#BelajarDiNegeriOrang-Menuntut Ilmu ke Swiss Demi Sumber Daya Air Indonesia yang Lebih Baik

Belajar Water Resources Management di ETH Zurich, Swiss

Setelah menjalani perkuliahan di Bidang Teknik Lingkungan selama kurang lebih 4 tahun, aku merasa perlu untuk lebih memperdalam ilmu dan pemahaman lagi. Apalagi dengan begitu banyaknya masalah lingkungan yang kerap terjadi di negeri kita. Menjadi tantangan dan tanggung jawab bagiku untuk mampu mengatasi berbagai permasalahan tersebut tentunya melalui pendekatan manajemen dan teknik.

Advertisement

Melanjutkan kuliah di luar negeri adalah salah satu hal yang terlintas di pikiranku. Sebenarnya keinginan tersebut sudah ada semenjak aku SMA. Tapi tujuanku menjadi jelas dan bertambah. Kalau dulu keinginan #BelajarDiNegeriOrang hanya karena ingin menikmati suasana baru, mencoba kuliah sambil kerja, atau mengasah kemampuan berbahasa, sekarang aku menemukan tujuan baru yaitu untuk lebih memperdalam ilmu yang telah kupelajari selama 4 tahun belakangan.

Setelah berlayar di internet dan curhat dengan beberapa alumni yang berkuliah di luar negeri, aku menemukan kampus dan jurusan impianku. Yaitu Master Enviromental Engineering di ETH Zurich dengan spesialisasi Water Resources Management.

Sebelum itu, ijinkan aku sedikit bercerita tentang alasan memilih Swiss sebagai negara dimana calon kampus keduaku berada. Mari kita flashback di masa saat aku kelas 2 SMA. Waktu itu aku tidak sengaja menemukan sebuah buku tentang Negara Swiss di perpustakaan. Dua hal yang membuatku takjub dan langsung segera ingin kesana adalah karena Swiss dikenal sebagai negara terbersih di dunia serta transportasi umum yang tertata baik dan sistematis. Dua hal yang jarang sekali  ditemukan di negeri kita. Miris ya….

Advertisement

Dua hal itulah yang membuat Swiss selalu membekas di ingatanku. Yang kemudian menjadi negara prioritas utamaku untuk melanjutkan studi. Tanpa kusangka alam pun merestui. Ternyata di Swiss jugalah terdapat salah satu kampus teknik terkenal dan terbaik di dunia yaitu ETH Zurich. Bagi yang belum tau, ETH Zurich atau Eidgenössische Technische Hochschule Zurich terletak di kota Zurich yang merupakan salah satu kota terbesar di Swiss. Institut ini merupakan tempat lahirnya tokoh-tokoh dan ilmuan penerima beberapa penghargaan nobel, salah satunya adalah Albert Einstein. Ya, bapak berkumis yang selalu muncul hampir di semua buku pelajaran IPA kita.

Setelah membaca dan memahami program studi yang tersedia disana, tertujulah pilihanku pada program Master Environmental Engineering. Selain berhubungan dengan jurusanku sebelumnya, ada 3 alasan kenapa aku memilih jurusan ini.

Advertisement

1. Tujuan dan Pilihan yang Lebih Spesifik

ETH Zurich menawarkan program yang lebih spesifik baik dari tujuan pembelajaran serta pilihan spesialisasi. Ada 3 tujuan khusus dari program Environmental Engineering di ETH Zurich yaitu : (1) Menyediakan Solusi untuk Kebutuhan Air, Makanan, dan Energi yang Berkelanjutan; (2) Mengurangi Polusi Lingkungan dengan Visi “Zero Emissions” dan “Zero Waste”; (3) Merencanakan Desain yang Ramah Lingkungan dan Climate-adapted. 

Untuk spesialisasi yang ditawarkan adalah Urban Water Management, Environmental Technologies, Resources Management, River and Hydraulic Technologies, serta yang menjadi pilihanku yaitu Water Resources Management.

2. Keseimbangan Metode Pembelajaran ETH Zurich dikenal dengan metode pembelajaran yang seimbang antara teori dan praktikal.

Tentu sesuatu yang menggiurkan bagiku yang selama ini lebih banyak belajar teorinya selama berkuliah di Indonesia. Ada 6 pendekatan yang dilakukan dalam pembelajaran di ETH Zurich yaitu: (1) Mengembangkan Teknologi Baru untuk Mengurangi Polusi; (2) Metode Penginderaan dan Pengamatan;(3) Membuat dan Mengaplikasikan Model Numeric; (4) Membuat Prediksi; (5) Analisis Skenario; (6) Menemukan Solusi Terbaik dalam Penanganan Masalah Lingkungan di Masyarakat.

3. Lebih Aplikatif 

Tujuan ketiga ini sebenarnya inti dari keinginanku untuk menimba ilmu di Water Resources Management, yaitu pelajaran ini dapat aku aplikasikan untuk menangani permasalahan lingkungan di Indonesia.Kita sadar bahwa Indonesia adalah negara dengan kekayaan sumber daya yang melimpah. Salah satunya sumber daya air. Negara kita kaya akan laut, danau, sungai, dan sumber air lainnya. Namun ironisnya, banyak dari sumber tersebut yang disalah gunakan bahkan tercemar sehingga yang seharusnya dapat dimanfaatkan malah berbalik merugikan.

Aku berharap dengan keinginanku belajar di salah satu kampus terbaik di dunia ini disa membantu untuk mengelola kekayaan sumber daya air kita. Mencoba memberikan manfaat yang semaksimal mungkin bagi masyarakat. Sekaligus tentunya menjaga sumber tersebut sehingga dapat terus digunakan sampai generasi mendatang.

By the way, semua mimpiku itu tentunya takkan terwujud jika melewatkan satu hal ini, yaitu akses menuju kesana. Ya penerbangan maksudnya. Aku benar-benar ingin perjalanan pertamaku menuju kampus impian menjadi sesuatu yang tak terlupakan. Tak ada pilihan lain selain menikmatinya dengan Qatar Airways. Apalagi dengan adanya Qatar Airways Student Club. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan yaitu : (1)  Penawaran special untuk harga tiket diantaranya diskon 10% untuk penerbangan pertama; (2) Perizinan untuk bagasi berlebih; (3) Fleksibilitas dalam perubahan jadwal penerbangan; (4) Upgrade status dan kemudahan sebagai hadiah wisuda; (5) Konektivitas Wi-Fi super cepat dan masih banyak lagi. So, tunggu apa lagi ayo segera daftar!

Semuanya sudah siap, ayo diriku semangat menuju kampus impian!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Someone who loves Science and Art. An Environmental Engineering student with a passion for content writing and copywriting. Poetry and Singing are also the things that he likes.

CLOSE