Berdamai dengan Masa Lalu Memang Butuh Waktu. Bersabarlah dan Jangan Buru-buru

berdamai dengan masa lalu

Pernah nggak sih merasa hidup kamu cuma dihantui dia seorang setiap saat? Pernah? Pernah. Dan sialnya, dari zaman masih belia pakai seragam putih biru sampai pakai baju kantoran hidup seorang gadis 23 tahun ini selalu dihadirkan sosok laki-laki yang pernah mengisi masa lalunya. Oke, bicara masa lalu pasti ada sesuatu hal yang tidak diinginkan misalnya ditinggal pergi karena kekasih baru? Wah, pahit sekali. Memang begitu adanya, masa lalu identik dengan rasa pahit, kesedihan bahkan kekecewaan. 

Advertisement

Kalau sudah merasa kecewa bahayanya adalah timbul rasa benci, kalau sudah benci, semua akun kontaknya bisa diblokir semua. Seperti kisah gadis 23 tahun ini, sudah bersusah payah menghindar dari masa lalunya dan berhasil bertahan bahkan nggak ketemu sama sekali selama 3 tahun. Ini sebuah misi "melupakan" yang bisa dibilang sukses. Tapi tunggu dulu, ternyata melupakan nggak segampang itu. Sampai suatu hari di tahun ketiga, nggak ada hujan nggak ada angin, setiap malam dalam tidurnya si gadis 23 tahun ini selalu mimpi laki-laki yang singgah di masa lalunya. Yang ada di dalam pikirannya hanya satu. Untuk apa hadir lagi? Menyakiti lagi? Atau masih ada sesuatu yang belum sempat disampaikan? Oke, baik. Pikiran ini mengrahkan pada pernyataan "mungkin ada sesuatu yang belum sempat disampaikan".

Akhirnya akun sosial medianya dibuka satu persatu dan memulai pembicaraan saling sapa. Namun bagaimana jika masa lalu hadir kembali? Banyak kekhawatiran dalam pikiran gadis ini. Mungkin sekarang nalarnya lebih mateng, secara sudah 23 tahun nggak usah pakai main blok akun segala kalau kecewa. Kalau marah, kalau nggak suka, langsung bilang, dikomunikasikan. Kita nggak tahu kedepannya.

Lagi-lagi manusia boleh berencana tapi tetap takdir ada di tangan Yang Maha Kuasa. Kalau memang harus kembali bahkan berjodoh dengan masa lalu yang dianggapnya masih menyakitkan, coba deh ambil waktu sendiri sebentar. Pikirkan apa yang salah waktu itu? Jangan hanya menyalahkan pihak laki-laki saja, hubungan bisa kandas karena kesalahan 2 orang, namanya juga berhubungan pasti melibatkan lebih dari satu orang. Kalau cuma satu orang aja halu namanya. Sekarang sudah sama-sama gedhe sudah bisa sama-sama mikir lebih jernih, jikalau kembali dan ada masalah ke depannya (ya pasti ada kalau ini namanya juga sebuah hubungan) bisa diselesaikan secara dewasa dan lebih bijak lagi.

Advertisement

Masa lalu ada untuk tolak ukur kita bersikap, untuk tolak ukur kita berpikir, pacuan apakah kita sudah lebih baik dari kita yang dulu? Karena seharusnya hidup itu semakin hari harus semakin membaik. Mulai dari cara berpikir, penggunaan sudut pandang, dan cara bertindak. Jangan membenci masa lalu berlebihan. Bisa jadi apa kamu benci adalah sesuatu yang baik untuk kamu. Jadi, mulai sekarang nggak perlu takut. Tak perlu gengsi sama namanya putar balik, putar baliknya ke jalan yang lebih benar, kok!  Kalau masa lalumu bisa menjanjikan masa depanmu, apa boleh buat?

Butuh waktu untuk menelaah semua peristiwa masa lalu, bahkan gadis 23 tahun ini saja butuh waktu betahun-tahun untuk yakin semua nggak ada yang sia-sia dan nggak ada yang kebetulan kalau memang saat ini hidupnya harus beriringan dengan orang-orang di masa lalu yang pernah mencoba berusaha untuk memusnahkan dalam ingatan dan hidupnya. 

Takdir Tuhan yang sering dibilang garis tangan memang nggak bisa diprediksi, semua berjalan sesuai kehendakNya bukan ego manusia itu sendiri. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

All about art, i love!

Editor

une femme libre

CLOSE