Sebelum kau mencintai orang lain, cintai dulu diri sendiri. Sebelum kau menolong orang lain, tolong dulu diri sendiri. Sebelum kau menilai orang lain, nilai dulu diri sendiri. Tiga hal ini akan membantumu meraih self-esteem atau penghargaan diri dan juga mempengaruhi caramu memandang dirimu selama ini. Sudahkah kau melakukan itu? Jika tidak, tak apa-apa. Namun, terkadang, diri sendiri adalah tempat kembali yang terbaik, dimana tidak ada seorang pun yang akan menilaimu, dimana tidak ada seorangpun yang akan menolongmu, dimana tidak ada seorang pun yang akan mencintaimu.
Disitulah saat kau mulai menyadari bahwa kau perlu memperhatikan diri sendiri. Banyak yang akan berubah, teman, sahabat, pacar. Tak peduli berapa lama kau telah mengenal mereka, seberapa akrab kau dengan mereka. Semua datang dan pergi pada akhirnya. Namun, orang-orang berubah, tapi tidak dengan memori.
Kenapa mencintai diri sendiri? Banyak hal yang telah kau lalui, tidakkah kau merasa lelah? Tidakkah kau mau memperlakukan dirimu sebagaimana kau memperlakukan orang yang kau cintai? Banyak hal yang dapat kau lakukan.
Jika kau sering mengatakan hal-hal negatif tentang tubuhmu, ingatlah bahwa ia telah melakukan banyak hal untukmu, mulutnya berbicara dan bernyanyi, hidungnya mencium aroma masakan dan wewangian, tangannya melakukan banyak hal, matanya melihat keindahan dunia, kakinya membuatmu bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dan hatinya, mencintai dirinya. Semua dilakukan untukmu.
Jika kau melakukan kesalahan, maafkan dirimu sendiri. Semua orang bisa salah, dan itu normal, memang kurang mengenakkan, tetapi dengan menyadari kesalahanmu, kau telah menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Kau telah memberikan kesempatan maaf ke orang-orang, sekarang, giliranmu untuk memberikan kesempatan maaf itu ke dirimu sendiri.
Kau juga dapat melakukan hal-hal yang kau sukai dalam bentuk mencintai diri sendiri, tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu, sekedar waktu sendiri dan ruang untuk mengekspresikan dirimu sendiri sudah lebih dari cukup untuk itu. Memang, kesukaan orang berbeda-beda, tetapi ini adalah contoh bahwa mencintai diri sendiri tidaklah harus pergi ke salon dan berbelanja. Intinya, lakukan apapun yang kau sukai.
Kenapa menolong diri sendiri? Kau telah banyak menolong orang lain, bagus, itu bukanlah hal yang salah, namun, tidakkah kau merasa, kau banyak menolong orang tetapi pernahkah kau menolong dirimu sendiri? Karena pada akhirnya, kau tak dapat berharap pada orang lain untuk menolongmu, dan disitulah kau menyadari bahwa hanya kau sendiri yang dapat menolong dirimu.
Tidak perlu bersusah payah, cukup dengan membiasakan diri dengan berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat, tubuhmu akan berterimakasih kepadamu. Bukan sekarang, tetapi lima, sepuluh atau dua puluh tahun lagi, di saat usiamu tak muda lagi. Selain itu, berlatih untuk menjadi lebih disiplin, kau akan terbiasa dan lebih menghargai waktu. Tentukan tujuan hidupmu mulai dari sekarang, tujuan-tujuan yang akan membantu dirimu mencapai impian terbesarmu.
Satu lagi, bersyukur, bahkan dalam hal-hal kecil, hidupmu akan jauh lebih indah saat kau mensyukuri semua nikmat yang telah Tuhan berikan kepadamu, sebelum terlambat. Tulisan ini saya buat saat pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, sepertiga penduduk dunia mengurung diri dirumah untuk memutus rantai penyebaran virus.
Dampaknya? Orang-orang tidak bisa bersosialisasi seperti biasa, pintu masuk dan keluar negara ditutup total, begitu juga dengan kota-kotanya, tidak ada kendaraan lalu-lalang di kota, universitas dan sekolah mengganti kelas tatap muka dengan kelas daring, karyawan-karyawan berhenti pergi ke kantor dan mulai bekerja secara daring di rumah. Di saat kondisi seperti ini, kita menyadari betapa berharganya setiap pertemuan yang biasanya terjadi tiap hari.
Kenapa menilai diri sendiri? Karena, yang paling mengetahui tentang diri kita adalah diri kita sendiri, kau tentu tidak mau orang lain lebih tahu tentang dirimu daripada dirimu sendiri. Lagipula, tidak perlu dijelaskan apa gunanya menilai orang lain, selain akan menjadi beban pikiran jadi mereka, kau juga tak akan mendapat hal positif lainnya. Mulai sekarang, nilai dirimu sendiri. Tentukan kelebihanmu, tak usah takut dianggap sombong, tentukan kelemahanmu, tentukan sifat buruk apa yang ada pada dirimu dan bagaimana kau akan membuatnya menjadi lebih baik, tentukan itu sekarang.          Â
Selain itu, kita juga bisa membantu mengenal diri kita lebih dalam dengan mengikuti Teori Joseph Luft dan Harrington Ingham yang biasa disebut Konsep Diri Johari Window yang merupakan perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan dengan jendela-jendela. Jendela satu adalah diri terbuka atau arena, diri kita sendiri yang kita lihat dan orang lain lihat. Jendela dua adalah diri buta, aspek yang orang lain lihat tetapi kita tidak menyadarinya. Jendela tiga adalah diri tersembunyi, ruang personal kita yang kita ketahui tetapi kita jaga dari orang lain. Jendela empat adalah diri tak dikenal, ruang paling misterius secara sadar atau tidak diri kita dilihat oleh orang lain ataupun kita sendiri. Kemudian pilih sifat-sifat dan petakan dalam jendela-jendela ini. Agak rumit memang, tetapi setidaknya membantu kita dalam mengenal diri kita sendiri. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Semoga, dengan tiga hal ini, kita dapat meraih self-esteem dan bisa lebih menghargai diri kita sendiri. Mungkin itu akan memakan waktu yang tidak sebentar, belum lagi halangan-halangan yang akan datang, tapi bukankah itu bagian dari proses? Pada akhirnya semua akan setimpal, kau akan bisa memandang dirimu dari sisi yang lain, kau bisa lebih menyayangi dirimu sendiri, kau bisa lebih menghargai dirimu sendiri, kau bisa menjadi seseorang yang lebih baik dari dirimu sebelumnya. Trust me, at the end of the day, everything will be worth it.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”