#BeraniWujudkanMimpi-Kita Harus Berdoa dan Berusaha Agar Bisa Mewujudkan Apa yang Kita Mimpikan.

A: "Kalau aku besar nanti, aku ingin menjadi pengusaha sukses!" 

B: "Jangan menghayal terlalu tinggi. Kamu ini berasal dari keluarga susah. Jangan melawan garis Tuhan!"

Kalimat itu mungkin pernah terdengar atau sekadar terlintas di kepala kita. Tentang pembantahan yang sering menggandrungi kaum menengah ke bawah. Jangan melawan garis Tuhan katanya. Mungkin bisa diperjelas dengan larangan melawan takdir.

Oi! Sebuah prinsip salah sedang diedarkan rupanya. 

Bukankah Tuhan Maha Adil atas semua umatnya?  Pada hakikatnya, takdir memang sudah menjadi kehendak Yang Kuasa. Bermimpi besar merupakan tekad mengubah nasib untuk lebih baik. Tapi, kita diberi kepercayaan untuk berusaha memperbaiki apa yang kita punya. 

Mata kita mungkin tertutup.

Tidak melihat sesosok Chairul Tanjung yang merupakan anak dari pasangan Halimah dan Abdul Ghafar Tanjung, seorang wartawan masa orde lama yang beroplah minim. Hingga dengan berbagai do'a dan usaha, ia berhasil menjadi orang terkaya keenam di Indonesia. Selain itu, namanya dikenal luas sebagai pemimpin CT Corp. 

Selain Beliau, masih banyak contoh figur yang kini memegang peranan penting dan berawal dari kata 'bukan siapa-siapa'. Ikutilah jejak kebaikan dan kesuksesan mereka. Enyahkanlah semua ketidakmungkinan yang masih membayangi diri. 

Lalu, masihkah harus telinga dan otak kita terpatri dengan pernyataan 'Jangan Melawan Takdir'? 

Tapi tetaplah ingat, di saat kamu berusaha mewujudkan segala mimpi dan harapan, ada Sang Maha Pengatur Segalanya yang selalu mengatur jalan hidupmu. Jangan sampai kamu melupakan siapa yang menciptakanmu dan membuat kehidupan yang membawamu pada kesuksesan nantinya. 

Mintalah kepada-Nya.

Ikutilah kisah tentang Nabi Yusuf dengan Zulaikha. Semakin Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf, maka semakin jauh apa yang ia kejar. Namun, ketika dirinya berusaha meraih cinta Allah, maka didekatkanlah ia dengan Nabi Yusuf atas izin Sang Penguasa.

Mudahnya, lakukanlah hal yang sama dengan mimpimu. Tuhan pun tahu apa yang kamu dambakan. Ia akan berikan sesuatu yang baik menurut-Nya, bukan menurutmu. Jadi, ketika tidak sesuai dengan permintaanmu, jangan kecewa dan berpikir 'ucapan salah' tadi benar adanya. 

Intinya, kita harus berdoa dan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita mimpikan. Lakukanlah keduanya secara seimbang dan bersamaan. Sehingga nantinya tidak ada istilah melawan takdir Tuhan atau istilah-istilah lain. Lagipula dalam Islam, Allah juga memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dalam surat At-Taubah ayat 105.

Jadi, alasan apalagi yang menghalangi kamu buat #BeraniWujudkanMimpi?