Ambisi Dalam Diri Meraih Kampus Negeri


"Menjadi mahasiswa adalah sebuah previllege. Keistimewaan yang tidak semua pemuda diberkahi kesempatan. Kalian adalah bagian dari 35% anak muda seusia kalian yang bisa merasakan bangku kuliah. Itu adalah peluang kenikmatan sekaligus tanggung jawab."


Advertisement

Sebuah kata motivasi dari Najwa Shihab yang penuh makna dan inspiratif. Jika mendengar atau melihat kata-kata itu membuat saya teringat bagaimana perjuangan saya untuk mendapatkan sebuah kursi di salah satu perguruan tinggi yang mana perguruan tinggi tersebut adalah salah satu perguruan tinggi yang memiliki banyak peminat di setiap tahunnya.

Pengalaman pertama yang saya dapatkan agar bisa menjadi bagian dari mahasiswa di Universitas impian saya yaitu UNS adalah melalui jalur SNMPTN atau yang biasa di sebut jalur undangan. Banyak sekali orang yang bersaing untuk bisa menjadi mahasiswa di UNS pada saat itu.

Dipikiran saya apabila saya bisa menjadi mahasiswa di UNS merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi diri sendiri, karena ketika ada orang yang bertanya kuliah dimana, saya menjawab UNS pasti orang tersebut langsung mengapresiasi dan itu menjadi kebanggan tersendiri bagi diri saya.

Advertisement

Pada saat seleksi jalur SNMPTN saat itu,saya selalu merasa pesimis dan sudah berpikir bahwa tidak mungkin saya mendapatkannya. Ketika hari pengumuman tiba, saya yakin dengan hasil nya nanti, disamping itu, saya juga sudah pasrah dengan apapun hasilnya nanti. Dan benar saja, saya tidak lolos di UNS pada jalur SNMPTN, di hari itu saya menangis dan kecewa terhadap diri saya sendiri, yang awalnya hati saya ikhlas untuk menerima apapun hasilnya menjadi kecewa. Namun setelah beberapa saat kemudian, saya sadar bahwa tidak ada gunanya saya bersedih lagi, saya langsung memikirkan jalur apalagi yang bisa saya coba agar bisa menjadi mahasiswa di UNS.

Hal yang pertama kali ada di pikiran saya adalah jalur SBMPTN. Melalui jalur tes ini, mungkin saya bisa meraih cita-cita di kampus impian. Namun, untuk menjawab soal-soal SBMPTN bukanlah hal yang mudah, soal yang ada di SBMPTN sangat sulit. Sehingga pada biasanya banyak siswa siswi termasuk teman-teman saya mengikuti bimbingan belajar khusus untuk menghadapi SBMPTN nantinya. Hari demi hari sudah saya lalui, tidak terasa pelaksanaan SBMPTN telah tiba.

Advertisement

Memang benar soal-soal yang ada di SBMPTN sangat sulit, hingga terdapat beberapa nomor yang tidak dapat saya jawab di setiap sub tesnya. Namun saya masih tetap berharap untuk bisa lolos pada jalur tersebut meskipun saya belum maksimal pada saat mengerjakan soal-soal SBMPTN pada saat itu. Pada saat pengumuman ,lagi lagi saya tidak diterima di UNS untuk yang kedua kalinya.

Ada beberapa teman saya yang lolos pada jalur ini di UNS membuat saya lebih semangat dan pantang menyerah serta termotivasi untuk belajar lebih giat lagi agar bisa menggapai kampus impian saya. Banyak dari teman-teman dan kedua orang tua saya menyarankan untuk mengikuti jalur mandiri di UNS sebagai jalur terakhir untuk bisa menjadi mahasiswa di UNS pada tahun ini.

Tekad saya masih kuat untuk bisa menjadi mahasiswa di UNS tahun ini. Saya mencoba mengikuti jalur mandiri gelombang pertama UNS pada saat itu, memang soal-soal yang ada pada jalur mandiri sedikit mirip dengan soal-soal SBMPTN saat itu. Sebelum tes dilaksanakan saya memaksimalkan waktu saya untuk belajar agar bisa lolos pada jalur mandiri UNS kali ini.

Namun pada saat tes berlangsung, soal yang di ujikan lebih sulit dari soal SBMPTN dan sangat berbeda dengan apa yang telah saya pelajari sebelumnya. Hal tersebut membuat saya merasa pesimis lagi seperti pada saat saya selesai mengerjakan soal SBMPTN saat itu. Saya harus tetap yakin untuk bisa diterima menjadi mahasiswa di UNS melalui jalur mandiri gelombang pertama ini. Waktu pengumuman telah tiba, saya tetap merasa ragu dengan hasilnya pada saat ingin membuka pengumumannya, tetapi kali ini, Allah SWT baik kepada saya, saya diterima pada jalur mandiri gelombang pertama di UNS pada jurusan Pendidikan Kimia.

Saya langsung bersyukur kepada Allah SWT dan merasa bangga pada diri saya karena telah berusaha untuk bisa mendapatkan kampus impian. Saat diterima, yang pertama saya beri tahu adalah kedua orang tua saya, dan mereka terkejut dengan hasilnya saya sendiri pun juga terkejut dan tidak percaya dengan hasilnya, karena pada jalur sebelum-sebelumnya selalu tertolak dan baru sekali ini diterima menjadi mahasiswa terutama di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ketika kita ingin mendapatkan apa yang kita inginkan harus ada sebuah perjuangan yang harus kita lakukan agar bisa mendapatkannya. Salah satunya yaitu ketika berusaha untuk mendapatkan PTN impian. Ketika gagal coba lagi, jatuh bangkit lagi, karena tidak ada namanya perjuangan yang sia-sia kalau kita mau berusaha.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE