#BeraniWujudkanMimpi-Rasa Sakit untuk Mencapai Sebuah Mimpi, Semua Perlu Proses dan Pengorbanan.

Ada seorang pemuda yang berasal dari sebuah pulau, pulau itu bernama Madura. iya adalah seseorang yang mempunyai keinginan untuk mengenyam pendidikan tinggi di sebuah universitas, maka dari itu pemuda tersebut siap terjun kemanapun iya dilemparkan. Pada suatu hari orang tuanya berbicara bahwa iya akan kuliah sambil bekerja di sebuah rumah sakit, tanpa berfikir panjang pemuda di sini langsung menjawab dan mengiyakan karena tingginya sebuah keinginan. tentu saja ada sedikit kekesalan karena pemuda di sini sebenarnya sudah mendaftar kuliah di sebuah universitas yang ada di Madura.

Tidak ada pertanyaan yang dilontarkan pemuda untuk orang tuanya mengapa iya harus kuliah di Kota Palembang. karena pemuda itu yakin apa yang dilakukan orang tua untuk anaknya adalah yang terbaik untuk dirinya sendiri, maka dari itu, pemuda tersebut hanya mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kehidupan baru yang akan pemuda itu lalui.

Kemudian setelah pemuda itu sampai di Kota Palembang timbul rasa sedih akibat rasa sepi dan hal baru yang sebenarnya pemuda tersebut belum siap hadapi, tetapi iya menelfon dan bercerita sama ibunya, rasa sedihnya sedikit menghilang beberapa hari ke depan, akan tetapi satu minggu kemudian rasa sedih itu muncul lagi dan rasa ingin pulang ke kampung halaman tidak terbendung lagi. akan tetapi iya mengingat pesan dari ibunya yang membuatnya semangat kembali. ibunya di situ berpesan bahwa "perjalanan manusia itu layaknya membaca sebuah buku jika iya tidak berani membuka halaman selanjutnya maka jangan pernah berharap mengetahui apa yang akan terjadi padanya" dari kata kata tersebut pemuda itu mendapatkan sebuah dorongan yang membuat tekadnya tumbuh kembali untuk mencapai sebuah keinginannya.

Pemuda tersebut juga mendapatkan sebuah motivasi dari ucapan yang dilontarkan oleh seorang temannya, temannya disitu berkata"ada dua malaikat yang kebahagiaanya harus kamu pertanggung jawabkan" kata tersebut membuat semangatnya terbakar kembali.hari ke hari silih berganti pemuda itu terus menjalani dengan segala cara agar bisa memahami tentang kehidupannya yang kini iya jalani.

keesokan harinya pemuda tersebut mendaftarkan diri di sebuah universitas swasta di palembang dari pendaftaran tersebut ia melakukan kegiatan pkkmb dan mendapatkan sebuah kelompok dimana banyak teman temannya disana yang membuat hari harinya menjadi membaik.seiring berjalannya waktu perilaku pemuda sangat berlebihan dari segi pertemanannya, yang membuat si pemuda lupa apa tujuan yang harus iya capai. sehingga timbul sebuah perdebatan antara pemuda dan orang tuanya yang ditimbulkan dari perilaku pemuda tersebut. dari perdebatan tersebut menimbulkan sebuah penyesalan karena iya sadar bahwa tujuan utama iya pergi untuk kuliah dan membahagiakan orang tuanya. pemuda disini sadar bahwa iya sedang tertipu dengan manisnya sebuah pertemanan sehingga di buat lupa apa yang harus iya capai. dari penyesalan tersebut membuat pemuda tersebut menjalani hari harinya kembali dengan biasa biasa saja tanpa melakukan hal yang berlebihan.

hari demi hari sudah di lalui oleh sang pemuda. dari kejadian yang sudah di laluinya iya pun mulai merubah pola fikirnya,dari yang hanya main main, lebih mengarah ke tindakan positif dan bermanfaat bagi orang di sekitar. karna dia berfikir iya harus sukses bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk kedua orang tuanya, dia adalah dua malaikat baik yang amat sangat menunggu putranya mengenakan sebuah toga.

teruntuk diriku dan pembaca, seburuk apapun perilaku kita, kita masih mempunyai jatah untuk memperbaikinya. menunda perubahanmu sama saja dengan menunda masa suksesmu. bermainlah tanpa melupakan tanggung jawabmu, terus perbaiki dan tidak ada kata terlambat.