#BeraniBaik-Menjadi Konten Kreator Bukan Hanya Masalah Postingan atau Konten, Tetapi Juga Tentang Kemanusiaan

Kini media sosial sangat berkembang dengan pesat, bukan hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk endorsement dan engagement. Setiap dari kita adalah konten kreator sekaligus influencer. Dengan postingan yang kamu ungguh, pasti memengaruhi, setidaknya 1 hingga 10 orang di sekitarmu. Hal inilah yang perlu kamu ingat.

Namun, semakin banyaknya konten yang ada di media sosial terkadang membuat kita merasa rendah diri. Bahkan, untuk sekedar mengunggah gambar/video dan story saja merasa enggan. Tak jarang kita membanding-bandingkan kehidupan ini dengan orang lain. Saat melihat media sosial, terkadang kita merasa sangat tertinggal karena orang lain sudah mulai beranjak ke hal baru, seperti status baru, hunian baru, kendaraan baru, dan lain-lain. Tanpa sadar tumbuh rasa insecure dalam diri, bahkan segala yang telah diupayakan terasa amat sulit tercapai. Segala yang dirasakan ini bisa saja hanya ketakutan ataupun kecemasanmu saja.

Tahukah kamu bahwa setiap dari kita adalah musuh dari diri kita sendiri? Ini terbukti dari kita yang sering merusak jalan kita sendiri. Contohnya, kamu berkesempatan mengikuti lomba di bidang yang kamu suka, tapi kamu tidak mengasah kemampuan untuk memenangkannya. Stalking mantan, padahal kamu tahu bahwa itu akan menyakiti hatimu sendiri. Tanpa kamu sadari, orang lain yang tampak bahagia di media sosial sebenarnya juga mengalami struggle, hanya saja tidak ditampakkan. Begitu pun juga kita, yang merasa struggle dengan berbagai hal yang kita cemaskan.

Sekarang mari kita memulai untuk mengakui bahwa kita sedang berproses. Coba lupakan tentang ketakutan ataupun kecemasan karena semua orang pasti pernah mengalami itu. Apapun kondisimu tetaplah untuk berani baik dengan jujur, bijak, ramah, dan sikap positif lainnya. Sebagai creator maka buatlah konten yang bermanfaat dan membangun bagi followersmu ke arah yang lebih baik. 

Informasi dan pesan yang ada dalam kontenmu pastikan itu benar. Jujurlah jika memang produk yang ada ditanganmu bagus/tidak. Tentunya dengan bahasa yang mudah diterima dan tidak meyinggung orang lain. Jujur jika kamu sedang tidak baik-baik saja dan membutuhkan istirahat.

Dalam bermedia sosial juga dibutuhkan kedewasaan. Setiap konten yang kamu buat sebagai kontan kreator pastinya akan menimbulkan pro dan kontra, ada yang menghujat maupun menyanjung. Sikapi setiap respons yang ada dengan bijak. Selain itu, bijaklah dalam membuat konten, berkometar, membagikan informasi, dan sebagainya.

Adapun sanjungan dan hujatan dari berbagai pihak, sebaiknya harus disikapi dengan ramah. Sebagai konten kreator, tetaplah ramah sekalipun dengan orang yang menyakiti. Tetaplah ramah dengan orang yang melakukan body shaming maupun mantan yang dulu berselingkuh. Jikapun kamu tidak sanggup untuk bersikap ramah, cukup diam dan perhatikan mereka. Biarkan mereka menghabiskan waktu dan tenaga untuk hal yang percuma.

Hal yang tidak kalah penting saat menjadi konten kreator yaitu menemukan sisi unik dalam dirimu. Setiap dari kita pasti memiliki keunikan yang dapat dibagikan dengan orang lain. Dengan sisi unik yang ada dirimu maka jadilah konten kreator yang mampu memberi kasih dan berbagi sayang. Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik dan menjadi manfaat bagi makluk hidup lain.