Jika 5+ Janji Ke Diri Sendiri Ini Masih Diingkari, Kamu Layak Khawatir Dengan Janji Sucimu Nanti

Janji diibaratkan sebagai hutang. Berarti saat kamu berjanji, wajib hukumnya untuk segera melunasi. Tak peduli janji yang telah kamu ucapkan itu menyangkut hal-hal besar atau atau hal sepele semisal membangunkan teman sekamarmu yang berniat olahraga pagi. Tentang hal apa pun, kamu wajib memenuhi janji. Terutama, janji kepada diri sendiri.

Janji pada diri sendiri itu salah satunya dalam bentuk resolusi yang tiap tahun pasti diam-diam kamu tulis ini. Hayo, dari sekian banyak resolusi yang telah kamu buat, berapa banyak yang benar-benar kamu wujudkan? dan pertanyaan yang terpenting, jika janji-janji pada diri sendiri saja sering kamu ingkari begitu, bagaimana dengan janji suci dengan pasangan nanti? Ini penting lho, karena sebelum menepati janji ke orang lain, tentu kamu juga harus menepati janji ke diri sendiri. Coba deh, dari janji-janji di bawah ini, mana yang sudah kamu tepati?

1. Janji ke diri sendiri untuk hidup sehat minimal rajin berolahraga, tapi di kenyataan justru sebaliknya. Kamu selalu kalah dengan rasa malas

Ntar ah, ngopi dulu~ via unsplash.com

“Tahun ini aku mau rajin olahraga. Jogging, zumba, yoga, semuanya harus dicoba!”

Janji soal olahraga adalah janji yang paling sering diingkari. Bersamaan dengan pergantian tahun, kamu bertekad untuk memulai hidup sehat dengan rajin olahraga. Setidaknya jogging seminggu sekali dan streching ringan setiap pagi. Sayang semuanya hanya janji-janji. Hari pertama kamu semangat. Hari kedua mulai kurang bergairah. Hari ketiga dan seterusnya kamu mulai bersembunyi di balik kalimat “Besok aja deh” hingga “Ah, kapan-kapan aja ah”. Sampai akhirnya hidup sehat dan rajin olahraga hanya jadi penghuni konten di media sosialmu tanpa pernah dilakukan di dunia nyata.

2. Kamu sadar berat badan udah nggak oke. Niatnya mau diet, tapi ada saja alasannya saat godaan ngemil datang mendera

Terakhir kok ini. Janji! via unsplash.com

“Besok mulai diet. Janji!”

Tak jauh berbeda dengan janji ingin hidup sehat, awal tahun lalu kamu juga giat-giatnya membangun niat untuk diet. Apalagi semenjak jeans kesukaanmu tak lagi senyaman dulu atau saat mengambil swafoto terlihat double chin yang buatmu terganggu. Niatmu untuk diet ini bertahan dalam hitungan hari saja. Lalu hari berikutnya niat dietmu runtuh kala dihantam godaan ngemil jajanan dan junkfood yang hanya perlu ketik lalu tunggu saja. Besok mulai diet, janji! Begitu terus sampai akhir tahun tiba.

3. Nabung? Niatnya sih begitu, tapi ketika ada diskonan atau beli satu dapat dua, kamu tak pernah kuasa menolaknya

Ihhhh, ini lucu banget! via unsplash.com

“Pokoknya bulan ini nggak boleh beli-beli dulu. Baju, sepatu, tas lucu, STOP dulu! Nggak boleh scrolling online shop, nggak boleh lihat-lihat barang diskon. Nabung!”

Saat uang di tabungan sudah tak bisa diambil lagi karena telah mencapai limit, kamu membulatkan tekat untuk menabung. Lebih sangar lagi, kamu bahkan sampai browsing cara-cara menabung biar tak tergoda, tapi begitu uang gajian sudah masuk di rekeningmu, mata dan hasrat belanja bersekongkol untuk menutup logika. Apalagi indo diskon bertebaran di mana-mana. Katanya mau nabung? Ah, nanti dulu. Barang itu terlalu lucu dan murah untuk dilewatkan! Betul kan? Nabung itu fana, yang abadi hanyalah diskonan beli satu dapat dua.

4. Janji mau teleponan sama orangtua setiap malam, tapi selalu terhalang jam pulang kerja yang terlampau malam

“Halo, ibu?” via www.pexels.com

Kamu yang tinggal jauh dengan orangtua pasti mengerti momen ini. Setiap hari kamu bertekad untuk menelepon ke rumah, sekadar bertanya kabar dan bertanya apa masakan Ibu hari itu. Kamu berjanji bahwa jarak yang jauh tak akan menjauhkan hubungan dengan rumah. Sayangnya semuanya tak mudah. Di hari biasa, pulangmu sudah terlalu malam untuk teleponan. Lalu saat weekend tiba kamu terlalu malas untuk menekan tombol ‘call‘ karena pilih tidur seharian atau menghabiskan waktu dengan teman-teman. Tolong jangan lupa, orangtuamu menunggu kabar di seberang sana.

5. Komitmen serius untuk rajin bersihin muka sebelum tidur tapi selalu kalah sama rasa kantuk. Ya gimana mau nggak jerawatan mukanya?

Ngantuk banget nih via unsplash.com

Remeh sih, tapi kamu paling malas yang namanya membersihkan wajah. Begitu pulang dari aktivitas di luar, rasanya ingin segera tidur saja. Ribet kalau harus bolak-balik kamar mandi hanya untuk cuci muka. Dulu awalnya kamu pernah berjanji mulai mengurangi kebiasaan malas cuci muka ini. Kamu tahu kesehatan kulitmu dipertaruhkan di sini. Bahkan sampai membuat post it di kaca agar selalu ingat. Tapi makin ke sini rasa malasmu datang lagi. Kamu pun kembali malas mencuci muka. Padahal seharian mukamu terkena makeup dan debu. Kalau gini kamu jadi harus mau menerima konsekuensinya.

Buat kamu yang malas cuci muka sebelum tidur, jangan resah dulu. Ada POND’S Brightening Micellar Water yang bisa jadi solusi, mau cuci muka nggak perlu bolak balik kamar mandi. Cukup oleskan sekali, mukamu sudah terbebas dari sisa makeup dan debu. Hebatnya, POND’S Brightening Micellar Water  ini juga mengandung vitamin B3 yang dapat mencerahkan wajahmu. Apalagi teksturnya seperti air sehingga terasa ringan di kulit mukamu. Pembersih wajah lain belum tentu ada yang seperti itu. Coba cek di sini untuk info selengkapnya~

bersihkan kulit by Ayu Indriati via IG @ayuindriati via www.instagram.com

6. Tiap tahun inginnya lebih berani mencoba hal-hal baru. Namun selalu kalah dengan omongan orang lain yang buatmu ragu

Kalah sama omongan orang via unsplash.com

“Pokoknya tahun ini aku harus solo travelling ke luar negeri!”
“Yakin? Kamu nggak takut kenapa kenapa gitu main sendirian ke negeri orang?”
“Hah, iya ya?”

Sama seperti anak muda pada umumnya, kamu pun punya keinginan untuk mencoba hal-hal baru. Ingin solo travelling, jadi volunteer kegiatan amal, dan masih banyak lagi. Namun saat akan melakukannya, kamu selalu terhenti dan berpikir ulang akibat omongan orang. Lewat omongan orang itu, nyalimu jadi menciut. Hal ini selalu saja berulang dari tahun ke tahun dan akhirnya buatmu tak melakukan apa-apa. Padahal belum tentu omongan orang lain itu sepenuhnya benar. Tapi kamu terlanjur sudah kepikiran.

Janji-janji ke diri sendiri ini mungkin tampak sepele. Namun merupakan awal yang kelak mengkhawatirkan. Apa gunanya rajin menuliskan janji-janji untuk berbenah kalau pada akhirnya hanya kamu ingkari? Kalau sudah begitu, coba deh pikirkan masa depanmu kelak. Apa kamu yakin bisa menepati janji suci dengan pasangan hidupmu nanti? Yuk mulai belajar berkomitmen, dengan menepati janji ke diri sendiri dulu. Sesederhana rajin membersihkan muka dengan POND’S White Beauty Brightening Micellar Water misalnya…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis