Datang Untuk Benci, Singgah Untuk Mencintai. Ini Cerita Tentang Isi Hatiku

Benci dan Mencintai

Hai Kamu.

Advertisement

Ingatkah awal kau menemukanku?

Lucu ya, aku yang sedingin es bisa kau cairkan dengan lilin hangatmu.

Ya, awal di mana kita dipertemukan dalam gerbang perkuliahan sebagai mahasiswa baru, awal dimana kita memasuki gedung perkuliahan dan bertemu teman untuk pertama kali. Singkat cerita Dari HMJ atau Himpunan Mahasiswa Jurusan yang berisi kakak tingkat mengadakan suatu kegiatan khusus bagi mahasiswa baru selama dua hari.

Advertisement

Dan saat itu kamu yang selalu memperhatikanku selama kegiatan berlangsung selama dua hari, dan aku yang selalu tidak mempedulikannya.

Hari pertama aku melihat kamu dan teman geng lakimu bediri di depan gedung fakultas dan serentak mengarahkan pandangan mata ke aku dan mengatakan bahwa kau ingin berkenalan denganku. Namun aku tak mempedulikannya.

Advertisement

Hari kedua selesai kegiatan, tepat di parkiran motor kamu dan geng mu telah menungguku selayaknya di hadang oleh para preman kampus. Dan ya, lagi lagi semua mata terarah ke aku dan mengatakan bahwa kamu ingin foto bersama denganku, aku tetap tidak mempedulikannya karena aku pikir hanya candaan belaka dan aku buru-buru untuk pulang.

Selesai kegiatan dua hari berlagsung, tepatnya malam hari setelah kegiatan, aku mendapati chat dari seseorang, dan ternyata kamu. Awal chat masih aku anggap biasa saja, aku jawab selayaknya teman. Namun lama kelamaan aku merasa tak senang dengan cara chat kamu yang selalu menekanku. Entah aku yang merasa tidak nyaman,atau kamu yang terobsesi ingin mendapatkanku dengan cepat. kamu yang selalu menelponku meski baru kenal, dan aku tidak suka. Saat itu pula aku benci dengan cara kamu mendekatiku.

Hingga aku berpura-pura mengatakan bahwa aku telah mempunyai pasangan sebagai pacar, itu aku lakukan agar kau tidak lagi mendekatiku. Namun kau tetap tak peduli dengan perkataanku, kau tetap memperjuangkanku dengan berbagai cara. Namun saat itu kau belum bisa melelehkanku.

Kurang lebih satu tahun kamu selalu memperjuangkanku dengan cara-cara unikmu, kamu yang selalu bertanya-tanya dan mencari tahu tentang dimana rumahku, dengan diselimuti rasa benciku yang masih ada untukmu, dan menginginkanmu untuk pergi jauh dariku. Hingga suatu saat aku membolehkanmu untuk datang kerumah, dan saat itu pula aku terlelahkan dengan cara berbicaramu dan cara kamu membuatku tertawa. Dan ya, aku mulai nyaman denganmu. Kalau dipikir lucu, hanya karena kamu datang dengen membuatku tertawa layaknya tidak ada beban yang sedang aku tampung, saat itu pula aku leleh dengan lilin hangatmu.

Hari demi hari tak henti kau berusaha selalu membuatku tertawa, kamu yang selalu memberi kabar, dan kamu dan selalu ada untukku. Aku benar-benar menemukan kenyamanan pada dirimu.

Dan ya, dengan banyak sekali cara yang kamu lakukan untukku, hingga saat kamu mengungkapkan isi hati dalam sunyi malam dengan sebuah cangkir yang kau minum. Dan aku yang tidak bisa berkata apapun kecuali 'ya'.

Benar kata orang, jangan membenci orang, bisa jadi dia ditakdirkan menemanimu. Aku percaya dengan kata benci menjadi cinta. Kau datang dengan kubenci, dan kau singgah denngan kucintai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya Elza Tsabita Rifda, lahir pada 01 Oktober 2002, saya tinggal di Kota Pekalongan, sekarang saya sedang menempuh pendidikan di IAIN Pekalongan dengan prodi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).