Surat Terbuka dari Tukang Cukur Rambut: Tolong Jangan Ada Lagi Permintaan Potong Rapi

Bang Tolong Potong Rapi

Hai semuaa! Bagaimana kabar rambut kalian selama dilanda pandemi Covid-19 ini. Wah kira kira sudah selebat hutan amazon kali ya. Setelah adanya Covid-19 banyak sebagian tukang cukur yang memberlakukan home service yang jauh lebih efisien ketimbang cukur sendiri dan sempat viral di beberapa platform sosial media yang hasilnya nggak karuan. 

Advertisement

Setelah melakukan wawancara kepada seseorang yang berprofesi sebagai tukang cukur. Beliau merasa tertekan ketika mendapatkan customer yang meminta untuk dipotong rapi. Pasalnya kalau kita ulik kata rapi ini memiliki presepsi yang berbeda-beda. Potong botak juga bisa disebut rapi. Akan tetapi untuk potongan yang satu ini kurang digemari oleh sebagian remaja. 

Menurut beliau, memang tidak ada standarnya untuk model potongan rapi. Hanya ukuran sepatu yang dipakai di ujung mesin cukur tersebut yang dijadikan patokan untuk memulai proses cukur mencukur. Mulai dari ukuran 3mm, 6mm, 10mm, dan 13mm. Di saat kita meminta tukang cukur untuk memotong model rapi akan tetapi tidak sesuai ekspetasi atau lebih kasarnya adalah terlalu botak. Alhasil kita pun tidak bisa meminta abang cukur tersebut mengembalikan rambut yang sudah terpotong tadi. Mau tidak mau kita harus menerimanya dengan ngedumel. Belum lagi rintangan yang harus dihadapi oleh tukang cukur dalam kepresisian memotong rambut sisi kanan dan sisi kiri. Salah potong sedikit rambut saja bisa langsung memotong pendapatan beliau. 

Sebelum era internet merajalela, beliau sempat belajar cukur mencukur secara otodidak atau mencari kesetiap dusun-dusun yang memang sudah terdapat tukang cukur di sana. Zaman dulu memang belum ada sekolah khusus cukur rambut. Keahlian cukur mencukur memang perlu diacungi jempol, pasalnya tanpa beliau tidak akan tercipta alat cukur rambut. Belajar mencukur pun perlu effort lebih dalam menarik minat orang-orang yang mau dijadikan bahan percobaannya, salah-salah bisa buat coak anak orang

Advertisement

Rambutku adalah mahkotaku, begitulah slogan yang acap kali terdengar dari mulut pada lelaki. Maka rambut menjadi bagian penting dari bagian tubuh lainya. Mungkin bagi orang umum yang tidak mengeluti ilmu kedokteran rambut berperan sebagai pemikat para wanita. Karena model rambut menentukan wanita idamanku hehehe. Saya sendiri pun sekolah di SMK yang lebih dominan model rambut cepak dan setelah lulus pun banyak temen-temen seperjuangan saya yang glow up terlalu cepat. Mungkin glow up yang paling ketara dapat terlihat dari model rambut tersebut, jadi pangling deh liatnya. 

Itulah hasil wawancara sekaligus curhatan dari seorang yang berprofesi sebagai  tukang cukur rambut, bagi kalian yang ingin motong rambut dan tidak ingin terlihat botak, tolong dong pilih modelnya yang benar jangan nyusahin abang cukurnya. Kan kalian bisa milih contoh gambar yang ada di atas cermin tersebut. Itu foto bukan cuma buat panjangan tapi untuk dipilih sebagai referensi model rambut kalian. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Jagoan mamah yang suka traveling dan berdiskusi.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE