Salah Jurusan Bukan Hukuman Mati Atas Mimpi Pribadi, Justru Kamu Bisa Mendapat 7 Kebaikan Ini!

Kita kerap dihadapkan pada sesuatu yang jauh dari apa yang kita pernah bayangkan. Semua hal terasa runyam, rasa bersalah menguasai diri, akibatnya kamu tidak lagi bisa berpikir murni.

Advertisement

Salah satu peristiwa kehidupan yang kerap dirasa sebagai “kondisi-yang-tidak-terbayangkan” adalah ketika kamu merasa masuk di jurusan kuliah yang tak sesuai keinginanmu. Kamu marah-marah dan seperti mau menyerah begitu saja. Segalanya tidak pada tempatnya. Kamu akan mulai berpikir bahwa masa depan terlalu jauh dan tidak mungkin tercapai.

Tapi cobalah untuk sedikit membuka pikiran dan berpikir tenang. Ada beberapa hal positif yang kamu dapatkan dan orang lain abaikan ketika kamu masuk ke jurusan kuliah yang tidak kamu inginkan. Dan ketika kamu berhasil membalik perasaan bersalah menjadi seribu berkah, maka kesuksesan paripurna akan terpampang nyata di depan.

1. Tetap berdarah di tempat yang dirasa salah adalah sebuah perjuangan. Salah jurusan membuatmu memiliki ketahanan mental untuk menjadi tangguh di jalan yang terjal.

Memang, bukanlah keadaan yang mudah ketika kamu berada di tempat yang kamu anggap salah. Pikiran dan tubuhmu akan menolak untuk bekerjasama menghadapinya. Konsekuensi yang kerap didapat adalah nilai evaluasi semester awal menjadi tak karuan. Tak masalah, nikmati prosesmu. Dari proses ini kamu akan belajar mental pejuang dan solutif dalam memecahkan persoalan.

Advertisement

Ketangguhanmu akan berlipat ganda karena sanggup bertahan di kondisi yang sama sekali berlainan. Tentu saja, sebagai seorang dewasa kamu akan tanggungjawab dan tidak akan sembarangan pindah jurusan. Kedewasaan sikap inilah yang membuatmu bertahan melakoni suka duka yang menghampiri. Dan jangan kuatir, kamu akan keluar sebagai manusia yang tahan banting dengan mental baja.

2. Bergelut dengan sesuatu yang tak disukai sepenuh hati akan meningkatkan kemampuan beradaptasi sejak dini. Nantinya, kamu bisa menjadi apa saja di segala situasi.

Aku bisa menjadi apa saja!

Aku bisa menjadi apa saja! via berlianasilaban45.wordpress.com

Prosesmu belajar menebalkan mental akan berdampak pada kemampuan personalmu dalam beradaptasi menghadapi berbagai situasi. Ingat bahwa kamu sedang berjuang untuk menjalani sesuatu yang menurutmu sama sekali di luar jatidiri. Di tahap ini, tubuh dan pikiranmu akan bernegosiasi untuk tetap menghadapi momentum ini dengan beberapa modifikasi yang sesuai dengan keinginan pribadi.

Sebagai pribadi yang memegang prinsip teguh, kamu akan tetap menghidupi hobimu dan meningkatkan kuliahmu. Kamu melakukan ini karena tidak ingin kehilangan banyak hal lagi dalam hidupmu. Untuk itu, dengan sekuat tenaga kamu akan mempertahankan kegemaranmu di luar kuliah. Kedua kegiatan itu butuh negosiasi dan adaptasi. Ke depannya kamu menjadi pribadi yang selalu tangguh mengelola berbagai kondisi.

Advertisement

3. Percayalah, kamu akan mencapai jati diri yang utuh dengan menjalani apa yang “belum” kamu sukai secara penuh. Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi.

Jalan Masih Panjang

Jalan Masih Panjang via wtfomglolrofl.tumblr.com

Anggapan kamu berada di jurusan yang salah mungkin juga salah. Kamu masih muda dan mimpimu masih panjang. Darimana kamu tahu bahwa jurusanmu sekarang bukanlah jatidirimu yang sesungguhnya? Barangkali kamu menemukan hasrat terdalammu di dunia yang sama sekali baru dan penuh kejutan. Mungkin saja kamu tersesat di jalan yang benar.

Dan tidak semua pengelana selalu tersesat. Nikmatilah, jalan memutar membuatmu melihat banyak hal. Momentum menjadi yang lain akan membuatmu semakin dalam mengenali dirimu sendiri dengan mengerti apa yang sejatinya diingini dan tak diingini. Hanya mengetahui yang benar saja tak cukup untuk menjadi baik, dan hanya mengetahui yang salah saja tak cukup untuk menjadi buruk.

4. Ilmu yang kamu anggap “salah” justru akan menjadi pelengkap yang sempurna untuk menggapai cita-cita. Mungkin saja kuliahmu sekarang adalah asupan yang bergizi untuk mewujudkan mimpimu di kemudian hari nantinya.

Miracles happens everyday

Miracles happens everyday via rebloggy.com

Janganlah terpaku pada satu hal untuk menggapai cita-citamu. Mimpi besarmu membutuhkan dukungan pengetahuan dari berbagai lini. Kebanyakan orang kerap tidak sanggup mencari kaitan antara berbagai hal yang sebenarnya berkaitan positif namun bertolak belakang secara tegas. Misalnya saja, kamu berniat menjadi Arsitek, tapi kamu malah kuliah di Kedokteran Hewan. Kamu tetap bisa menjadi Arsitek dengan membangun rumah sakit hewan yang kamu impi-impikan. Kamu ikut mengajukan design secara terperinci, ikut mengawasi, atau bahkan ikut dalam pembangunan.

“Tapi aku kan terlanjur kuliah di kedokteran hewan, ilmu arsitek aku dapatkan dari mana? Ngawur aja deh”

Kalau itu memang cita-citamu, maka kamu akan tetap mengikuti perkembangan dunianya, belajar sedikit demi sedikit meski tak seahli arsitek yang sesungguhnya. Tetap dibutuhkan kerja keras. Jika kamu tidak berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkannya, coba tanya dulu ke dalam hatimu. Apakah itu benar-benar hasratmu yang paling sejati?

5. Relasimu akan makin beragam karena masuk ke dunia yang tak pernah kamu bayangkan. Bersama mereka, kamu bisa membangun masa depan yang tak bisa lagi kamu sangsikan.

Banyak Teman Banyak Kebahagiaan!

Banyak Teman Banyak Kebahagiaan! via lsesu.tumblr.com

Peluangmu untuk bertemu dengan orang baru akan sangat besar karena jurusan kuliah yang kamu dalami jauh dari apa yang pernah kamu pikirkan. Orang-orang baru inilah yang akan membuat duniamu semakin beragam. Relasimu tidak terbatas pada orang-orang yang ada di duniamu saja. Jejaringmu menyebar dan dapat menjadi kekuatan masa depan yang dapat kamu kembangkan untuk membangun masa depan. Kemungkinan untuk membangun sebuah usaha bersama dengan teman-teman seperjuangan tetap terbuka lebar meskipun kamu merasa dalam keadaan salah jurusan.

6. Yang terpenting dari kuliah adalah pembentukan pola pikir. Apapun jurusannya, kamu akan mendapatkan bekal berpikir sistematis yang dapat membentuk mental optimis.

Banyak Ilmu Banyak Rejeki

Satu hal yang paling berharga dari kuliah adalah pendidikan pola pikir. Dalam dirimu akan terpatri cara pandang sistematis yang daya jangkaunya luas. Dan hal ini tidak memandang jurusan. Segala bidang ilmu memilikinya karena sejatinya pengetahuan disusun untuk menyelesaikan masalah secara solutif.

Jadi walaupun salah jurusan, kamu tetap akan menjadi pribadi yang berkualitas dengan cara pandang yang cukup tangguh untuk menantang masa depan. Jangan takut untuk terus bertahan sebab di bangku perkuliahan kamu akan dipersenjatai imajinasi yang dapat digunakan untuk segala jenis mimpi dengan syarat tidak berdiam diri.

7. Masa depan bukan soal dunia perkuliahan apalagi jurusan. Perjuangan ekstra-lah yang menentukan.

Memang betul bahwa pendidikan mengambil andil besar dalam penentuan masa depanmu. Dan kamu adalah mahasiswa. Tetap mendapatkan pendidikan, bukan? Salah jurusan bukan kehancuran dalam hidupmu. Masa depan adalah persoalan perjuangan sampai titik nadir yang tiada akhir.

Percuma, kamu berada di jurusan yang tepat dan kamu impikan, tapi terlena begitu saja lalu lupa untuk berjuang. Yang begini hanya akan menjadi barisan pemuda nanggung. Lebih berfaedah, kamu berada di jurusan yang belum tepat, tapi kamu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk terus meningkatkan diri. Satu yang penting adalah dedikasi terhadap mimpi. Kalau mimpimu tak tergoyahkan, maka kondisi apapun tak dapat mempengaruhi apa yang kamu cita-citakan.

Tidak ada yang salah selagi kamu muda, yang ada hanyalah keputusan yang membawamu pada keajaiban-keajaiban berikutnya. Salah jurusan bukan akhir segalanya, bahkan momen itu belum lagi pasti bahwa kamu benar-benar salah.

Jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan “salah” pada hal yang berjalan tidak sesuai arah. Jalani dulu, amati pelan-pelan dan kamu akan melihat yang tak pernah kamu duga. Biasanya, kejutan dalam hidup adalah pertanda kita sedang meningkatkan kapasitas diri! Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE