6 Standar Bahagia Kebanyakan Orang yang Kalau Diikuti Jadi Beban Dirimu Sendiri

Kebahagiaan masing-masing orang berbeda, malah kebahagiaan satu orang adalah kepahitan bagi orang lain. Kamu pasti paham, bahagiamu juga kadang bertentangan dengan temanmu. Jadi, kebahagiaan nilainya nggak absolut dan objektif, masing-masing orang berbeda dan kadang juga berubah-ubah. Tapi nggak sedikit yang setuju kalau soal kebahagiaan adalah perihal keleluasaan melakukan segala hal. Jadi jangan jadi beban kalau kamu melihat orang lebih bahagia dari kamu, kamu bukannya nggak bisa bahagia, tapi hanya saja kamu belum bisa menciptakan standar kebahagiaanmu sendiri.

Advertisement

Banyak orang mengumbar senyum bahagia di medsos, sebenarnya ada banyak beban di sana dan kamu pasti tak paham. Kebahagianmu harus diciptakan sendiri. Jangan malah menyimpan rasa iri melihat orang lain tampak bahagia, salah-salah kalau kamu menginginkan kebahagiaan seperti yang dimiliki orang lain jatuhnya malah beban. Karena bahagia bukan ambisi kebablasan yang harus segera dipenuhi.

1. Punya banyak uang nggak selalu bahagia, justru bersyukur atas apa yang ada jauh lebih terasa nikmatnya

Kaya bukan jaminan bahagia via unsplash.com

Punya banyak materi memang tujuan dari segala kelelahanmu dalam bekerja. Tapi, memiliki banyak uang nggak akan membuatmu bahagia tanpa ada rasa syukur. Rasa syukur adalah hal terakhir yang bisa membuatmu bahagia, terlepas dari seberapa besar penghasilan dan uangmu. Kamu harus memahami apa yang sebenarnya kamu butuhkan, kebahagiaan juga soal pelunasan kebutuhan dan rasa ikhlas jika kebutuhan itu lamban terpenuhi.

2. Sering traveling memang bikin pikiran santai, tapi tak perlu memaksakan diri saat banyak pekerjaan yang harus ditangani

Bijak dalam ber-travel ria via unsplash.com

Plesiran saat hari libur tiba sangat menyenangkan, banyak hal nggak terduga dilewati bersama orang-orang terkasih. Tapi terlalu sering liburan juga bikin badan capai, tenaga yang harusnya buat bekerja kadang juga habis di perjalanan. Sebenarnya traveling sah-sah saja asalkan bijak dalam mengatur jadwal dan fisik. Traveling juga perlu modal, kamu harus rajin menabung kalau nggak mau uang ludes saat benar-benar dibutuhkan.

Advertisement

3. Membeli sesuatu yang menarik hati memang menyenangkan sekali, tapi terlalu sering pun tak baik karena bisa menguras isi dompetmu ini

Belanja di awal bulan, harus nabung buang akhir bulan via unsplash.com

Belanja di awal bulan, ritus merayakan gajian dengan suka cita di mal atau pertokoan. Uang habis di akhir bulan adalah kebiasaan yang penuh derita, kalau begini kasusnya bagaimana bisa belanja adalah sebuah kebahagiaan? Kamu boleh belanja, sesuai kebutuhan dan memang diperlukan, terlalu memaksakan diri buat memenuhi keinginan malah bikin beban.

4. Punya banyak penggemar di medsos bukan pencapaian yang membanggakan atau membahagiakan, justru itu awal ketidaktenangan

Keren dan punya banyak penggemar, perilakumu pun sering dipantau via unsplash.com

Banya penggemar di medsos memang menyenangkan, bisa jadi influencer buat orang memang membahagiakan. Tapi kebahagiaan akan berubah, selalu berubah-ubah karena memang manusia nggak akan puas. Kebahagiaan punya banyak penggemar bisa jadi beban setelah sadar kalau setiap tindakan itu selalu dipantau. Setengah terkekang memiliki banyak penggemar, semua hal dilakukan atas dasar membahagiaakan orang lain.

5. Menyenangkan memang bisa istirahat dan bersantai di rumah lebih sering, tapi apa iya hanya tidur seharian?!

Awas kebablasan via unsplash.com

Banyak sekali hal yang riuh di luar sana, mulai dari rutinitas sampai kewajiban pekerjaan yang menjenuhkan. Kebahagiaanmu adalah istirahat di rumah, sedikit bermalas-malasan sampai akhirnya moodmu kembali menyegarkan. Tapi semuanya jadi beban buatmu, terlalu lama santai di rumah bikin kamu bingung dan malah perlahan membuatmu jadi seorang pemalas.

Advertisement

6. Tak perlu mendengarkan kata orang, bahagiamu tak hanya berpatok pada punya atau tidaknya pasangan sekarang

Jomblo bahagia via unsplash.com

Teman-temanmu yang punya pacar itu jangan kamu anggap mereka bahagia, bisa saja dia malah menginginkan hidup jomblo sekarang ini seperti kamu. Memiliki pasangan berarti harus siap dengan segala risikonya, mereka yang kurang siap malah jadi beban. Kamu yang terlalu berambisi mencari pasangan tanpa mengetahui dan berdamai dengan risiko di balik itu bisa malah sebuah kekeliruan. Kamu harus siapkan diri, biar nanti kalau sudah punya pasangan kamu menemukan kebahagiaan dari situ.

Kebahagiaanmu adalah soal bagaimana sikapmu menerima kenyataan, menerima takdir dari upayamu. Banyak orang di luar sana dengan segala keterbatasan tapi dia bisa menempatan dirinya dalam suasana yang membahagiaakan hatinya. Ini soal menata hati, bersyukur atas apa yang didapat dan membagikannya kepada orang lain. Sampai saatnya nanti kamu akan paham kalau kebahagiaan itu soal usaha, kegagalan dan berbagi. Artinya, kamu akan bahagia karena sudah berusaha, kegagalan yang menimpamu adalah batu loncatan yang mengantarmu pada kesuksesan, dan kesuksesan memberikanmu kesempatan untuk berbagi dengan orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kertas...

CLOSE