9+ Hal yang Patut Kamu Syukuri Meski Lamaran Kerja Ditolak Berkali-kali

Motivasi untuk pencari kerja yang masih menganggur

Lulus kuliah sudah. Lalu mau lanjut kerja dimana nih?

Advertisement

Pertanyaan semacam itu kerap hinggap di pikiran para lulusan muda yang baru saja menyelesaikan studi yang dijalani. Atau bisa juga, perasaan semacam itu muncul di pikiran para pekerja yang baru saja berhenti dari perusahaan lamanya untuk mencoba peruntungan di tempat kerja baru.

Urusan mendapatkan pekerjaan memang kadang terasa begitu pelik, terlebih kalau rata-rata saudara dan sahabat seusia kamu sudah banyak yang terlihat ‘bahagia’ dan mapan. Rasanya ingin cepat-cepat menyusul dan berstatus pekerja juga. Sayangnya, sudah lamar kesana kemari kok masih belum ada panggilan. Sekali dipanggil, berikutnya malah nggak ada kabar lanjutan, diterima atau nggak. Sedih sih pasti, tapi masih ada banyak hal kok yang patut kamu syukuri. Biar nggak sampai frustasi, coba renungkan dulu deh 10 hal yang wajib kamu syukuri meski masih berstatus ‘pencari kerja’ ini.

1. Pertama, kamu harus ingat bersyukur masih dikarunia mental dan tubuh yang kuat. Masalah cari kerja mah gampang, yang penting sehat

Sehat itu anugerah lo! via www.pexels.com

Ingat, di saat kamu sibuk memikirkan apa kata orang, kenapa kamu terus menerus gagal dan ditolak perusahaan incaran, ada banyak orang yang bahkan nggak bisa lagi menikmati udara dan matahari pagi hari ini. Bersyukurlah, selama masih sehat dan kuat, perkara cari kerjaan nggak perlu sampai bikin kamu frustasi ya.

Advertisement

2. Meski kuping rasanya gatal tiap kali ada yang tanya, “kok masih nganggur?” Ambil hikmahnya, artinya masih ada orang yang peduli sama kamu

Fokus saja sama yang mendukung kamu~ via unsplash.com

Yang tahu kondisimu ya diri kamu dan orang terdekatmu. Memang kadang sulit mengabaikan komentar-komentar kepo. Tapi ya namanya mulut orang memang kadang nggak bisa dikendalikan ‘kan. Sisi positifnya, mungkin mereka kelewat peduli saja sama kamu.

3. Ingat, di masa-masa senggang ini kamu masih bisa ke mana dan ngapain saja tanpa dibatasi jadwal kerja, jadi dinikmati keuntungan yang ada

Puas-puasin deh nongkrong sama teman dan bepergian kemanapun via unsplash.com

Nanti kalau sudah keterima kerja, yakin deh pasti bakalan kangen sama tidur sampai siang dan nikmatnya bebas jalan-jalan tanpa harus mikirin kerjaan dan izin cuti, hehe~

4. Memang mudah untuk merasa frustasi saat melihat saudara dan sahabat terlihat sudah mapan dan bahagia dengan pekerjaannya. Tapi bekerja ‘kan bukan perlombaan? Santai saja, waktumu akan segera tiba!

Sabar saja, waktumu akan tiba kok! via unsplash.com

Semua orang punya timeline masing-masing. Ada yang lebih cepat bekerja, ada yang lebih cepat menikah dan sebagainya. Nggak mungkin semua punya timeline yang seragam? Yang pasti, kamu punya jadwal sendiri yang harus kamu jalani. Yang penting kamu nggak lengah dan terus berusaha, keep moving on!

Advertisement

5. Bersikap santai dan bahagia akan membuatmu lebih percaya diri menghadapi segala lika-liku sebagai pencari kerja

Semakin kamu santai dan bahagia, semakin sedikit komentar yang masuk via unsplash.com

Nggak bisa dimungkiri, bakal ada rasa iri saat melihat teman atau saudara yang membanggakan kartu nama, name tag atau kantornya di depanmu. Tapi kalau kamu bersikap santai saja, semuanya nggak akan jadi ribet kok.

6. Kalau sudah bekerja, belum tentu lho kamu melakukan hobi-hobi kesayanganmu. Jadi sembari menunggu panggilan kerja, puas-puasin mengurus hobimu

Siapa tahu aja malah bisa jadi peluang kerja! via unsplash.com

Setelah bekerja, hobi adalah barang mewah yang bisa jadi akan sulit kamu tekuni. Sembari menunggu kesempatan bekerja di kantor idaman, nggak ada salahnya menikmati hobi yang mungkin lama kamu tinggalkan saking sibuknya.

7. Kamu punya lebih banyak waktu untuk merancang masa depan dan strategi untuk mencapainya

Merencanakan dengan matang bisa bikin lebih pede dan optimis lho via unsplash.com

Memang benar, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang melaksanakannya. Tapi lebih baik punya rencana yang matang dan strategi yang baik ‘kan daripada tak punya persiapan apapun? Setidaknya kamu jadi lebih percaya diri dalam melamar pekerjaan idaman.

8. Sikap ‘cuek’ kamu akan semakin terasah di fase pencarian kerja. Terima kasih kepada para keluarga dan sahabat yang bolak balik tanya, sudah “kerja di mana?”

Cuek aja sama apa kata orang! via www.pexels.com

Awal-awalnya sih mungkin rasanya galau ya, tapi lama-lama kalau kamu cuek, pasti sikap masa bodoh kamu akan makin terasah. Ini akan dibutuhkan saat nanti kamu mulai bekerja, menikah bahkan berkeluarga. Omongan orang nggak bakal ada habisnya memang.

9. Yakinlah, mencari pekerjaan memang penting. Tapi kalau belum ada yang cocok, itu bukan akhir dari segalanya. Bisa jadi Tuhan sedang mempersiapkan tempat terbaik untukmu berkarya

Semangat terus dan be happy! via www.pexels.com

Ingat-ingat lagi apa motivasimu mencari kerja. Memang untuk berkarya atau sekadar biar jaga gengsi dan nggak jadi bahan omongan saja? Kalau niat tulus dan baik, pasti akan dibukakan jalan di tempat yang terbaik. Jangan menyerah!

10. Di fase berburu pekerjaan, kamu bisa coba melakukan usaha kecil-kecilan yang sesuai dengan minat kamu. Siapa tahu menguntungkan dan berpeluang menjadikanmu bos besar! Siapa tahu, ‘kan?

Bisa mulai dari jualan olshop lho~ via www.pexels.com

Siapa bilang pengangguran hanya bisa berharap diterima kerja di perusahaan? Siapa tahu rezekimu selama ini justru ada di usaha rintisan yang kamu bisa kerjakan di waktu senggang. Ya, siapa tahu kamu adalah wirausahawan yang berpontesi jadi atasan, memperkerjakan banyak orang. Coba aja dulu, toh masih belum ada panggilan kerja ‘kan?

Menjadi jobseeker atau pencari kerja bukanlah aib yang patut dipusingkan dan bikin kamu minder di masyarakat. Menemukan pekerjaan memang nggak mudah, buktinya di Indonesia sendiri kini ada kurang lebih 6 juta pengangguran yang sedang mencari pekerjaan, yang intinya kamu sama sekali nggak sendirian. Ingat, jadi pengangguran sementara bukan berarti kiamat. Kamu hanya sedang berada di fase menunggu dan menunggu memang selalu akan terasa lama, meski sebenarnya nggak demikian. Tetap semangat ya, yakin nanti pasti ada jalan!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE