Kami Hanya Berharap Kamu Bisa Memetik Pembelajarannya

Terkadang perilaku toxic lahir dari perilaku-perilaku wajar yang kita lakukan secara berlebihan.

Terkadang tidak ada yang perlu kau sesali, hingga membuatmu tenggelam dalam kegelapan diri sendiri, menghancurkan setiap hari harimu yang berarti. 

Advertisement

Tersenyumlah, bangkitlah, lepaskan dirimu dari belenggu rasa bersalah, menyapalah kepada orang orang yang ada di sekitarmu, perbaikilah jiwamu, belajarlah dari kesalahan, jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Karena pasti, bagi orang orang yang kau lukai, yang ia harapkan bukannya hancurnya hari harimu, tapi satu satunya yang dia harapkan adalah bahwa, semoga kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama, tidak menyakitinya lagi, itu saja. 

Memiliki arti yang sama bahwa dia berharap agar kamu tidak lagi mengulang permintaan maaf untuk kesalahan yang sama. 

Advertisement

Maka dari itu perbaikilah dirimu sekeras yang kau bisa. 

"Karena permintaan maaf yang di ulang ulang itu sungguh menjengkelkan"

Advertisement

Maka dari itu bersungguh-sungguhlah untuk memperbaiki semuanya dan memastikan semuanya tidak terjadi lagi. 

Dari orang yang pernah kau lukai. 

Ia tidak mengharap permintaan maaf yang datang bertubi tubi, cukup sekali saja kata maaf, namun pastikan itu datang dari lubuk hati. 

Dan kamu benar benar menyesalinya, dan kamu benar benar tidak ingin mengulanginya. 

Makadari itu bersungguh sungguhlah, itu saja. 

Dan Dari orang yang munkin kau lukai. 

Ia bertarung setiap hari, membawa luka yang entah sengaja atau tidak kau beri, tolong hargai rasa sakitnya, jangan pernah kau remehkan rasa sakitnya, jangan mengelak atau berbohong, berhenti berlagak tidak bersalah, akuilah, dengan sepenuh hati, dan dengan kerendahan hati meminta maaflah, sungguh ia akan memaafkan. 

Tapi tolong hargailah lukanya, memaafkanmu itu tidak mudah, tapi lebih sulit lagi untuk menggengam kembali apa apa yang telah membuatnya terluka.

Tidak, bukan berarti itu pendendam atau membencimu, hanya saja ingin melindungi hati, dari terperosok ke luka yang lebih dalam lagi. 

Jadi tolong jangan merasa tertipu jika dia hanya bisa memberimu maaf tanpa bisa menggenggam tanganmu lagi. 

Karena bisa saja mencoba memaafkanmu adalah sebuah perjuangan besar yang sudah ia lakukan. 

Luka yang kau beri tidak akan mampu kau lihat, hanya dia yang bisa merasakannya, maka tolong hargailah itu. 

Kita tahu bahwasanya manusia itu sudah sewajarnya melakukan kesalahan. 

Namun kita juga manusia biasa, yang tersemat pula kata rapuh di dalamnya. 

Beri waktu sejenak, atau selamanya. 

Tolong maafkan dia juga. 

Karena sudah sewajarnya kan? 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.

CLOSE