Benarkah Rasa Galau Dapat Teratasi dengan Menulis?

4 hal baik dari menulis yang dapat kamu rasakan saat galau.

Perasaanmu galau? Nah, kata ini pasti pernah terdengar di telinga kita, bahkan sangat sering sekali yang membuat kita sudah tak asing lagi dengan kata “galau” yang satu ini. Di dunia ini siapa sih yang tidak pernah mendengar atau mengalami galau? Semua pasti pernah mengalaminya, sama halnya dengan saya pun begitu. Tak perlu risau dan malu, galau ini membuktikan bahwa kita sedang berpikir. Semakin kita pikirkan, semakin tinggi pula peluang kita untuk merasakan galau.

Advertisement


Menurut beberapa artikel, perasaaan galau secara psikologi adalah adanya kekacauan di dalam jiwa, namun kekacauan yang dimaksud bukanlah gila, stres, frustasi dan juga depresi.


Namun, saat ada munculnya permasalah secara tiba-tiba dan ingin bertidak melakukan sesuatu, diri kita akan merasakan adanya hal yang mengganjal dan membuat kita merasakan kegelisahan, kacau, ragu-ragu, bimbang dan perasaan serba salah. Ini terjadi ketika jiwa kita tidak dapat mengambil keputusan secara rasional dan pasti. Nah, intinya perasaan ini muncul ketika kita meragukan perasaan apa yang sedang kita alami.

Sebagian dari kita juga sering memendam masalah di hati kecilnya, takut untuk orang lain mengetahui masalah yang dimiliki dan berpikir percuma untuk bercerita kepada orang lain yang alih-alih mendengarkan dan akan memberikan saran, malah orang akan membanding-bandingkan masalah yang dimilikinya dengan yang sedang kita hadapi. Dan hal ini biasanya membuat kita kadang untuk lebih memilih untuk tidak bercerita pada orang lain, beranggapan jika orang lain tidak akan dapat mengerti apa yang kita alami dan rasakan. Namun, seiring berjalannya waktu pasti akan ada rasa untuk melampiaskan perasaan yang kita simpan tadi dan merubah perlahan perilaku kita karena adanya tekanan di dalam diri, ini sama halnya seperti memendam bom waktu yang entah kapan bisa meledak dan itu dampaknya akan lebih besar pada diri dan orang lain di sekitar kita .

Advertisement

Nah, untuk menghadapi emosi negatif dari “galau” ini, kita dapat menggantikan dan melampiaskannya dengan hal yang lebih positif dengan kembali ke cara yang sudah hampir memudar dan ditinggalkan disekitar kita yaitu adalah menulis. Mungkin saat mendengar kata menulis, terpikirkan oleh kita apa sih hubungan menulis dangan rasa galaumu? Atau kenapa harus menulis? menulis itu kan tampak membosankan, biasa saja,  ketinggalan zaman, kuno dan tidak modern. Mengenai  hal seperti ini mungkin yang kita perlu ubah sedikit ialah dengan mengenali kata dari "Menulis” ini.

Menurut beberapa artikel, kegiatan menulis dapat membawa hal baik bagi kesehatan. Dengan menulis juga mampu menyembuhkan keresahan dan merawat jiwa. Nah, mungkin hal ini yang menjadikan kenapa orang-orang terdahulu sering menulis sesuatu dalam buku harian nya. Sedikitnya ada beberapa ulasan mengenai baiknya hal yang di dapat dari menulis :

Advertisement

Sebagai ruang tempat menggungkapkan ide

Saat menulis seseorang dapat dengan bebas mengemukan pendapat nya, mengeluarkan segala aspirasi dan keinginan nya. Meskipun hanya sekedar rencana atau khayalan, tulisan itu dapat membuat seseorang mengurangi rasa galaunya dan bahkan meningkatkan sisi kreatif yang tak pernah di ketahui. Saat seseorang mampu untuk mengoptimalkan lebih dalam menuangkan idenya dalam bentuk tulisan, tulisan tersebut juga dapat menjadi sebuah karya yang menarik yang dapat di terima oleh orang lain. Seperti, novel, cerpen, quotes dan lainnya.

Tempat menuangkan perasaan.

Perasaan galau yang kamu rasakan seperti kecewa, gelisah, bimbang, ragu-ragu dan lainnya, dapat kamu ungkapkan di dalam tulisan dan tidak sepenuhnya di simpan di dalam hati. Karena apabila terlalu lama dipendam dan ditahan hal ini bisa menjadikan beban yang berkepanjangan bagi seseorang. Saya sendiri menerapkan hal ini, dengan mengganggap jika tinta yang ada di dalam pena saya sebagai bentuk dari ungkapan emosi yang saya tuangkan, aliran tinta (emosi) yang keluar dari dalam diri dan saya simpan di kertas dalam wujud tulisan.  

Membantu menjaga imunitas

Menulis sebagai sarana melepas dan mengekspresikan emosi juga bisa membantu menjaga imunitas. Karena saat kamu berada pada situasi yang menyakitkan dan jiwamu kacau, diri kamu yang terus-terusan bertahan pada kondisi tesebut tidak dapat kesempatan untuk melampiaskan emosi dengan tepat dan itu melemahkan imunitas dirimu.

Sebagai terapi dan melatih kesabaran.

Saat menulis, sebenarnya seseorang tengah melakukan terapi. Namun, dengan syarat, tulisan itu memberikan timbal balik yang baik dan positif bagi dirinya. Apabila yang di tulis bersangkutan pada kondisi mental dan psikisnya dan mengaitkan dengan rutinitasnya, hal ini diharapkan dapat membantu menyembuhkannya dan membuat lebih tenang. Tulislah sesuatu tentang hidup kamu baik di buku maupun selembar kertas, menulis dapat membantu kamu mendetoks jiwa  dan membangun atmosfer menyehatkan bagi psikis dan fisik.

Semoga ulasan di atas sedikitnya membuat kita paham jika rasa galau yang dialami itu dapat diatasi dengan cara yang sangat sederhana yaitu dengan menulis.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE