narasi
Kepada Pria yang Kelak Menghabiskan Waktunya denganku, Aku Tak Sabar Segera Mencintaimu
Dari aku…calon ibu dari anak-anak kita nanti 🙂
Menanti Jarak Tak Semakin Jauh dan Kita Kembali Bertemu. Sabar, Sementara Kita Hanya Bisa Menunggu
Jika semua telah kembali seperti semula, percayalah kamu yang pertama ku hampiri.
Kukira Luka Ini akan Ada Selamanya. Ternyata, Kini Aku Bisa Mengenangmu dengan Baik-Baik Saja
Kenangan tentangmu tak lagi menyakitimu. Terima kasih sudah melepasku dahulu~
Terima Kasih untukmu yang Telah Hadir dalam Hidupku. Aku Bersyukur Bisa Mengenalmu
Terima kasih sudah berkenan hadir. Meski ternyata kebersamaan kita terpaksa harus berakhir~
Pulanglah ke Rumahmu, Sang Tuan Menunggumu untuk Kembali. Selalu!
Semesta, kumohon sekali ini saja. Kembalikan dia pada rumahnya, pada cintanya~
Surat Terbuka untuk Diriku di Masa Lalu: Andai Dulu Kamu Tak Berjuang Sekeras Itu
Andai dulu kamu memilih untuk mundur dan menyerah, mungkin sekarang tak pernah ada senyum nan merekah ~
Jadilah Wanita Mandiri Karena Hey, Hidup Tak Seindah Dunia Mimpi
Mandiri di sini tak sekadar kemana-mana sendiri. Namun berani mengambil keputusan sendiri juga mandiri dalam beropini~
Berilah Jeda Setelah Kamu Gagal. Niscaya Akan Ada Semangat Lagi untuk Kembali Berjuang
Tak perlu buru-buru, karena bangkit setelah gagal pun butuh sejenak jeda 🙂
Ketika Kepercayaan Mulai Hilang Dalam Sebuah Hubungan, Baiknya Segera Ikhlaskan!
Karena kadang, kamu hanya perlu mengikhlaskan untuk dapat merasakan kebahagiaan. Iya kan? 🙂
Surat Terbuka untuk Diriku, Terima Kasih Kamu Selalu Kuat Bertahan dalam Keadaan Apapun Itu
Dear myself, kamu kuat, kamu hebat 🙂
Untukmu yang Sering Direnggut Kesibukan, Selamat Merayakan Hari Jadian~
Karena saya tahu, sibukmu akan bermuara pada masa depan kita. Entah kapan itu 🙂
Untukmu Lelakiku: Janji yang Kau Ucap Bukan Hanya Padaku, Tapi Pada-Nya Sang Pemilik Waktu
Karena janji ini bukan hanya antara kita berdua, tolong dijaga baik-baik ya~