Biarkan Aku Menepi, Melabuhkan Cinta ke Lain Hati

Jauh sebelum aku pergi atas permintaanmu, ada sejuta bahagia yang tak mungkin mampu ku ungkap. Saat aku bersamamu, ada sejuta mimpi yang teramat dalam terbenam dalam anganku. Walau ku tau, aku tak kan mampu menggapainya. Seperti katamu, karena ku ragu?

Advertisement

Lalu di hari yang dulu. Kau siksa aku dengan rindumu yang tak bertepi. Hingga ku tinggikan cintamu di pelataran hatiku. Tapi lambat laun kau sadarkan aku akan semunya harapku.

Dan saat terakhir ku tak berdaya memintamu untuk jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu.

Karena, sungguh belum mampu aku melangkah tanpamu. Atau sejenak saja berpaling dari tatapan cintamu.

Advertisement

Namun saat itu, kau hanya membeku, bisu tanpa kata. Seolah takdir pilihanmu bukan untukku dan untukmu. Kau pergi dengan dia yang kau anggap jalanmu. Hingga memaksaku pergi, melupakanmu. Walau kau tau aku tak mau. Mungkin aku memang lemah. Mungkin aku tak pernah punyai lelah. Saat aku hanya terdiam melepas pergimu.

Biarlah kau mencintai orang lain. Biarlah kau mengharapkan orang lain. Namun aku tetap pada perasaanku selalu mencintaimu walau bahkan kamu tak pernah anggap aku ada. Biarkan aku mencintaimu tanpa kau mengerti. Biarkan aku selalu melihatmu walau itu hanya bayangmu. Biarkan aku tersenyum di depanmu walaupun air mataku menetes di belakangmu.

Advertisement

Dan sepertinya, telah cukup banyak ku tulis, telah cukup dalam hati ini teriris. Namun cinta untukmu terus bertahan. Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu pun masih kurasakan.

Lalu kemarin, kau hadir menyapa lamunan dan kisah yang lalu. Tak ku ingkari aku masih mengingatmu dengan segala cinta. Namun, sayang. Tak mungkin ku kembali mengulang cinta yang dulu, penuh duri atas keangkuhanmu memberiku harapan palsu. Aku jelas tak akan pernah lupa luka itu.

Terima kasih untuk kisah yang sempat terukir. Terima kasih untuk luka yang pernah kau perbuat. Tak ku sesali walau terlalu sakit. Sebab yang ku harap bukan ribuan kata. Namun nyata cinta tuk hadirkan bahagia.

Dan kini, biarkan cerita itu berlalu. Aku lebih baik pergi bersama mimpi-mimpiku. Biarkan aku menepi melabuhkan cintaku ke lain hati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

lelaki biasa tanpa bakat istimewa.

5 Comments

  1. Aeny Asma berkata:

    iiiih dalem amat drooo 🙂

  2. Adi Pratama berkata:

    aih si aeni

CLOSE