Benturan Stabilitas Negeri di Kancah Tahun Politik

Bagi siapapun yang nanti menempati kursi tertinggi di negeri kita ini, mari kita bantu untuk ikut serta berperan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Belakangan banyak sekali permasalahan – permasalahan yang menimpa negeri ini. Salah satunya adalah propaganda yang dikemas halus dalam bentuk isu / berita SARA yang belum jelas akan kebenaran informasinya atau yang biasa kita  kenal dengan istilah “Hoax” yang bergerak perlahan mengikis pilar pilar penopang negeri layaknya rayap yang menggrogoti kayu. Hal ini tentunya sangat membahayakan negeri ini.

Di tengah ramainya panggung politik di tahun 2019 yang sedang berlangsung ini, juga dua kubu yang saat ini sedang bertanding, memang mempunyai kekuatan politik yang cukup kuat satu sama lainnya. Moment inilah yang sangat ditunggu – tunggu bagi mereka yang berada di barisan eksternal untuk melancarkan aksi nya.

Karena memang ketika suatu negeri sedang memasuki masa transisi kepemimpinan tertingginya, disaat itu juga merupakan timing yang tepat untuk mereka yang mempunyai maksud meruntuhkan suatu negeri.

Bagian yang sangat dikhawatirkan sebenarnya adalah ketika dua kekuatan kubu ini saling berbenturan sudah pasti stabilitas negeri akan hancur. Dan kalau kita cermati memang terlihat mengarah kesana aksi yang mereka lakukan itu.  

Dengan dukung karakter masyarakat kita yang sangat sensitif dan juga kurangnya pemahaman informasi yang banyak beredar dan belum jelas akan kebenarannya, sehingga sangat mudah sekali terprovokasi. Belum lagi, adanya teknologi saat ini yang justru semakin mempermudah mereka untuk mewujudkan tujuannya.

Tentunya, bukan hal sulit bagi mereka yang ingin merusak persatuan dan kesatuan Indonesia yang sudah susah payah diciptakan dari darah dan air mata para pendahulu. Dengan menyebarkan propaganda yang sudah tertata rapih oleh mereka yang memang sejak tadi berada di barisan eksternal.  Yang bertujuan tidak lain adalah meruntuhkan dan membangun kembali dengan tatanan baru yang menurut mereka itu yang terbaik.

Dengan menghancurkan dari dalam dan bersenjata kan isu hoax yang sudah mereka persiapkan sehingga dapat menimbulkan perpecahaan di berbagai kalangan atau lapisan masyarakat. Dan ketika sudah mencapai puncak perpecahaannya yaitu terjadinya perang saudara yang tidak menutup kemungkinan muncul pemberontakan di berbagai daerah NKRI.

Dan setelah semua itu terjadi hingga situasi sudah sangat sulit untuk dikendalikan, disaat itulah mereka akan datang seperti layaknya seorang superhero yang menciptakan perdamaian ditengah  kisruh nya situasi yang sedang bergejolak.

Memang cara seperti itu bisa dibilang cukup jitu untuk meruntuhkan NKRI era millennial saat ini. Dibandingkan dengan melakukan cara yang terbilang cukup kuno yaitu mengerahkan pasukan militer terbaiknya untuk melancarkan invasi secara langsung ke NKRI.

Karena memang jika melakukan cara kuno tersebut diera sekarang ini justru dapat mengganggu stabilitas dan kedamaian dunia. Selain memang negeri kita mempunyai kekuatan tempur yang cukup disegani dan juga mempunyai sekutu – sekutu kuat yang tentu nya tidak akan tinggal diam jika Indonesia diganggu secara langsung. Itulah yang mungkin menjadi pertimbangan kuat mereka karena cara tersebut justru dapat memicu terjadinya perang besar. Sehingga menjadikan cara kuno tersebut tidak recommended untuk dilakukan.

Tidak menutup kemungkinan juga untuk orang orang dalam barisan internal yang memang dengan sengaja membuat “Isu Hoax” melalui tulisan – tulisan mereka di blog, atau konten video di berbagai platform yang banyak tersedia. Dengan tujuannya yg tidak lain adalah demi mendapatkan rating dan keuntungan pribadinya.

Berbagai cara telah ditempuh oleh pemerintah untuk mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dengan membuat banyak spanduk yang disebar di tiap sudut jalan atau di seluruh paltform media sosial yang ada saat ini dengan bertajuk “tentang pencegahaan dan bahayanya isu hoax  yang banyak beredar”, atau dengan memfiltrasi secara ketat segala bentuk konten yang beredar di berbagai media entah itu media publik atau media sosial.

Sebetulnya cara yang sudah dilakukan oleh pemerintah itu tidak akan berdampak apa – apa jika kita sebagai masyarakat nya tidak ikut serta melakukan pencegahaan ini. Karena kita sebagai rakyat lah yang sebenarnya lebih berperan penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.

Jangan sampai kita mudah terprovokasi dan terpecah belah hanya karena kita berbeda pandangan politik. Kita ini “satu” bangsa Indonesia, untuk apa kita meributkan hal yang tidak pantas untuk diributkan sebagai warga Negara. Bukankah akan lebih indah jika kita bersatu bersama membangun dan mensejahterakan negeri tercinta kita ini, bukan malah sibuk mencari kesalahan satu sama lain.   

 Jangan kita biarkan mereka yang di luar sana merusak makna sebenarnya dari “ Bhineka Tunggal Ika”. Dari berbagai macam suku, bahasa, dan ras yang ada di negeri ini saat semua bersatu kita bisa memukul mundur mereka yang waktu itu menjajah kita dengan bersenjata lengkap. Kita kuat jika bersatu dalam satu kesatuan. Dengan persatuan dan kesatuan kita ini bangsa yang sulit dikalahkan dalam pertempuran.

Bukan pemerintah yang dulu mengusir penjajah. Bukan juga kekuatan militer yang kita miliki. Tapi rakyat. Rakyat yang saling bersatu menyatukan segala bentuk perbedaanlah yang mengusir mereka dulu. Dan kita merupakan bagian dari Rakyat itu sendiri. Persatuan dan kesatuanlah yang membuat kita tak terkalahkan.

Mari kita bersama – sama mempertahankan apa yang menjadi kekuatan utama bangsa ini. Jangan biarkan mereka di luar sana merusaknya dengan cara memecah belah kita yang merupakan rakyat bangsa ini.  

Bagi siapapun yang nanti menempati kursi tertinggi di negeri kita ini, mari kita bantu untuk ikut serta berperan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini