#CatatanAkhirTahun – Melanjutkan Resolusi Tahun Lalu atau Menyusun Resolusi Baru? Saya Memilih Keduanya

Terkadang tidak semua poin-poin resolusi yang saya rencanakan terlaksana atau terealisasi sesuai target. Banyak hal yang mempengaruhi rencana itu tertunda baik karena faktor internal ataupun eksternal. Seperti keuangan hingga pandemi selama dua tahun terakhir yang membatasi ruang gerak. Lantas, apakah saya menjadi patah semangat? Tidak! Saya tetap mencatat dan mengupayakan semampu saya karena yakin suatu saat akan terwujud. Salah satunya resolusi perjalanan atau travelling.

Saya kira saat ini travelling bukan lagi sekadar hiburan tetapi menjadi kebutuhan hidup. Tidak mengherankan jika banyak bermunculan destinasi-destinasi wisata baru dan platform-platform yang menawarkan kemudahan perjalanan. Istilah healing pun muncul bahkan menjadi trending topic di kalangan milenial. Salah satu penyembuhan psikologis yang banyak dipilih adalah dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang indah, wisata kuliner hingga wisata religi. Jejak travelling memenuhi linimasa dan menjadi salah satu konten favorit di sejumlah media sosial.

Advertisement

Saya termasuk penyuka  jalan-jalan. Hanya saja, jika beberapa orang beruntung bisa dengan mudah melanglang buana dari satu destinasi ke destinasi lain tanpa berpikir panjang. Saya butuh perencanaan dan kalkulasi matang utamanya keuangan.

Bali adalah salah satu destinasi wisata yang ingin saya kunjungi di tahun 2021. Berada di urutan pertama catatan resolusi tahunan yang saya tulis sejak duduk di bangku SMU, dua puluh tahun lalu. Selama itu? Ya, lama sekali bukan. Mengapa Bali?  Apa karena keindahannya yang mendunia? Betul sekali. Namun di luar itu, ada hal lain yang memotivasi saya datang ke sana.  Itu karena saya termasuk salah satu dari beberapa siswa yang gagal berangkat karya wisata SMU. Kala itu kondisi keuangan keluarga sedang tidak baik.  Bukan cerita yang menyenangkan memang, tetapi menjadi penyemangat positif. Meskipun pada awalnya saya sempat kecewa, akan tetapi saya yakinkan diri sendiri, Tidak apa-apa. Besok-besok pasti bisa ke sana.

Kalimat itu tertanam di alam bawah sadar, bersinergi dengan tubuh dan menuntun saya hingga ke titik ini. Saya belajar sepenuh hati, lulus tepat waktu dan segera mendapatkan pekerjaan. Benar saja. Saat bekerja saya mendapat kesempatan mendatangi tempat-tempat indah tanpa mengeluarkan rupiah. Perusahaan tempat saya bekerja menugaskan saya ke destinasi-destinasi wisata yang bahkan belum pernah terbayang sebelumnya.  Lalu bagaimana dengan Bali? Memang butuh bertahun-tahun untuk mewujudkannya karena beberapa hal yang saya sebutkan di awal tadi ditambah kesibukan yang tidak bisa dihindari.

Advertisement

Pada akhirnya di tahun 2021, saya benar-benar menginjakkan kaki di Bali. Tidak sendiri! Saya datang bersama keluarga kecil saya. Apakah berakhir di sini? Tidak. Saya masih ingin melakukan perjalanan menyenangkan ke  tempat-tempat luar biasa di luar sana dan sudah tersusun dalam resolusi tahun 2022. Semoga di tahun macan ini tak ada halang rintang yang menghadang.

Resolusi yang tertunda bukanlah kegagalan. Jadi, jangan pernah menyerah. Tetap usahakan semaksimal dan semampu kita, agar terealisasi di tahun berikutnya.  Namun, jangan menjadikan alasan sepele apalagi bermalas-malasan untuk menunda atau mengulur waktu, ya.  Jika itu yang terjadi, maka sampai kapanpun resolusimu bakal sulit terealisasi. Akan lebih baik jika resolusi tahunan terlaksana sesuai kerangka waktu yang sudah disusun. (*)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Young mom yang hobi merangkai kata. Meskipun waktu tercurah untuk keluarga tidak menyurutkan semangat untuk terus berkarya.

CLOSE