Dear Owner Olshop, Ini Lho 5 Tips Packing Barang Anti Rusak. Biar Aman Sampai Rumah!

Packing yang baik supaya disayang pelanggan

Para pemilik olshop pasti tau, gimana ribetnya packing barang sebelum dikirim ke pelanggan. Udah gitu, masih ada lagi komplain nanyain barangnya sampai mana. Padahal ‘kan bisa cek resi atau notifikasi lewat dashboard marketplace. Tapi ya begitulah adanya, kita harus legowo menerima prosesnya.

Advertisement

Nah, dalam tulisan ini, Hipwee bakalan kasih tau cara packing barang yang aman, anti rusak, dan bikin pelanggan tenang. Walhasil, kita bisa dapat review jempolan, performa toko pun melonjak pol-polan. Ujung-ujungnya cuan! Hehehe~

Kira-kira apa aja tips-nya? Cek yuk!

 

Advertisement

ADVERTISEMENTS

Sebelum packing, pastikan identitas penerima sudah benar. Jangan sampai salah alamat~

Sering banget kejadian, nih. Pas capek-capek siapin barang dan packing, eh identitas penerima malah typo. Akhirnya barang dikembalikan oleh pihak kurir, karena alamat yang dituju tidak ada. Pembeli pasti kecewa, jangan sampai kamu begitu ya.

Advertisement

Penting sekali untuk memperhatikan secara rinci pesanan dari pembeli. Selain produk dan varian, juga identitas alamat, nama, dan nomor HP penerima. Kalau sudah benar, baru deh kamu tambahkan ucapan terima kasih. Bisa personal, bisa juga pakai template. Biar pembeli order lagi!

 

ADVERTISEMENTS

Alih-alih langsung dibungkus, kenali dulu karakteristik barang yang mau dikirimkan

Mulai dari amplop atau kertas pembungkus. Dia berfungsi untuk packing barang yang tidak mudah rusak, juga tidak perlu perlakuan khusus. Contohnya ya surat-surat, dokumen, handuk, kain, buku, banyak pokoknya. Lalu ada bahan lain namanya bubble wrap. Bahan ini gunanya buat meredam getaran, harus dipakai saat mengirim barang elektronik.

Terus, ada lagi yang namanya styrofoam yang tahan sama perbedaan suhu dan kelembaban. Harus dipakai untuk produk makanan, minuman, buah-buahan, telur, dan lainnya. Bisa juga alat elektronik, karena styrofoam itu kedap air.

Lalu ada lagi nih, yakni kardus dan kayu peti. Kardus bisa menahan getaran, guncangan, tekanan, dan kedap air juga. Sedangkan kayu peti sifatnya sebagai bahan kemasan ekstra. Khusus untuk barang yang mudah pecah belah dan barang elektronik.

 

ADVERTISEMENTS

Siapin alat tape, kardus, bubble wrap. Pakai H-taping method saat merekatkan kardus

Perhatikan jenis tape yang kamu gunakan untuk merekatkan kardus. Karena tiap tape yang beda jenisnya, beda pula kemasannya. Standar pengemasan pakai bubble wrap dan kardus ya. Kalau kamu jualan alat elektronik atau barang yang mudah pecah (bukan hati kamu tapi), tambahkan packing kayu.

Saat merekatkan kardus menggunakan tape, ada metode khusus. Namanya H-taping method. Caranya, tinggal rekatkan bagian tepi (lebar) kardus lalu disambung lagi pada bagian tengahnya yang horizontal. Intinya membentuk huruf H gitu deh. Simak gambar di atas supaya lebih jelas ya.

 

ADVERTISEMENTS

Untuk mengantar paket, percaya saja sama Mas kurir dari jasa ekspedisi andalan. Aku padamu, Mz~

Kalau kamu jeli, coba perhatikan marketplace yang sering mengadakan program gratis ongkir. Pasti kurir tersebut juga sering dipakai oleh para pembeli. Perhatikan pula ulasan dari mereka. Biasanya, beda wilayah bisa beda hasil ulasan positifnya. Misalnya, untuk Jabodetabek paling populer kurir A, untuk Bandung kurir B, dll.

Tapi tidak perlu ambil pusing, ya. Hampir semua kurir yang beroperasi saat ini punya reputasi yang bagus-bagus kok. Tips-nya, kamu baik-baikin saja Mas-mas kurirnya. Biasanya akan ada perlakuan khusus, seperti dimudahkan urusan administrasinya.

 

ADVERTISEMENTS

Jangan lupakan pelanggan. Pastikan mereka sudah menerima barangnya dengan selamat

Nah, ini juga penting. Kamu juga sebaiknya rutin membantu mereka cek resi pengiriman barang. Ya meskipun tidak perlu semuanya juga. Tapi kalau ada pelanggan yang bingung, kamu bantu jelaskan ya. Banyak lho yang masih belum ngerti gimana cara cek resi.

Kamu perhatikan mereka yang masih tanya-tanya. Sebisa mungkin bantu mereka menyelesaikan masalah yang mereka alami. Jadi, tidak hanya sebatas jual-beli, tapi kamu hadir sebagai orang yang mau mendengar mereka; syukur-syukur mereka merasa terbantu dengan kehadiranmu dan masalah mereka bisa terurai satu-satu.

Yaps! Itu tadi kelima tips packing barang anti rusak, supaya barang selamat sampai tujuan. Tinggal nagih review dari pelanggan, hehehe~ Semoga membantu ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis