CyberBullying Mempengaruhi Mental dan Suasana Hati Seseorang dalam Komunikasi Nonverbal

Cyberbullying dapat mempengaruhi kondisi mental korban bullying

Pada sebelumnya, CyberBullying itu terjadi ketika adanya Era Globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin terus berkembang sehingga bisa membawa pengaruh buruk untuk munculnya kejahatan – kejahatan yang sifatnya masih baru, seperti sekarang yang dikenal dengan sebutan yaitu CyberBullying. Sebelum dikenal dengan CyberBullying, pada dasarnya ada jenis kejahatan yang bernama Bullying yang dikenal dengan kejahatan secara langsung seperti mendorong, melukai, pelecehan yang dilakukan secara langsung dan menyakiti fisik seseorang.

Advertisement

Bullying ini bisa dilakukan oleh seseorang atau anggota kelompok untuk melukai fisik dan mental orang lain yang menjadi korban. Namun, karena perkembangan teknologi maka menjadi ada kasus kejahatan baru yang bernama CyberBullying.

CyberBullying ini bisa dilakukan oleh seseorang dengan kejahatan melalui media online / media sosial. Karena setiap orang yang menggunakan media sosial bisa melakukan aksi kejahatan seperti CyberBullying ini untuk melukai seseorang yang melakukan kesalahan di media sosial lalu membuat para pengguna media sosial lainnya tidak menyukainya sehingga para pengguna media sosial itu melakukan komentar yang sifatnya seperti kejahatan,lalu orang yang dituju oleh para pengguna media sosial lainnya sudah bisa disebut menjadi korban CyberBullying, oleh karena itu maka aksi kejahatan seperti ini harus cepat ditanggapi dan dicegah semaksimal mungkin. Fenomena CyberBullying ini tidak hanya terjadi di Negara Indonesia saja namun juga terjadi di berbagai Negara.

Karena Bullying dan CyberBullying ini sama – sama merupakan tindakan kejahatan yang cukup membahayakan bagi korban bullying, namun yang membuat nya berbeda adalah Bullying dilakukan secara langsung di dunia nyata sedangkan CyberBullying adalah perilaku yang diidentifikasikan sebagai bully yang sifat nya menganggu, menggertak,menghina,mengancam, dan bisa juga tindak pelecehan melalui dunia internet / dunia maya yang membuat korban CyberBullying menjadi tidak nyaman dan merasa tidak aman.

Advertisement

Maka bisa diambil kesimpulan bahwa CyberBullying ini adalah sesuatu yang sifatnya mencoba untuk mengintimidasi, pelecehan, hal – hal yang menyakitkan seseorang dan perlakuan kasar secara verbal yang dilakukan melalui dunia maya saja. Setelah dilihat ternyata kejahatan melalui teknologi informasi ini sudah banyak ditemukan di internet. Sudah banyak jenis – jenis hal yang merupakan tindakan dari CyberBullying yaitu mulai dari mengunggah foto yang digunakan untuk mempermalukan korban, mengolok – olok korban, dan terkadang mencoba untuk mengakses akun jejaring sosial orang lain yang digunakan untuk mengancam korban dan menyebar fitnah agar orang lain terpengaruhi sehingga bisa menjadi membenci korban.

 Banyak peneliti yang sudah meneliti tentang CyberBullying ini bahwa tekanan dan perlakuan kasar yang didapatkan dari orang lain di dunia maya ini dapat menimbulkan depresi dan mempengaruhi mental serta suasana hati nya yang berubah menjadi tidak baik ketika merasakan menjadi korban CyberBullying.

Advertisement

Ketika merasakan menjadi korban CyberBullying itu akan merasa mental nya terganggu ketika terus – terusan di intimidasi oleh orang lain yang bahkan tidak dikenal di dunia maya / media sosial, bahkan ketika korban ingin membela dirinya di media sosial,namun semakin banyak pelaku bullying di dunia maya yang justru semakin parah untuk melukai melalui komentar – komentar nya, maka seringkali jika korban CyberBullying mengalami depresi dan ingin mencoba untuk mengakhiri hidupnya karena para pelaku tidak berhenti melukai dan melakukan kejahatan Bullying di media sosial. Kebanyakan para korban CyberBullying ini biasanya seperti Influencer, Artis, Selebgram, bahkan manusia biasa yang menjadi viral karena melakukan hal – hal yang tidak wajar bisa menjadi korban dari CyberBullying.

Pada contoh fenomena sosial yang terdapat di lingkungan sosial. Pada saat itu ada Selebgram terkenal di aplikasi Instagram yang berasal dari Kazakhstan yang bernama Dayana yang merupakan seorang wanita cantik terkenal di Indonesia, wanita itu bisa viral di Indonesia karena kedekatannya dengan youtuber asal Indonesia yang bernama FikiNaki, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial menyukai keberadaan Dayana Bersama dengan FikiNaki. Lalu banyak pengguna media sosial di Indonesia yang meng follow akun Instagram dari Dayana sehingga saat berada di Kazakhstan Dayana menjadi semakin terkenal.

Setelah beberapa lama, FikiNaki dikabarkan terlibat masalah dengan Dayana, Dayana mengatakan bahwa ia tidak butuh warga Indonesia karena tanpa warga Indonesia dirinya sudah terkenal di Kazakhstan, dan Dayana mengatakan bahwa dirinya tidak mencintai dan menyukai warga Indonesia. Ketika Warga Indonesia mengetahui jika Dayana berkata seperti itu, pengguna media sosial di Indonesia tidak menyukai perkataan Dayana sehingga memberikan komentar negative kepada Dayana, yang sifatnya keburukan, mengolok – olok, serta melukai perasaan Dayana. Karena sudah banyak warga Indonesia yang tidak menyukai Dayana maka semakin banyak yang memberikan komentar – komentar buruk yang membuat Dayana menjadi terpukul dan tertekan. Akhirnya Dayana mencoba untuk meminta maaf kepada warga Indonesia pengguna media sosial, dengan video Dayana berisi meminta maaf sembari menangis karena ia sudah tidak kuat di bully oleh warga Indonesia, bisa dilihat dari gerak – gerik Dayana yang mendapatkan perubahan dari baik – baik saja menjadi tertekan,berubahnya suasana hati, dan mental nya yang sudah tidak kuat jika terus – terusan di bully.

Dari fenomena itu termasuk ke dalam Komunikasi Non Verbal, sebelumnya Komunikasi Non Verbal adalah suatu proses komunikasi dimana sebuah pesan yang disampaikan itu tidak menggunakan kata – kata. Dari bentuk – bentuk komunikasi non verbal ini adalah dari Gerakan & Bahasa tubuh,ekspresi wajah,bentuk fisik, perubahan nada suara,warna suara,volume & aksen dan lain lain.

Karena ketika sebelumnya Dayana adalah wanita yang ceria namun ketika menjadi korban CyberBullying ia mendapatkan perubahan dari gerak tubuh nya yang sudah tidak bebas ingin melakukan sesuatu, ia menyampaikan pesan kepada warga Indonesia dengan ekspresi wajah nya ketika menangis bahwa ia meminta maaf karena telah menghina warga Indonesia, dan ketika menangis Dayana mengalami perubahan suara seperti orang yang tertekan dari hujatan – hujatan, dapat dilihat dari video tersebut jika Dayana merasa menyesal sudah berkata seperti itu kepada warga Indonesia. Bisa disimpulkan bahwa CyberBullying juga berkaitan dengan Komunikasi Non Verbal, ketika korban CyberBullying ini sudah tidak kuat merasakan tekanan ia melampiaskan nya dengan menyampaikan pesan melalui Komunikasi NonVerbal, seperti dari Gerakan dan ekspresi wajah.

Karena Dayana merasakan sedih maka teman – temannya memberikan dukungan melalui pelukan dengan mengatakan “semangat dayana, kami ada disini untukmu” dapat dilihat dari dukungan itu merupakan perilaku dari perilaku nonverbal agar Dayana tetap semangat menjalani hari – hari nya meskipun penuh dengan cacian dan hinaan. Maka CyberBullying menghasilkan seseorang yang tertekan dan bisa bersangkut paut dengan Komunikasi Non Verbal yang dilakukan oleh korban/pelaku dari CyberBullying tersebut. Namun, Jika seseorang menggunakan media sosial dengan bijak maka semakin mengecil cyberbullying. Sehingga bisa memberikan hukuman kepada pelaku cyberbullying.

Referensi :

Wood, Julia. T (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian (Edisi 6). Salemba Humanika: Jakarta 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE