13 Kutipan yang Wajib Dibaca, Saat Sudah Kerja Rodi tapi Gaji Tak Membuat Kamu Merasa Kaya

Kerja keras 8 jam sehari hingga 5 hari seminggu. Pergi pagi pulang malam semua dilakukan demi memenuhi ekspektasi kehidupan. Nyatanya itu semua belum seberapa, karena hingga saat ini yang kamu peroleh masih begini-begini saja. Sementara teman-teman sudah melalangbuana mencecap manisnya kesuksesan, kamu masih berjuang memotivasi diri setiap pagi untuk bersiap menyambut hari. Soal mimpi, ah, kamu juga mimpi. Ada banyak hal yang kamu ingin lakukan sebelum mati. Namun, rasanya tidak pernah ada kesempatan untuk meraihnya.

Jadi, di mana salahnya?

Tak perlu lama-lama menghujat keadaan. Sebab keadaan tak akan berubah meski berkali-kali dipertanyakan. Yang harus kamu lakukan adalah bangkit dan berusaha lebih keras lagi. Singsingkan lengan dan ciptakan hari-harimu sendiri. Bersama quote-quote ini, mari kita jalan lagi untuk meraih mimpi.

1. Yang terpenting dalam hidup adalah ada atau tidaknya tujuan. Selama punya tujuan yang ingin dicapai. Meski masih sejauh apapun itu, yakinlah kamu sudah di tengah jalan!

Ketika kamu punya tujuan hidup yang kuat, maka kerja keras bukanlah pilihan. Melainkan keharusan

2. Gagal sekali bukan alasan untuk berhenti. Seperti banyaknya jalan menuju Roma, pasti masih banyak alternatif menuju mimpimu. Makanya, menyerah setelah tersandung sekali itu haram hukumnya

Ketika plan A tidak berhasil, alfabet masih punya 25 huruf lainnya. Tenang saja!

Nikmati konten menarik seputar mengatur keuangan: Sukses Beli Rumah di Usia 25, Ini Panduan Pembukuan Keuangan ala Adhin

3. Hidup manusia itu memang harus seimbang. Sembari terus bekerja keras demi target masa depan, jangan pernah lupa untuk bersyukur atas pencapaian yang dimiliki

Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki. Dan berjuang keraslah untuk mendapatkan apa yang tidak kamu miliki

4. Usaha keras yang tak kunjung berbuah manis memang sering menyesak di dada dan buatmu malas melangkah. Tapi ingat hidup akan terus berjalan meski kamu diam di tempat, jadi bergegaslah jika tak ingin ketinggalan

Bagaimanapun perasaanmu saat ini, bangun, berpakaian, keluar, dan jangan pernah menyerah!

5. Apapun yang kamu lakukan saat ini layak untuk dijalani sepenuh hati. Karena serendah apapun jabatan dan gaji yang kamu terima, lebih baik daripada tidak berbuat apa-apa

“Hidup adalah yang terjadi padamu, sementara kamu kamu sibuk membuat rencana-rencana.”

6. Mumpung masih muda, hidup sederhana dan sedikit kurang harusnya tak jadi masalah besar. Mending hidup nyaman di masa tua, daripada berfoya-foya di masa muda untuk terlunta-lunta di hari tua

7. Kesulitan hidup yang dihadapi masa kini bukanlah final, masih ada episode-episode selanjutnya. Dan tak seperti sinetron, hidup itu tak bisa selalu ditebak

8. Gaji yang tak seberapa jangan selalu dijadikan patokan. Sebab di luar pendapatan, kamu bisa menimba banyak ilmu dari tempatmu bekerja~

9. Simpan terus pikiran dan energi positifmu! Sulit sekarang tak berarti sulit selamanya, percaya saja bahwa Tuhan pasti punya rencana

Tidak mungkin saya lahir hanya untuk membayar tagihan dan mati

10. Lagipula, bahagia tak melulu ditentukan berapa banyaknya uang dalam dompetmu. Lebih baik hidup kekurangan tapi merasa cukup, dibanding yang berlebihan tapi selalu merasa kurang

11. Uang itu selalu bisa dicari. Yang lebih susah dicari adalah keberanian untuk bermimpi dan punya nyali mengejarnya jadi kenyataan. Sudah sampai tahap manakah hidupmu saat ini?

Kita tidak pernah kekurangan uang. Kita kehilangan orang yang berani bermimpi dan rela mati untuk mengejar mimpi itu

12. Kunci sukses itu ada dalam pengendalian diri. Meski tetap berlari ke depan dengan kecepatan penuh untuk meraih mimpi, tetap harus tahu kapan harus bersyukur dan menikmati hidup

13. Sampai di sini sudahkah semangatmu kembali? Bila belum, mungkin kamu memang tak butuh motivasi sana-sini. Lihat saja kenyataan hidupmu. Masihkah merasa kerja keras itu tidak perlu?

Apa yang kamu jalani ini masih permulaan. Toh kesuksesan memang tidak ada yang instan, ‘kan? Percaya saja pada kata pepatah Bahasa Indonesia: Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.