"Apa kabarmu hari ini?" atau "How was your day?" terdengar sebagai kalimat tanya dasar yang sangat sederhana, namun ternyata berdampak cukup besar.
Mungkin saja kita tidak selalu mendapatkan pertanyaan itu setiap hari, atau bahkan masih bisa terhitung jari berapa manusia yang menanyakan hal itu kepada kita. Sakit? tidak juga. Toh, kita sudah terbiasa tidak diperhatikan.
Tahun 2022, tahun baru, tahun bertambahnya semua beban dan permasalahan hidup.
Sepanjang tahun, kita dituntut untuk lebih baik dari tahun lalu. Kita seringkali terbentur, terus terbentur dan tetap terbentur untuk kemudian terbentuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan siap menghadapi tahun berikutnya. Sepanjang tahun kita bertemu berbagai rasa, menjadikannya bekal untuk memperkuat diri. Jatuh, rapuh seingkali mengeluh. Terluka, bangun kembali dan melanjutkan langkah meski seringkali terpikir untuk menyerah.
Sudah terlalu banyak peristiwa dan rasa yang sudah terjadi, sehingga kita seringkali tidak tahu apa yang kita rasakan sekarang.
Tahun 2022, tahun baru, tahun yang membawa perubahan atas pemikiran dan bagaimana cara kita menyikapi setiap perubahan tersebut.
Tahun 2022, tahun baru, tahun dimana kita selalu menjawab pertanyaan yang sama dengan jawaban yang sama pula. Sama seperti tahun lalu, dan tahun-tahun sebelumnya.
"Apa kabarmu hari ini?" akan selalu bertemu dengan jawaban, "Aku baik-baik saja". Selalu. Meski kita tahu kenyataannya tidak begitu. Kita hanya tidak tahu jawaban lain selain itu.
Tahun 2022, kita belajar bahwa pertanyaan yang sama bisa jadi memiliki ribuan jawaban yang berbeda. Dan itu tidak masalah. Kita belajar bahwa apapun jawabannya untuk pertanyaan yang sama, kita berhak untuk jujur terhadap diri kita sendiri.Â
Entah mengapa pada tahun 2022, setiap pertanyaan "Apa kabarmu hari ini?" tidak selalu mendapati jawaban yang sama.
Ada fase, dimana kita menjawab pertanyaan itu dengan, "Aku baik-baik saja kok!"Â
Ada fase, dimana kita menjawab pertanyaan itu dengan, "Baik hehe" jawaban singkat disertai senyum meringis sangat tipis.
Ada fase, dimana kita menjawab pertanyaan itu dengan, "Entahlah, aku tak tahu"
Atau bahkan, ada fase dimana kita menjawab pertanyaan itu dengan, "I'm not good, at all"
Semua jawaban itu sama saja, tidak ada yang salah tidak ada pula yang benar. Yang ada hanya jawaban jujur, klise atau sekedar sedang menutupi luka. Hanya diri kita yang tahu, dan seringkali kita tidak membiarkan orang lain mengetahui kenyataannya. Kenapa? Entahlah…
Pada akhir cerita 2022, kita belajar tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi perasaan kita sendiri. Senangmu, sedihmu, bahagiamu juga lukamu adalah perasaanmu sendiri. Tetap jujur pada diri sendiri, jangan sampai menipu hati kita sendiri dengan alasan tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain.
Tidak, konsepnya tidak seperti itu. Kita boleh menangis, kita boleh teriris kita pun boleh menunjukan senyum manis. Selama kau jujur pada hatimu, selama kau tidak terperangkap pada perasaanmu, selama kau tahu apa yang terbaik untukmu, semua itu tidak ada yang salah.
Last but not the least,  jangan lupa berterima kasih pada 2022 yang telah mengajari kita berbagai peristiwa, rasa dan asa.
Pun, selamat datang 2023!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”