Belajar Sejenak tentang Takdir dari Novel Ny. Talis

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berusaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Ilmu  adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu di bidang itu. Proses dari belajar itu sendiri tidak hanya sekedar kegiatan yang dilakukan di lingkungan akademik, seperti sekolah, namun juga melalui berbagai media lainnya.

Salah satu cara untuk membuat belajar jadi lebih menyenangkan ialah dengan membaca sebuah cerita, entah itu hanya berupa cerita pendek atau dalam bentuk buku atau novel. Cerita ini sendiri dapat berupa fiksi ataupun non fiksi. Kebanyakan dari cerita yang telah diterbitkan dikemas dalam bentuk sebuah buku yang sudah dicetak.

Kali ini, kita akan sedikit belajar tentang kehidupan melalui sebuah karya karangan Budi Darma. Siapakah Budi Darma? Budi Darma merupakan seorang penulis atau pengarang yang lahir di Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 25 April 1937. Karya beliau antara lain Harmonium (1996), Solilokui (1983). Selain itu, Budi Darma juga berkarya melalui novel, seperti Rafilus (1988).

Nah, yang akan kita ambil sedikit pelajaran mengenai kehidupan pada kesempatan ini adalah novel Budi Darma yang berjudul ‘Ny.Talis’. Novel ini diterbitkan pada tahun 1996 dengan jumlah 267 halaman. Garis besar dari novel ini adalah menceritakan mengenai tokoh utama, yaitu Madras dan beberapa orang di sekitarnya tentang takdir sangat berperan besar dalam kehidupannya. Madras diceritakan sebagai sosok yang istimewa. Ia pintar, baik hati, dan memiliki kemampuan untuk melompat dari gedung satu ke gedung lain.

Berbicara mengenai takdir, takdir merupakan ketetapan yang sudah ditentukan oleh Sang Pemilik Hidup. Takdir memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari kelahiran hingga kematian sudah ditentukan oleh Sang Pencipta. Manusia tidak dapat menentukan di mana dia ingin dilahirkan dan bagaimana dirinya nanti saat dilahirkan. Namun, manusia dapat berusaha untuk mengubah satu dua hal dalam kehidupan mereka untuk menjadi lebih baik dan yang mereka inginkan. Selama usaha manusia tersebut kuat, maka bukan hal yang mustahil untuk memenuhi harapan dan sedikit mengubah takdir.

Seperti dalam cerita, diberitahukan bahwa Madras memiliki sifat yang baik. Sifat yang baik mampu untuk mendukung pembangunan karakter yang baik dan menentukan bagaimana kehidupan seseorang di masa yang akan datang. Bisa dikatakan, sifat-sifat yang membentuk karakter seseorang memiliki peran dalam mengubah takdir mereka. Setiap manusia diberi kemampuan untuk mengubah sifat mereka untuk memperbaiki kehidupan ke arah yang lebih baik sesuai versi masing-masing.

Di sisi lain, manusia terkadang sulit untuk menerima realita yang telah digariskan. Salah satu takdir yang pasti akan dialami semua makhluk selain kehidupan adalah kematian. Tidak ada manusia yang mengetahui secara pasti kapan dan dalam keadaan seperti apa dia akan kembali kepada Sang Pemberi Kehidupan. Diceritakan dalam Ny.Talis ini, bahwa kematian dapat terjadi dalam berbagai situasi. Selain itu, bukan menjadi hal yang baru pula di kalangan masyarakat bahwa seseorang yang akan meninggal akan merasakan bahwa hidupnya tidak akan lama, sehingga seringkali mereka melakukan sesuatu atau meminta sesuatu yang tidak biasa. Kematian merupakan akhir dari perjalanan manusia di dunia. Selama masih diberi kesempatan melanjutkan perjalanan, hendaknya manusia menebar kebaikan dan dapat memberikan contoh yang baik untuk generasi yang akan datang.

Takdir memang akan selalu berdampingan dalam kehidupan manusia. Tuhan telah menuliskan takdir masing-masing manusia, tapi manusia juga memiliki kesempatan untuk mengubah beberapa takdir mereka. Jangan pernah berhenti untuk selalu belajar dan mencari tahu, karena hidup akan selalu berjalan, dan kita juga perlu berjalan untuk mengimbangi berbagai perubahan yang tidak pernah berhenti dalam kehidupan.