Bentuk Tubuh, Diet, dan Olahraga: Problematika Mayoritas Perempuan

Siapa sih yang tidak menginginkan tubuh yang ideal dan bentuk tubuh yang bagus? Pasti semuanya akan menjawab iya. Khususnya bagi perempuan, tubuh yang kurus dan langsing menjadi idaman. Mereka akan berusaha untuk menggapai bentuk tubuh idaman mereka. Mereka bahkan melakukan diet dan berolahraga agar bisa menurunkan atau menaikkan berat badan.

Advertisement

Standar kecantikan yang menunutut wanita memiliki bentuk tubuh yang langsing dan ramping membuat para wanita berjuang semaksimal mungkin untuk bisa dianggap cantik di mata para lelaki. Cara untuk membentuk tubuh yang diidamkan adalah dengan melakukan diet dan olahraga.

Diet adalah mengatur pola makan menjadi lebih sehat sehingga tubuh juga akan menjadi lebih sehat. Banyak orang yang salah kaprah mengatakan bahwa diet hanya dilakukan untuk menurunkan berat badan saja. Pada kenyataannya diet juga dilakukan oleh seseorang yang ingin menaikan berat badan. Hal ini dikarenakan masih banyak orang yang menganggap diet itu mengurangi porsi makan menjadi sedikit agar cepat turun berat badannya.

Dari pengertiannya saja diet itu mengubah pola makan bukan mengurangi makan. Maksud dari mengubah pola makan yaitu mulai mengonsumsi makanan yang sehat, seperti sayuran, buah-buahan, mengurangi makanan yang digoreng, dan tidak mengonsumsi yang manis-manis. Selain itu, porsi makan juga harus dijaga agar makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan maupun kekurangan.

Advertisement

Untuk menurunkan atau menaikkan berat badan memang perlu kesabaran apalagi yang sudah genetiknya kurus atau gemuk. Tentu hal ini membuat kesulitan bagi sudah dari lahir gemuk atau kurus untuk membuat berat badannya ideal. Berdasarkan pengalaman orang-orang yang khususnya kurus dari lahir. Mereka sangat kesulitan untuk menaikan berat badan padahal porsi makan mereka sudah banyak, tetapi tidak ada perubahan.

Beberapa orang bahkan melakukan diet ekstrem untuk menurunkan berat badan mereka. Diet yang mereka lakukan lebih ke mengurangi asupan makanan bahkan mereka memaksakan untuk makan dibawah 500 kalori/hari padahal menurut ahli gizi asupan yang dibutuhkan manusia rata-rata setiap hari adalah 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria.

Advertisement

Diet yang benar jika ingin menurunkan berat badan maka harus melakukan defisit kalori sebanyak 500-750 kalori/hari. Jika, mengurangi asupan makanan hingga 75% maka akan berpengaruh buruk bagi kesehatan.

Tubuh memerlukan energi agar seluruh organ tubuh dapat berjalan dengan baik. Energi berasal dari proses metabolisme dengan mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi. Oleh karena itu, apabila seseorang mengurangi kalorinya hingga 75% maka sistem metabolismenya akan terganggu dan akan membuat kinerja organ tubuh tidak maksimal sehingga tubuh merasa lemas dan membuat kegiatan sehari-hari menjadi terganggu.

Melakukan diet ekstrem memang benar akan cepat menurunkan berat badan, tetapi diet seperti ini akan menyiksa dan orang yang melakukan diet ini akan merasa lelah sehingga memutuskan untuk tidak diet lagi. Jika, hal ini terjadi pada akhirnya akan gemuk lagi dan sia-sia perjuangannya.

Selain diet, diperlukan juga olahraga untuk membentuk tubuh yang ideal. Olahraga yang bagus untuk menurunkan atau menambah berat badan adalah HIIT Cardio. HIIT Cardio merupakan  salah satu olahraga yang mampu membakar kalori dengan singkat, meningkatkan sistem metabolisme hingga beberapa jam ke depan setelah olahraga selesai, menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan menambah massa otot.

Nah, banyak sekali wanita yang takut jika ototnya terbentuk. Padahal, dengan terbentuknya otot mampu membuat bentuk tubuh semakin bagus dan kencang. Selain itu, dengan adanya otot membuat kita tidak takut untuk sekali atau dua kali dalam seminggu makan makanan yang berkalori tinggi. Hal ini dikarenakan otot mampu menyerap energi yang berlebih yang dihasilkan oleh tubuh.

Terdapat kondisi seperti ini, berat badan si A yaitu 50 kg dan si B berat badannya 55 kg dengan tinggi badan yang sama, tetapi si A kelihatan gemuk sedangkan si B tubuhnya langsing dan kencang. Kenapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya karena si B memiliki otot. Dia selalu olahraga agar bisa membentuk dan menambah massa ototnya. Semakin massa otot bertambah maka akan berat badan pun ikut naik.

Berdasarkan kondisi tadi, dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh berpacu hanya pada angka timbangan saja. Yang terpenting fokus dalam membentuk tubuh yang ideal dan berusaha untuk membentuk otot. Angka timbangan bertambah gegara massa otot itu tidak masalah yang terpenting bentuk tubuh yang langsing dan kencang berhasil didapatkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk membentuk tubuh yang langsing dan ideal diperlukan usaha dan waktu yang panjang. Jangan terlalu berekspektasi dapat mendapatkan tubuh yang ideal dalam waktu yang singkat. Lebih baik menikmati proses saat diet dan olahraga yang teratur agar kita menjadi candu melakukan dua kegiatan tersebut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor