Dear, calon istriku…
Hai, apa kabar? Lagi apa, kamu?
Apakah kita sudah saling mengenal? Atau masih sengaja Allah sembunyikan?
Entah, Dia Sang Maha Tahu
Kelak Dialah yang mempertemukan dan menyatukan kita
Dear, calon istriku…
Aku harap kamu selalu berada dalam lindungan-Nya
Seperti doaku, yang meski tak menyebut namamu
Semoga selalu tersimpul senyum bahagia
Dear, calon istriku…
Saat ini aku masih belum mapan, yang pendapatan bulananku jauh dari kata cukup untuk keluarga kecil kita nanti
Untuk itulah aku membutuhkanmu, karena aku tahu, setengah dari jatah rezekiku ada dalam doamu
Dear, calon istriku…
Jadi apapun masalahmu nanti, aku akan selalu ada setelahmu
Ya, mungkin aku bukan pendengar maupun problem solver yang baik
Tapi, aku pastikan kamu dapat meninjuku kalau itu dapat membuatmu kembali tenang
Dear, calon istriku…
Aku ini lelaki “kebo”, yang sekalinya tidur bakal susah sekali dibangunin
Berharap kamu punya cukup kesabaran untuk membangunkanku untuk salat subuh
Berharap kamu tidak bosan mengingatkanku tiap malam, “Sudah salat Isya, Yah?”
Tepat sebelum aku pergi tidur
Dear, calon istriku…
Jika anak kita nantinya lambat belajar membaca, yang sabar, ya! Jelas itu menurun dariku
Yang pasti kita akan mendampinginya, berdua
Dear, calon istriku…
Kamu bisa masak?
Haha, tak apalah kalau memang belum bisa. Aku juga sadar anak perempuan generasi kita sudah sedikit yang menguasainya
Selama warteg dan warung nasi Padang masih banyak yang buka, aku aman!
Apa, kamu nggak bisa meracik kopi? Tak masalah. Aku juga bukan pecandu kopi, kok!
Pagi hariku disambut dengan senyum manismu saja sudah cukup untuk energi bekerja seharian
Dear, calon pintu Surgaku…
Bukan. Yang tadi bukan gombal!
Itu sedikit dari isi bahasan dialogku dengan Allah.
Maaf.
Ya, aku sering membicarakan tentang kamu
Semoga kita segera dipertemukan!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
kok aku rodok sakno karo bojomu mene2 bay :((
Mas bay juara �
:3
🙁
selama nasi bungkusan masih berjaya….
selama nafas masih berhembus dari paru