#BeraniWujudkanMimpi-Ragu Memulai Gapai Mimpi? Ketahuilah Hal Sederhana Ini

Motivasi Gapai Mimpi


Aku tak pernah tahu, usahaku yang mana, doaku yang keberapa, yang membawaku pada keberhasilan. Tugasku hanya satu diantara keduanya. Memperbanyaknya.


Advertisement

Setiap kamu tentu memiliki impian hidup masing-masing. Mungkin ada yang ingin menjadi pengusaha sukses, kuliah diluar negeri, mendirikan start-up, dan lainnya. Semua bergantung pada konsep nilai diri yang dipegang masing-masing.

Akupun demikian, punya mimpi dan tujuan besar yang ingin diwujudkan dalam hidup. Karena aku percaya, bahwa mimpi adalah energi manusia untuk terus memperjuangkan hidupnya. Karena dengan mimpi, aku selalu memiliki alasan. Mengapa aku berjuang sampai dititik ini dan terus melangkah maju. Manusia tanpa mimpi, sejatinya bukan manusia. sebab ia tak memiliki keinginan untuk terus berkembang. Maka, berbahagialah jika saat ini kamu telah memiliki mimpi. Semoga itu selalu menguatkan langkahmu menyusuri kehidupan.

Menariknya, sekaligus menjadi sebuah masalah yang perlu diselesaikan. Mimpi terkadang menjadi sekedar imajinasi belaka yang dianggap mustahil untuk diwujudkan. Misalnya, kamu membayangkan menjadi seseorang youtuber terkenal. Lantas, melihat dirimu yang sekarang. Kamu merasa itu mustahil. Lalu mimpi tersebut bertransformasi menjadi imajinasi, tak tergapai. Ini keliru, kawan!  

Advertisement

Mimpi tak sama dengan imajinasi yang hanya bisa kamu bayangkan. Seorang kakak tingkat pernah berkata padaku,

“Mimpi, bukan apa yang hadir sebagai bunga tidur. Sebaliknya, mimpi itu adalah sesuatu yang membuatmu jarang tidur karena berjuang meraihnya!”

Advertisement

Mulai paham?

Lantas, bagaimana menggapai mimpi yang digantungkan tinggi? Tentunya setiap mimpi memiliki jalan dan prosesnya. Kegagalan, lelah, dan bahkan putus asa seringkali menghiasi perjalanan yang kamu tempuh.

Tapi ingatlah bahwa manisnya keberhasilan akan terasa setelah kamu menjalani pahitnya perjuangan. Jika kamu bingung untuk memulainya darimana. Mari bantu aku merangkai jalan mimpimu!

Temukan Makna ‘Why’ Mu

Hampir sebagian besar orang dan mungkin termasuk kamu atau aku dahulu. Ketika ditanya tentang apa mimpimu? Pasti menjawab dengan sebuah tolak ukur pencapaian atau pengalaman tertentu. Itu bukan suatu hal yang salah. Hanya saja kamu membutuhkan makna yang lebih dalam dari mimpi yang kamu sebutkan.

Perihal alasan ‘MENGAPA’ kamu ingin meraih mimpi tersebut. Simon Sinex dalam bukunya “Start With Why” menjelaskan detail alasan kenapa setiap mimpi memerlukan kekuatan ‘MENGAPA’ didalamnya. Intinya ketika kamu mampu mengetahui dan memaknai alasan ‘MENGAPA’ mimpi tersebut harus tercapai. Kamu akan sangat terbantu untuk menentukan arah langkah selanjutnya.

Pembahasan mengenai alasan ‘MENGAPA’ sering disandingkan dengan materi kepemimpinan. Untuk itu, mari kita kerucutkan kepemimpinan tersebut sebagai sebuah bentuk kesadaran. Bahwa pada prinsipnya kita hidup memimpin diri kita masing-masing. Termasuk dalam meraih mimpi.

Alasan ‘MENGAPA’ yang kuat akan melahirkan ide ‘BAGAIMANA’ mewujudkan mimpi (‘APA’) yang kamu impikan. Sebagai contoh saat kamu ingin menjadi youtuber.

Mengapa kamu ingin menjadi youtuber? Untuk meng-influence orang perihal nilai kebenaran yang kamu pegang, misalkan.

Bagaimana caranya? Membuat channel Youtube, merangkai nilai yang ingin disampaikan, berdiskusi dengan orang lain, dan seterusnya. Tuangkan ide kreatifmu bagaimana menjalani kehidupan sebagai seorang youtuber.

Hingga kamu akan sampai dititik menjadi seorang youtuber (‘APA’) yang memiliki banyak subscriber dan follower berkat nilai kebenaran yang kamu gaungkan.

Semakin kuat dan mendalam alasan ‘MENGAPA’ yang kamu pegang. Semakin besar pula semangat konsistensi dan kesinambungan upaya yang mungkin kamu perjuangkan.

Sebaliknya, semakin lemah dan bahkan tidak ada alasan ‘MENGAPA’ kamu harus meraih mimpi. Semakin rapuh pula semangat dan konsistensi yang kamu miliki. Atau setidaknya mimpimu akan terasa hampa bahkan jika kamu berhasil meraihnya. Melalui proses mengetahui alasan ‘MENGAPA’ inilah, aku mengatakan bahwa mimpi tak sama dengan angan atau imajinasi belaka. Hadir tanpa membawa makna kuat didalamnya. Bahkan bisa membuatmu semakin ragu untuk #BeraniWujudkanMimpi. Jadi tanyakanlah, mengapa kamu harus menggapai mimpi?

Ciptakan goals dan tentukan target

Pernah mendengar premis, ‘Gagal dalam merencenakan sama saja dengan merencanakan kegagalan.’ Apakah kamu setuju dengan premis tersebut? Walaupun tidak berlaku mutlak disetiap situasi dan kondisi. Tetapi ‘perencenaan yang buruk’ seringkali menjadi penyebab sebuah mimpi lambat atau bahkan tidak pernah terwujud.

Sebelumnya, marilah kita bersepakat bahwa kata ‘mimpi’ merujuk pada suatu hasil yang memiliki makna didalamnya. Oleh sebab itu, mimpi sendiri haruslah sesuatu yang menggantung tinggi, berdampak besar, dan membahagiakan sesiapapun yang meraihnya. Lantas, jika mimpi adalah sesuatu yang demikian. Apakah itu mungkin diraih dengan spontan dan kebetulan? Benar, tidak mungkin. Untuk itu, kamu butuh sebuah perencanaan.

Goals dan Target sebenarnya merupakan perencanaan yang sudah umum digunakan orang. Rencana ini membantumu agar tidak takut dan bingung bagaimana menggapai mimpi yang tinggi dengan kondisi atau kemampuan yang kamu miliki saat ini. Caranya dengan membagi progress dan perjuangan yang akan kamu lakukan. Jadi ini seperti membuat checkpoint ketercapaian mimpi yang ingin kamu raih. Goals bagiku merupakan titik pencapaian kategori menengah dalam proses menggapai mimpi. Bisa berupa capaian kumulatif sebulan, tiga bulan, atau semesteran. Dimana capaian-capaian ini harus mendekatkanku pada mimpi yang ingin aku raih.

Kemudian target merupakan capaian dalam jangka waktu pendek. Tujuannya tidak lain adalah bagaimana capaian ‘Goals’ tersebut tercapai. Targetnya bisa mingguan, bahkan harian sekalipun. Ini bisa membantumu untuk semakin membayangkan tujuan yang ingin kamu raih. Bahkan jika kamu membuat target harian. Kamu bisa menciptakan to do list perihal kegiatan apa yang harus diselesaikan sekarang! Lalu dievaluasi setiap kamu hendak tidur. Hebat bukan!

Evaluasi dan refleksi

Secara pragmatis kamu bisa mengatakan bahwa apa yang aku sampaikan adalah teoritis belaka. Tapi perlu kamu ketahui bahwa dahulu akupun demikian. Sampai akhirnya seseorang memaksaku untuk melakukannya, dan viola! Aku merasa bahwa hal tersebut berdampak positif pada ketercapaianku. Tidak, bukan berarti setelah kamu mulai mencoba. Semua akan selalu berjalan sesuai rencana. Untuk itulah, evaluasi dan refleksi diperlukan agar jangan sampai kamu terkecoh dan menganggap ketercapaian target adalah sebuah tujuan! Karena lapangan selalu dinamis.

Sesekali merasa lelah, mengalami kegagalan, atau keadaan buruk lainnya adalah hal wajar. Gagal dalam target tidak serta merta membuatmu gagal meraih mimpi bukan? Istirahatlah saat kau lelah dan berhenti hanya jika mimpimu terwujud^^ Tetap temukan alasan mengapa, buat goals dan target, dan jadikan dirimu adaptif disetiap situasi dan kondisi. Teruslah bersemangat dan bangun lingkungan atau kelilingi dirimu dengan mereka yang mendukung ketercapaianmu. Terakhir, Soekarno pernah mengatakan,

‘Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan berada diantara bintang-bintang.’

So, jangan ragu untuk mulai #BeraniWujudkanMimpi ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE