#PuisiHipwee Aku Ingin Mendengar Ceritamu

Jika kau punya waktu, aku ingin mendengar ceritamu.

Puisi 1 : Aku Ingin Mendengar Ceritamu

Advertisement

Ceritakan padaku tentang negeri di luar sana.

Yang katanya indah nan mempesona.

Ajari aku melafalkan kata "hai" dalam bahasa mereka.

Tunjukkan padaku bagaimana senyuman manis mereka dari bibirmu. 

Ceritakan padaku tentang langit di luar sana.

Apakah lebih indah dari yang kubayangkan?

Bagaimana dengan hembusan anginnya, apakah begitu menyejukkan?

Ceritakan padaku bagaimana rasanya terbang di udara dan berlayar di laut.

Ceritakan padaku tentang apa saja yang kamu lihat, apa saja yang kamu dengar, dan apa saja yang kamu rasakan. 

Apakah kamu bahagia?



Kelak esok jika kamu punya waktu, ceritakanlah padaku.

Aku akan duduk di depanmu dan mendengarkan cerita darimu sambil memandangi wajahmu.

 

Puisi 2 : Semua Telah Berakhir

Advertisement

Lelah.

Aku menutup mataku, membayangkan semua yang telah terjadi. 

Entah berharap semua ini hanya sebuah mimpi. 

Di saat sang surya menampakkan sinarnya. 

Kehangatan yang terasa menghilangkan semua kedinginan. 

Di saat itu sorot mata terpancar perhatian. 

Sepasang tangan yang selalu bersedia menyelamatkan. 

Di saat semua terasa bahagia. 

Rupanya kau menderita. 



Aku membuka mata. 

Ini bukan mimpi tapi semua sudah tertinggal jauh. 

Sejauh apapun aku melangkah kembali,

tidak bisa mengembalikan apapun. 

Semuanya sia-sia. 

Sorot mata itu telah meredup. 

Tidak ada lagi sepasang tangan yang terulurkan. 

Kembali rapat-rapat menutup semua celah. 

Kembali memakai topeng lama. 

Semua ini karena sang waktu mengubah semua rasa menjadi lelah. 



Terkadang, aku membenci waktu karena telah merenggut semuanya. 

Tidak sekalian bawa aku pergi juga, jangan hanya orang lain saja.

 

Advertisement

Puisi 3 : Kau yang Kupilih

Aku pernah mencintai seseorang dengan sangat-sangat. 

Sampai akhirnya seseorang menyadarkanku. 

Membuatku mengerti bahwa hubungan bukan melulu soal cinta. 



Setiap orang bisa merasakan cinta 'diawal', setelahnya ia memudar menjadi hambar. 

Lalu apakah semua orang boleh dicintai satu persatu. 

Bagiku, seseorang harus memilih satu orang yang akan bersamanya sekalipun ia tidak lagi mencintainya. 

Karena disaat kau terpuruk ataupun menua, bukan cinta yang dibutuhkan tapi kesetiaan. 



Dan aku ingin memilihmu tanpa karena. 

Tapi itu jika aku diperbolehkan untuk menetap selamanya. 



Aku langit, dan kau pelangi bagiku. 

 

Puisi 4 : Aku ingin Pulang

Bagaimana aku harus mengatakannya. 

Kau tlah kupilih untuk menjadi rumah. 

Dan sekarang aku tidak tahu harus pulang. kemana. 

Haruskah aku mengetuk pintu kembali. 

Padahal kau telah mengusirku pergi. 

Aku menyeret koper ini kesana kemari. 

Kadang aku berhenti hanya untuk sekedar menyanyi. 

Mencari perhatian orang agar tahu kalau aku sendiri. 

Berharap kau menghentikanku lalu mengajak kembali. 

Tapi nyatanya kau hanya melihat lalu pergi. 

Apakah kau berpikir aku akan berhenti hanya karena kau tidak peduli?

Aku pun juga ingin begitu, tetapi hatiku bodoh. 

Semakin tersakiti malah rindu makin menjadi. 

Aku hanya ingin pulang. 

Aku takut di luar sendirian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Temukan saya di Instagram.com @putrisw98

CLOSE