8 Lika-liku Ini Harus Dialami Cewek  Umur 25+ yang Belum Tahu Mau Jadi Apa. Kamu Begini Juga?

Lika-liku cewek umur 25+

Saat meniup lilin dengan bentuk angka 25, bukannya bahagia tapi malah gamang dan ketakutan sendiri yang kamu rasa. Takut momen umur 25 akan berlalu begitu cepat sementara selama ini kamu belum tahu mau menjadi apa. Dan benar saja, tanpa terasa kamu sudah dihadapkan dengan lilin angka 25+ yang rasanya tak ingin kamu tiup. Agar nyalanya bisa turut menemanimu dalam gelapnya mencari apa tujuan hidup.

Apalagi untuk cewek sepertimu yang menganggap masa jaya sudah terlewati. Semangat menyambut hari tak lagi semeriah dulu. Melakukan kegiatan pun tak lagi perkasa seperti dulu. Energimu seperti kian menipis, layaknya gas helium di balon udara yang sudah mengudara 25 tahun lamanya. Hanya bisa mengambang di tengah udara.

Tanpa berniat menyalahkan takdir atau nasibmu yang tak kunjung baik, inilah rasanya jadi cewek di umur 25+ tapi masih belum tahu mau jadi apa. Lika-likunya buat percaya dirimu sering timbul tenggelam sebagai manusia.

1. Umur 25+ merupakan ‘masa genting’ bagi cewek. Mau fokus ke karir atau  lanjut pendidikan tapi masih bingung muaranya akan kemana

Pilih fokus kerja atau lanjut S2, tapi tak tahu setelah itu mau jadi apa via unsplash.com

Kalau umur 25 diibaratkan sebagai masa berjayanya cewek, lain halnya dengan umur 25+. Di umur 25+ ini kamu dihadapkan dengan masa-masa genting dalam kehidupan. Sebab kamu selalu dibuat bingung sendiri dengan pilihan-pilihan yang hidupmu berikan. Seperti dua hal besar yang dari dulu sampai sekarang tak kunjung ada keputusan: fokus ke karir atau melanjutkan pendidikan karena terus adanya tawaran beasiswa. Kamu belum bisa memilih bukan karena apa, tapi justru karena tak tahu kemana hidupmu akan bermuara jika salah kamu pilihan ini kamu ambil nantinya.

2. Belum lagi pertanyaan soal pernikahan yang terus ada. Buatmu makin gamang dan makin tak punya gambaran soal masa depan

Bisa nggak sih kamu skip pertanyaan ini? via unsplash.com

Kapan nikah? Kamu udah lebih dari 25 lho!

Belum usai soal karir atau pendidikan, kamu masih harus menghadapi pertanyaan soal pernikahan. Apalagi umurmu jelas sudah sedikit melewati ‘standar’ pada umumnya. Pun dengan calon pasangan yang masih ada di awang-awang.  Jadilah kamu semakin gamang dan makin tak punya gambaran soal masa depan.

3. Kalau melihat cewek lain yang seumuran malah buatmu makin miris. Hidup mereka seperti tertata dan tahu esok akan melangkah kemana

Semakin miris kalau melihat cewek-cewek lainnya via unsplash.com

Sementara kalau melihat cewek-cewek yang seumuran denganmu, mereka seperti sudah settle dan mantap dengan tujuan hidupnya. Ada yang tengah menempuh pendidikan demi bisa menjadi dosen seperti kebanyakan profesi di keluarganya. Ada pula yang sudah mantap meneruskan bisnis keluarga tanpa perlu effort lebih merintis dari bawah. Melihat mereka yang udah satu langkah di depanmu ini, semakin buatmu tak lagi punya stok percaya diri. Makanya kamu semakin tak punya alasan untuk segera menentukan jalan mana yang ingin kamu lalui.

4. Pun ketika kamu tengah berkaca. Pertanyaan ‘aku mau jadi apa?’ selalu tak bisa kamu jawab saking merasa hopeless-nya

Mau jadi apa sih kamu ini? via unsplash.com

Ada kalanya ketika kamu berkaca, hati kecilmu terus memberontak dan bertanya ‘kamu tuh sebenarnya mau jadi apa?’. Namun semakin hati kecilmu bertanya, semakin tak tahu pula apa yang harus kamu jawab. Di titik ini kamu merasa hopeless sekali sebagai manusia. Pikiran yang sejak kecil dilatih untuk mengolah sesuatu sesuai logika, lagi-lagi tak tahu bagaimana memformulasikan kata-kata.

5. Di umur segini buatmu makin merasa bersalah sama orangtua. Udah disekolahin tingi-tingi tapi sampai sekarang masih blank mau jadi apa

Mereka makin tua, tapi kamu makin nggak tahu mau jadi apa via unsplash.com

Ketakutanmu menghadapi masa depan semakin menjadi ketika melihat kedua orangtua. Sebab saat umurmu bertambah, mereka berdua juga akan semakin menua dan renta. Kamu takut kelak ta kada kesempatan lagi untuk membahagian dan memenuhi mimpi-mimpi mereka. Kamu juga semakin merasa bersalah ketika sudah setua ini, kamu belum juga bisa menentukan esok mau menjadi apa. Rasanya sia-sia sekali pengorbanan orangtuamu selama ini dalam merawat dan menyekolahkanmu sampai setinggi ini.

6. Giliran ada kesempatan mencoba sesuatu yang kamu yakini bakal jadi tujuan hidupmu, kegagalanlah yang sering menghampirimu. Masa depan semakin terlihat abu-abu

Setiap mencoba, gagal yang kamu terima via unsplash.com

Tak tahu mau jadi apa bukan karena selama ini kamu malas mencoba, Justru segala daya telah kamu kerahkan. Berbagai usaha telah kamu coba untuk bisa tahu sebenarnya dirimu ini cocok menjadi apa. Namun dari sekian hal yang pernah kamu coba, tak ada satupun tanda-tanda hidupmu bisa bertahan dari sana. Kuliah di jurusan hukum tapi selalu gagal tiap ujian jadi notaris. Giliran coba membuka usaha, ada saja halangannya sampai modalmu selalu habis di bulan-bulan pertama. Pun dengan lamaran bekerja di berbagai bidang yang kamu kirimkan semua. Semua nihil tanpa memberimu kesempatan mencoba masa probation barang 3 bulan saja.

7. Umur udah tak lagi muda tapi belum tahu esok mau jadi apa. Semakin semua itu dipikirkan, semakin buatmu ingin berhenti dan menyerah saja

Bolehkah berhenti saat ini juga? via unsplash.com

Waktu tak bisa dihentikan. Umurmu pun tak bisa di-stop sementara kamu mencoba lain peruntungan. Hal ini semakin diperparah dengan pikiranmu yang semakin tidak kooperatif. Sebab semakin dipikirkan, semakin pilihan yang tersedia hanya berhenti lalu menyerah saja.

8. Namun sebenarnya kamu tidak pernah sendiri. Semua cewek pasti akan mengalami lika-liku ini. Toh ini adalah fase hidup yang hanya perlu dijalani

Kamu hanya perlu menjalani via unsplash.com

Meski belum tahu mau jadi apa di umur 25+ ini buatmu seperti terombang-ambing di lautan, tapi ketahuilah kalau ini semua hanya sebuah fase dalam kehidupan. Kamu hanya perlu melakukan satu hal: jalani dengan sepenuh hati. Tak perlu lagi kamu merasa hilang arah dan takut sendiri. Karena toh semua cewek dan anak-anak muda seumuranmu pasti mengalami.

Kalaupun kamu masih saja merasa gamang dan tak punya tempat berpegang, ada Hipwee yang akan selalu ada untuk kalian. Tetap semangat ya menjalani fase belum-tahu-mau-jadi-apa 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.