Curug Ciburial, Surga Tersembunyi di Pinggir Ibukota

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keindahan alam. Sebagai warga negara Indonesia, sangat amat disayangkan apabila kita tidak menikmati keindahan tersebut. Terdapat salah satu destinasi yang bisa kalian kunjungi di akhir-akhir pekan atau mungkin di sela-sela perkuliahan atau pekerjaan yang padat, karena destinasi yang saya maksud ini berlokasi tidak jauh dari Ibukota Jakarta, yaitu berlokasi di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Ciburial namanya. Ciburial ini adalah sebuah curug yang belum terlalu terkenal di antara curug-curug lainnya di daerah Bogor. Maka dari itu, air di sana masih cenderung jernih dan pengunjung juga tidak banyak karena belum banyak dijarah orang. Curug Ciburial ini cocok untuk berlibur sejenak untuk melepas penat di tengah pandemi yang tidak memperbolehkan berkunjung ke tempat-tempat ramai. Di curug ini kalian tidak perlu khawatir, karena pengunjung di sini relatif sedikit. Disarankan datang pada waktu week day, karena pengunjung tentu lebih sedikit. Jadi, kalian dapat menikmati keindahan Curug Ciburial dengan puas.

Pada awalnya curug ini ditemukan oleh seorang warga desa yang hendak mencari kayu bakar di hutan. Warga desa tersebut tiba-tiba mendengar suara gemercik air yang sangat deras dari balik semak-semak yang tinggi. Setelah ditelusuri oleh warga desa tersebut akhirnya ia menemukan sebuah curug yang memiliki air cukup deras. Pada awalnya curug tersebut belum diberi nama. Setelah itu ada seorang warga yang mengusulkan nama air terjun tersebut dengan sebutan “Ciburial” . Arti dari Ciburial adalah air yang keluar dari bawah. Maksud dari penamaan Ciburial adalah air yang mengalir ke bawah dan membentuk sebuah anak curug yaitu Curug Leuwi Hejo. Curug Leuwi Hejo letaknya tidak begitu jauh dari Ciburial karena memiliki aliran air yang sama.

Hanya memakan waktu kurang lebih 1-2 jam untuk dapat sampai ke kaki curug apabila kalian berangkat dari Jakarta. Untuk menjangkau curug tersebut, disarankan menggunakan kendaraan pribadi. Dikarenakan akses kendaraan umum yang sulit menjangkau tempat tersebut. Jalan menuju curug pun tergolong sulit dan agak curam. Disarankan menggunakan mobil yang bertenaga kuat dan besar.

Tetapi tenang saja, apabila kalian khawatir atas keselamatan diri dan mobil kalian, pihak Curug Ciburial menyediakan jasa porter untuk mengangkut kalian semua hingga ke kaki curug. Untuk memasuki curug tersebut, kalian harus merogoh kocek sebesar Rp20.000. Uang yang kalian berikan akan dialokasikan kembali guna mempercantik Curug Ciburial. Harga ini relatif tinggi dibanding curug-curug lainnya. Tetapi tenang saja, karena uang sebesar 20.000 itu tidak akan sia-sia. Kalian akan disuguhkan oleh pemandangan sepanjang jalan yang serba hijau dan memukau mata. Air jernih dan tenang juga dapat kalian nikmati sepuasnya.

Kolam dari aliran Curug Ciburial terkenal begitu jernih. Warnanya pun tampak hijau kebiruan diterpa sinar mentari. Kolam pun tidak terlalu dalam sehingga wisatawan bebas untuk berenang. Wisatawan dapat berenang menggunakan pelampung atau tanpa pelampung. Waktu yang tepat bermain di kolam adalah saat musim kemarau. Karena debit air yang tidak terlalu tinggi serta aliran air yang tidak terlalu deras. Ditambah lagi, pada musim kemarau air kolam akan tampak begitu jernih. Udara di sekitar masih sangat sejuk. Apalagi, tanaman berupa semak dan pohon masih tumbuh dengan subur di sekitarnya. Sehingga pemandangannya semakin bertambah asri dan indah. Apalagi jika kalian suka berfoto-foto, waktu siang hari adalah waktu yang paling cocok untuk mengambil foto. Karena pencahayaan yang langsung dari sinar matahari semakin mempercantik pemandangan dan juga mempercantik foto kita. Curug yang tidak terlalu tinggi serta kolam yang tidak terlalu dalam, menjadi keuntungan tersendiri bagi wisatawan.

Apabila tidak ingin berenang, kalian bisa bersantai-santai di warung ataupun di beberapa pendopo yang terdapat di sekitar curug. Suasana di sana sangat asri dan tenang, sangat cocok untuk bersantai dan melepas penat sembari melakukan foto-foto. Sangat disayangkan apabila tidak mengabadikan momen di sana. Warga sekitar sama cukup ramah untuk diajak ngobrol. Mereka sangat ramah kepada pengunjung yang datang. Karena kedatangan kita membuat keuntungan besar bagi mereka. Mereka hanya berharap kepada sepeser uang yang kita berikan untuk memberi nafkah kepada keluarga yang di hidupinya.