5 Menit yang Luar Biasa dalam Hidup Manusia

5 Menit yang Luar Biasa

Tak ada satupun manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan ataupun dosa. Setiap manusia yang berada di muka bumi, memiliki sebuah perjalanan hidup yang berbeda-beda, dan tentunya juga memiliki catatan baik maupun buruk di perjalanan kehidupannya. Baik buruknya seseorang, hanya diri sendiri dan pencipta-Nya yang mengetahui.

Kesalahan-kesalahan sering sekali kita lakukan, baik secara disengaja ataupun tidak disengaja.  Kesalahan yang disengaja mungkin terjadi karena kita khilaf kemudian kesalahan yang tidak disengaja seperti berkata kasar, atau perbuatan yang terlalu mementingkan ego yang dapat menyakiti perasaan atau hati orang lain. Semua itu terjadi atas kendali diri kita sendiri, sejauh mana kita mampu untuk menahan diri dari godaan nafsu untuk tidak berbuat kesalahan yang nantinya akan menambah daftar hitam kehidupan.

Jika sudah terlalu jenuh dengan semua kesalahan yang selama ini dilakukan, pasti ada satu titik dimana seorang manusia sadar akan selama ini yang diperbuatnya. Dari hati nuraninya muncul pertanyaan "Ingin menjadi orang yang lebih baik, tapi harus dari mana aku memperbaiki diri?" Nah jika sudah begini, maka mari perbaiki diri dengan perbaiki shalatmu. 

Mari tunaikan shalat

Mengapa harus memperbaiki shalat? Shalat merupakan rukun iman kedua yang wajib untuk dikerjakan. Pada hakikatnya shalat dapat mencegah diri kita dari perbuatan yang keji (fahsya). Mengapa demikian? Jika kita menunaikan shalat, di dalam diri kita terdapat benteng yang akan senantiasa melindungi kita dari perbuatan yang mengarah pada kegiatan yang negatif. Orang yang terbiasa menunaikan solat akan otomatis terkontrol dalam hatinya untuk sekali berfikir dalam melakukan sebuah kebaikan, dan berfikir seribu kali hanya untuk melakukan sebuah keburukan. 


Sebagaimana Allah berfirman : 

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya : 

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Q.S. al-Ankabut : 45)


Dijelaskan bahwa "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar". Itu menandakan bahwa jika shalat mampu untuk membuat kita menjadi lebih baik. Dengan menjaga shalat, itu sudah cukup berarti menjaga hubungan kita dengan Allah.

Shalat sebagai penolong terhadap kesulitan

Allah merupakan penulis skenario terbaik dan sempurna. Cerita kehidupan kita telah dituliskan Allah dengan sebaik-baiknya. Mulai dari kenikmatan dan ujian atau permasalaha hidup telah Allah tuliskan. Kita sebagai hamba-Nya sudah seharusnya patuh dan taat terhadap perintah dan larangan-Nya. 


Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ankabut ayat 45:

"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (Q.S.Al-Ankabut : 45)


Saat kita menemui sebuah permasalahan akibat dari kesalahan yang pernah kita lakukan, itu mungkin akan terasa seperti beban yang kita pikul kemanapun kita melangkah di bumi ini. Jika kita hendak menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi, kita bukan hanya membutuhkan dan berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang baik. Namun itu semua tak bisa berhasil dengan mudah jika tak diiringi dengan doa kepada-Nya. 

Ada sebuah Hadis yang derjatnya Hasan Shahih menyebutkan Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari 

Hadis ini mengisyaratkan bahwa Allah begitu penuh dengan rahmat kepada hamba-Nya. Allah hanya meminta untuk patuh dan taat terhadap perintah dan larangannya. Dengan begitu ketika kita taat pada perintah Allah salah satunya yaitu dengan shalat, Allah akan memberi pertolongan melalui rahmat yang telah Dia janjikan. 

Mari kita renungi dengan sebuah contoh yang saat ini kita hadapi adalah wabah Corona yang menggemparkan dan membuat kepanikan hampir seluruh negara di dunia ini merasakannya. Allah adalah pencipta apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Itu menandakan bahwa wabah ini terjadi untuk menguji ketaqwaan kita kepada-Nya. 

Akibat yang ditimbulkan oleh wabah ini bukan hanya pada titik masalah kesehatan, namun seluruh aspek kehidupan terkena dampaknya. Mulai dari pendidikan, perekonomian dan lainnya mengalami stagnan yang cukup signifikan. Akibatnya hampir sebagaian orang yang berada di negara ini menghadapi kesulitan kehidupan, diantaranya banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan sebab adanya wabah ini. 

Lantas sebagai seorang muslim, apa yang harus kita lakukan?

Di kondisi seperti ini, waktunya kita untuk bercermin terhadap kehidupan yang sudah kita lewati. Seberapa sibukkah kita menggapai dunia dan menganggap sepele urusan akhirat? Sebagai seorang muslim, identitas kita adalah dengan tetap beribadah kepada Sang Khaliq di dalam kondisi apapun, baik dalam keadaan senang maupun susah. Shalat adalah salah satu cara untuk tetap berkomunikasi kepada-Nya. Doa adalah bahasa indah yang bisa kita ungkpakan kepada-Nya. 

Seperti halnya kita sekolah, setiap satu semesternya pasti di isi dengan sebuah ujian. Jika kita mampu melewati ujian semester, kita akan naik kelas. Sama halnya dengan kehidupan, adanya masalah atau ujian yang terjadi pada kehidupan kita merupakan bagian dari rencana Allah untuk mengangkat derajat kita jika kita bisa terus sabar dan terus berdoa kepada-Nya, Allah pasti akan mengangkat derajat kita ke yang lebih baik.

Maka dari itu, shalat lah bagaimanapun sulitnya keadaan mu, shalatlah bagaimanapun banyaknya harta dan tahtamu di dunia. Jangan sampai menyesal di kemudian hari hanya karena engkau Meninggalkan Allah. Sebagai seorang muslim, kita harus yakin bahwa shalatlah yang akan menolong kehidupan mu di dunia yang fana ini dan dunia yang kekal kelak. 

Kehidupan kita di dunia hanyalah sementara sebelum akhirnya kita akan menuju kehidupan yang kekal yaitu akhirat. Tak ada satu manusia pun yang dapat lolos dari hisab yang akan mendatangi kita kelak di akhirat. Setiap apa yang kita kerjakan di dunia ini, akan dipertanggungjawabkan. Sholat merupakan hal yang pertama kali akan di hisab. jadi jangan pernah tinggalkan shalat walau seberapa sibuknya urusanmu.

Jika semua usaha yang telah kita lakukan telah semaksimal mungkin, sudah seharusnya kita juga memaksimalkan doa dengan shalat meminta pertolongan pada-Nya. Jangan ragukan kekuatan doamu. Yakin dan percayalah, Allah selalu memberi pertolongan dari arah yang tak terduga. Maksimalkan usahamu dan teruslah langitkan doamu, karena tiada doa yang tak terkabulkan oleh-Nya. 


“Kita bukan apa-apa tanpa pertolongan-Nya”


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa jurusan ekonomi Islam, fakultas ekonomi dan bisnis Islam, UIN Sumatera Utara