Ceritaku Tentang Serigala dan Singa dalam Dunia Nyata

Serigala dan Singa yang baik hati, cerita yang aku tulis ini bukan termasuk kedalam golongan cerita fabel seperti cerita kancil dan buaya, cerita ulat yang sombong, ataupun bukan juga seperti cerita rubah dan burung bangau. Tetapi tulisan ini bercerita tentang dua orang pemuda yang baru aku kenal dalam kurun waktu kurang lebih selama 1 tahun. Tentang dua orang pemuda yang secara garis besar memiliki kesamaan dalam segi karakter, yaaa walaupun aku tahu mereka berdua adalah dua orang yang benar-benar sangat berbeda.  

Advertisement

Aku tahu dan sangat paham setiap orang itu berbeda, tidak ada yang memiliki kesamaan secara keseluruhan baik secara fisik, sifat dan karakter. Namun, justru yang ku lihat disini bukanlah perbedaannya itu tetapi yang kulihat ialah kesamaan yang terdapat dalam diri mereka. Aku pun hampir selalu tidak menghiraukan perbedaan yang ada di keduanya, karena pada dasarnya yang kulihat dari keduanya adalah mereka sama-sama memiliki pemikiran yang cerdas dan pintar, keduanya tidak pelit untuk berbagi ilmu untuk aku a simple woman who is eager to learn, keduanya sama-sama memiliki sifat keras kepala dan tidak sabaran saat emosi nya sedang berapi-api, keduanya juga cukup mahir saat berinteraksi sosial dengan siapapun, dan bahkan keduanya pun sangat menyukai serta menyayangi anak-anak kecil.

Hal inilah awal mula yang membuat aku simpati dan salut kepada keduanya. Sedikit berbagi cerita sejak dulu aku sangat menginginkan mempunyai adik tetapi takdir berkata lain sehingga aku terlahir menjadi anak bungsu, sejak saat itu aku berpikir walaupun aku tidak mempunyai adik bukan berarti aku tidak bisa berbagi kasih dan bermain dengan anak-anak kecil lainnya yang bukan merupakan adik kandungku.

Hal itulah yang membuat aku sampai saat ini sering memperhatikan orang-orang yang berada di sekelilingku siapa-siapa saja yang menyukai anak kecil. Aku memang bukan seorang peramal, tetapi aku bisa merasakan ketulusan mereka ketika bersama dengan anak-anak kecil (Dan aku yakin ketika keduanya membaca tulisan ini sudah seharusnya mereka menyetujui atas semua pendapatku. Semoga).

Advertisement

Kutulis dengan sebutan serigala. Pemuda yang lahir pada tanggal 31 Oktober 1997 (Sebelum Masehi) ini adalah pemuda yang gemar membaca puisi dan sangat menyukai hewan serigala. Pada saat kutanya alasannya pun dia menjawab karena serigala adalah satu-satunya hewan buas yang tidak memiliki pawang dalam artian serigala tidak bisa ditaklukan oleh siapapun itu dan karna hal itu juga yang membuat serigala tidak pernah tampil di pertunjukan sirkus manapun seperti hewan buas lainnya.

Singkatnya jauh dibalik sifat dan karakternya yang serigala itu miliki, dia mempunyai sifat yang begitu baik dan tulus terhadap anak-anak kecil. Dibeberapa kegiatan bersamanya aku sering melihat dia berinteraksi begitu hangat dengan anak-anak kecil. Tak membedakan antara yang masih balita ataupun yang berusia 6-13 tahun, tak membedakan antara yang perempuan dan laki-laki, tak membedakan antara yang pendiam dan aktif berbicara, Hingga pernah suatu ketika pada saat aku dan beberapa anak-anak kecil sedang asyik menggambar bersama, serigala itu menghampiri dan berbisik kepadaku, Ini ada sedikit makanan ringan, kamu bagiin terus dimakan bersama-sama dengan adik-adik yah (sambil menyodorkan beberapa bungkus biskuit maro coklat kepadaku). Aku tahu saat itu dia hanya mempunyai sedikit makanan ringan tersebut tapi tanpa ragu, dia pun membagikannya ke adik-adik melalui diriku.

Advertisement

Di saat itulah aku semakin salut terhadapnya ternyata dibalik semua sifat dan karakternya yang selama ini aku lihat ataupun orang lain lihat terselip ketulusan yang begitu mendalam. Tak jarang juga dia mengirimkan beberapa foto bersama anak-anak kecil lainnya yang mungkin baru dia temui di sebuah perjalanannya. Bahkan sering juga aku melihat beberapa kali serigala itu tanpa merasa jijik ataupun menghindar, ia mau bersalaman dengan beberapa anak kecil yang saat itu dalam keadaaan kotor dan belum mandi. Iya, yang terlihat di wajahnya saat itu hanyalah sebuah tawa yang begitu lepas.

Begitupun sama halnya dengan Singa, pemuda yang lahir pada tanggal 09 Agustus 1998 (Sebelum Masehi) ini adalah pemuda yang gemar sekali memotret dan berzodiak LEO, sehingga aku menulisnya dalam tulisan saat ini ialah dengan sebutan Singa. Singa juga sama seperti Serigala, memiliki sifat dan sikap yang baik serta tulus terhadap anak-anak kecil. Tak jarang aku melihat sisi sikapnya yang hangat yang mungkin orang lain tak pernah menyadari akan hal itu.

Bahkan aku pernah melihat suatu ketika berkegiatan bersamanya di sudut kota Jakarta Utara si singa memeluk seorang balita dan membersihkan cairan kotoran yang keluar dari hidung si balita itu, Iya saat itu si balita dalam keadaan memang belum mandi dan Hal itulah yang membuat aku salut kepadanya. Aku tak melihat ada perasaan jijik di wajahnya, justru yang ku lihat saat itu ialah hanya ketulusan yang tergambarkan. Lagi dan lagi sama seperti serigala, tanpa disengaja waktu itu tepatnya saat aku sedang bermain bersama beberapa anak-anak kecil di tanah lapang, salah satu dari mereka tiba-tiba menghampiriku dan memberikan biskuit  kelapa sembari mengatakan Kak ini dari kak singa untuk kakak. Aku yang saat itu bingung langsung mengajukan pertanyaan Memangnya kak singa bilangnya bagaimana ke kamu?, anak kecil itu pun menjawab Kak singa cuma bilang biskuit kelapa ini disuruh kasihkan ke kakak. Akupun langsung paham maksud dari singa itu ialah aku diminta tolong untuk membagikan biskuit maro kelapa ini secara adil dan dimakan bersama-sama dengan anak-anak kecil yang sedang bermain bersamaku saat itu.

Singkatnya seperti itulah beberapa cerita yang membuat aku kagum kepada Serigala maupun Singa. Sebenarnya ada banyak hal lain yang ingin kutulis dan ceritakan tentang keduanya tetapi biarlah itu akan kuceritakan semuanya kembali di lain kesempatan dengan cerita lengkap dan terperinci (doakan semoga rasa malas tidak menghampiriku).

Teruntuk Serigala dan Singa, banyak hal kebaikan yang telah kalian lakukan tanpa disengaja memiliki kesamaan. Meski kalian tak bisa menjadi satu team dalam hal kebaikan, namun tetaplah berbuat baik dengan cara dan jalan yang kalian pilih meskipun itu berbeda.

Terima kasih telah menjadi sosok serigala dan singa yang baik hati untuk aku, adik-adik dan untuk semuanya yang membutuhkan bantuan kalian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

SIMPLE & HALCYON

CLOSE