3 Cara Moveon Untuk Kamu Yang Galau

Galau terus-terusan? Udah gak jaman

Patah hati merupakan pengalaman buruk yang tidak ingin dirasakan oleh semua orang. Akhir-akhir ini di kalangan remaja banyak terjadi kasus patah hati, galau, dan semacamnya yang menyangkut suatu hubungan. Ada yang patah hati karena putus dengan kekasihnya, ada pula yang galau karena tidak mendapatkan kepastian dari crush-nya.

Advertisement

Berlarut-larut dalam patah hati dan kesedihan tentu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Jika bersedih dan galau terus-menerus karena patah hati dapat mengakibatkan stres, berkurangnya nafsu makan, mengurangi konsentrasi, hingga dapat berdampak pada kesehatan. Alih-alih larut dalam kesedihan ada satu hal yang dapat kamu lakukan, yaitu move on.

Ya, memang move on bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun move on juga tidak sesulit apa yang orang katakan. Lalu apa saja yang dapat dilakukan untuk dapat move on? Simak beberapa tips berikut :

1. Berhenti mencari tahu tentang dia

Advertisement

Ketika kita memiliki rasa tertarik kepada seseorang, biasanya kita akan menjadi lebih peduli dan perhatian kepada si dia. Ingin mengetahui semua kegiatan yang dilakukannya, apa makanan kesukaannya, dan hal-hal menarik lain dari dirinya. Namun, ketika patah hati semua hal yang berkaitan dengan dia dapat menjadi hal yang menyakitkan untuk diingat. Yang harus kamu lakukan adalah berhenti mencari tahu tentang dirinya, biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya. Jika mendengar kabar tentangnya bersikaplah biasa saja, anggap itu sama dengan bagaimana kamu kepada teman lainnya. Berhenti stalking akun sosial medianya dan menunggu pesan darinya.

2. Fokus tingkatkan value diri

Advertisement

Ketika sedang galau biasanya seseorang akan berpikiran bahwa dirinya memiliki kekurangan yang besar sehingga pasangannya merasa tidak cukup dengan dirinya. Tidak, ini adalah pemikiran yang harus dihapus dari dalam diri. Semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan pasanganmu. Apabila kamu dapat menerima kekurangannya, namun ternyata dia tidak dapat menerima kekuranganmu itu bukan berarti kamu memiliki kekurangan yang besar namun berarti pasanganmu kurang bersyukur akan hadirnya dirimu. Daripada fokus overthinking tentang kekuranganmu, yuk fokuskan pada kelebihan yang kamu miliki. Ketahuilah value dirimu, baik itu value dalam sebuah hubungan maupun value untuk kehidupanmu kedepannya. Karena apabila kita mengetahui value yang ada dalam diri, kita akan menarik energi sekitar yang sesuai dengan value kita.

3. Belajar berdasarkan pengalaman

Ketika sudah pernah mengalami patah hati, alangkah lebih baiknya kita lebih berhati-hati ketika akan membuka hati untuk orang baru. Hal-hal yang pernah terjadi di masa lalu dapat dijadikan sebagai pelajaran seperti tentang apa yang harus dilakukan dan tidak seharusnya dilakukan. Jika kita mau mengambil pelajaran dari pengalaman yang pernah dilalui maka akan dapat membuka peluang hubungan yang lebih baik dibandinkan sebelumnya.

Nah, bagaimana teman-teman? Apakah sudah siap untuk move on dari dia? Move on memang memerlukan waktu yang tidak sebentar, namun asalkan ada kemauan pasti patah hati dapat dilalui. Jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan ya, kamu harus kembali ceria J.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

saya lahir di kota surakarta namun hidup berpindah-pindah semenjak usia 4 tahun dan sekarang kembali menetap di surakarta. merupakan seorang mahasiswa di universitas sebelas maret surakarta.