#BeraniWujudkanMimpi-Belajar Arti Pantang Menyerah dari Karakter Anime Naruto Uzumaki

Siapa sangka tokoh anime dapat memberi banyak pembelajaran?

Naruto Uzumaki. Bagi generasi Z seperti kita, pasti tidak asing ketika mendengar nama itu. Pikiran kita langsung tertuju kepada ninja berambut kuning dari desa Konoha tersebut. Tokoh utama dari serial manga karya Masashi Kishimoto berjudul 'Naruto' dan diadaptasi menjadi serial anime dengan judul yang sama. Tentunya serial ini tayang di stasiun televisi di negara kita.

Advertisement

Serial anime ini mengisahkan tentang petualangan Naruto Uzumaki untuk mencapai mimpinya yaitu menjadi seorang Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Sosok Naruto telah menemani kita semasa kecil, bahkan saat kita beranjak dewasa. Acara yang ditunggu-tunggu saat hari telah menginjak sore.

Kita rela duduk di depan televisi, melepas penat setelah mengerjakan PR atau sehabis bermain dengan teman-teman di lapangan. Tidak lupa ibu yang terpaksa ikut menonton sembari menyuap nasi ke dalam mulut kita, sesekali melarang kita menonton dari jarak dekat. Nostalgia sekali, ya.

Mungkin, saat itu, kita hanya berpikir Naruto Uzumaki ini hanyalah seorang ninja bandel yang memiliki impian menjadi Hokage. Kita yang masih belia saat itu hanya tergelak melihat tingkah konyol nan iseng yang ia buat, bahkan guru dan petinggi desa saat itu sampai geleng-geleng melihat ulah Naruto.

Advertisement

Wataknya yang jarang serius saat latihan dan suka memberontak membuat kita sering ragu apakah dia benar benar akan mencapai impiannya menjadi Hokage. Saat Naruto bertarung pun, kita hanya terfokus pada pertarungan tanpa mengetahui penyebab dan tujuan pertarungan tersebut. Di usia kita yang masih kanak-kanak, yang hanya bisa kita mengerti adalah Naruto adalah sosok ninja hiperaktif yang bermimpi menjadi Hokage dan suka bertarung.

Tetapi, siapa yang mengira kalau sebenarnya sosok Naruto Uzumaki dapat mengajarkan kita banyak hal untuk menggapai mimpi kita?

Advertisement

Dikisahkan, Naruto sudah menjadi yatim piatu sejak ia lahir. Munculnya monster rubah ekor sembilan yang menyerang desa membuat ayah dan ibunya merenggut nyawa. Monster itu dikurung dalam tubuh Naruto yang masih bayi. Adanya insiden tersebut membuat Naruto tumbuh tanpa kedua orangtua dan terkucilkan oleh masyarakat. Masyarakat desa yang mengetahui kejadian penyerangan monster rubah menganggap Naruto merupakan sosok yang membahayakan suatu waktu. Naruto tidak mengetahui identitas orangtuanya dan tidak memiliki satupun teman.

Namun hal itu tidak menjadikan ia menyerah atas keadaan. Ia mulai membuat banyak pertemanan ketika memasuki akademi ninja. Walau pandangan masyarakat tetap sama, ia membiarkan kesedihan hanya hinggap sementara pada dirinya. Dari hal ini kita dapat belajar, bahwa tidak peduli pandangan orang terhadapmu dan mimpimu, kamu harus tetap berjuang untuk mewujudkan mimpimu dan buktikan bahwa kamu mampu mencapainya.

Pertemanan yang dijalin Naruto juga tidak selalu berjalan mulus. Ia harus menerima kenyataan bahwa ia harus kehilangan teman. Sasuke Uchiha, teman timnya memutuskan untuk pergi meninggalkan desa karena adanya perbedaan tujuan. Namun, hal itu tak membuat Naruto gentar, ia berusaha sekeras mungkin untuk membawa Sasuke pulang ke desa walau harus gagal berkali-kali. Ia berusaha menyadarkan teman timnya itu untuk tidak terjerumus ke arah yang salah walau akhirnya usahanya tidak berhasil.

Dari kejadian tersebut, mencerminkan sikap pantang menyerah Naruto untuk membawa kembali temannya walaupun harus gagal. Kita dapat belajar bahwa apabila kita memiliki mimpi dan tujuan, kita harus memperjuangkannya tidak peduli berapa kali kita gagal dalam menggapainya, percayalah bahwa masih banyak kesempatan untuk bangkit.

Setelah kepergian sahabatnya, Naruto memutuskan untuk mengembara dan berlatih di luar desa selama 3 tahun. Ia berjuang untuk menjadi sosok yang lebih kuat dalam menghadapi musuh yang melawannya.

Satu demi satu musuh berhasil ia tumbangkan, bersamaan itu pula ia bertambah kuat. Ia mulai berdamai dengan takdir dan menjadikannya pelajaran untuk terus maju. Banyak musuh yang mengincarnya demi mendapatkan monster rubah yang ada di tubuh Naruto untuk mendapatkan kekuatan yang besar. Namun Naruto sukses mengalahkan mereka yang menyerangnya. Naruto juga berhasil bekerja sama dengan monster di dalam tubuhnya.

Saat perang besar terjadi, Naruto dengan gigih bergabung dengan pasukan dan mengalahkan musuh satu per satu. Naruto tidak mengenal kata menyerah dalam hidupnya. Hal ini menjadikannya sebagai ninja yang hebat.

"Jika kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya." -Uzumaki Naruto

Itulah salah satu perkataan oleh sesosok Naruto. Dan pada akhirnya, Naruto Uzumaki berhasil mewujudkan impiannya sebagai Hokage, sekaligus menciptakan perdamaian dalam dunia ninja. Ia mendapatkan sahabatnya kembali yaitu Sasuke, berhasil membangun kembali desa yang hancur karena peperangan, juga menjadi ninja terhebat dan berjasa. Tentu saja hal ini ia dapatkan setelah mengorbankan banyak hal.

Belajar dari Naruto Uzumaki, jangan pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi walau harus gagal. Dalam bermimpi, akan ada hal yang harus dikorbankan demi menggapainya. Dan orang yang menyerah dalam mimpinya tidak akan mendapat apa-apa selain angan-angan. Oleh karenanya, jangan pernah menyerah untuk menggapai mimpimu.

Banyak hal yang baru kita sadari dalam alur cerita Naruto yang dapat berdampak bagi kehidupan kita apabila kita menerapkannya. Dari Naruto kita dapat menumbuhkan rasa #BeraniWujudkanMimpi. Tidak peduli ucapan orang yang menganggap itu mustahil, tidak peduli berapa banyak rintangan, tidak peduli akan rasa putus asa yang kerap datang. Satu hal yang pasti, kita #BeraniWujudkanMimpi dan percaya dapat membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE