong ke negeri ini, ya.

Informasi mengenai Filipina ini aku dapatkan di www.wisatafilipina.com. Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini. Selain isinya lengkap dan terpercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuatku semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduanku untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!