Apakah Teori Big Bang Ada di Al-Quran?

Hubungan Teori Big Bang dengan Al-Quran

Pernahkah kamu berpikir bagaimana proses terbentuknya alam semesta? Kita sebagai makhluk yang dibekali dengan akal dan pikiran sudah semestinya menggunakan akal kita untuk terus belajar mengenai ciptaan-Nya dalam rangka mencari ilmu pengetahuan dan untuk bertafakur. Lebih dari 854 ayat dalam Al-Qur'an yang mempertanyakan mengapa manusia tidak menggunakan akalnya.

Advertisement

Dulu saya selalu bertanya-tanya, kira-kira bagaimana yaa keadaan bumi sebelum menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini? Ternyata bertahun-tahun yang lalu, manusia memiliki rasa ingin tahu mengenai proses terbentuknya bumi dan tata surya. Banyak ahli yang meneliti mengenai proses pembentukan alam raya yang sangat luas ini, sehingga melahirkan berbagai teori. Salah satu teori yang paling popular dan terpercaya adalah teori Big Bang yang ditemukan 45-50 tahun yang lalu. Adapun teori-teori yang lainnya, seperti teori kabut nebula, teori bintang kembar, teori planetesimal, teori tidal, dan teori awan debu.

Dalam teori Big Bang disebutkan  bahwa pada awalnya alam semesta terdiri dari materi yang sangat panas dan sangat padat. Dulu di alam semesta ini ada sebuah gumpalan kabut yang sangat besar dan berputar dengan sangat cepat. Materi tersebut kemudian meledak dengan kekuatan yang sangat tinggi 10-20 milyar tahun yang lalu sehingga terus mengalami perkembangan dan akan terus berekspansi (pengembangan) alam semesta. Gumpalan-gumpalan gas dan debu yang berasal darinya menjauh dengan kecepatan sangat tinggi, yang kemudian mendingin dan memadat menjadi planet-planet, salah satunya planet bumi.

Di dalam Al-Qur'an, hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Anbiya ayat 30

Advertisement


اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ


Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS. Al Anbiyaa’: 30)

Advertisement

Teori Big Bang juga menjelaskan bahwa proses pemuaian di alam semesta terjadi secara terus-menerus dengan kecepatan tinggi, yang menandakan bahwa galaksi akan hancur kembali. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an :


يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ


Pada hari kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. sebagaimana kami Telah memulai penciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya. (QS. Al Anbiyaa’: 104).

Terbentuknya alam semesta merupakan kuasa dari Allah SWT. Banyak ayat yang menjelaskannya dalam Alquran dan ayat-ayat di atas menunjukkan korelasi antara sains (teori Big Bang) dan Al-Qur'an. Semoga kita bisa terus belajar dari ciptaan-Nya untuk meningkatkan rasa syukur kita.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE