#DiIndonesiaAja-Tidak Sebatas Wisata Kuliner, Ini Destinasi yang Rancak Bana di Padang!

Destinasi wisata di kota Padang

Apa yang terlintas di kepalamu ketika mendengar kata Padang? Apakah rumah makan khas minang yang selalu bisa kamu temukan di mana pun kamu berkelana? Apakah masakan olahan daging yang lembut ketika digigit dengan perpaduan rasa bumbu dan rempah yang lezat? Atau pengusaha sukses seperti Iman Usman selaku co-founder dari Ruang Guru yang terkenal sangat inspiratif?

Advertisement

Coba bayangkan, ketika kamu pertama kali tiba di Padang via jalur udara, kamu akan disambut dengan arsitektur bandara yang unik! Bahkan, Minangkabau International Airport adalah satu-satunya bandara di Indonesia yang menggunakan nama etnis asli dari Sumatera Barat! Pasti kamu familiar banget dong dengan pepatah minang yang ini "Dimana bumi dipijak disinan langik dijunjuang". Yang artinya di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Ungkapan yang dimaknai dalam aktivitas keseharian.

Sesampai di padang, kamu akan terbiasa dengan logat bahasa minang yang kental dalam percakapan sehari-hari. Bahkan terkadang mereka menyangkamu sebagai penduduk lokal juga loh. Soalnya orang minang itu ramah-ramah banget! Awas terbius dengan uda dan uni di sana ya!

Masjid Raya dengan desain ikonik yang menjadi wajah baru Sumatera Barat!

Advertisement

Masjid Raya Sumatera Barat ini terletak di tengah kota Padang. Arsitekturnya yang megah, membuat siapapun yang melihatnya terpana. Salah satu hal unik dan menarik dari desain mesjid ini adalah bantuk atapnya yang memiliki empat sudut menjulang meniru bentuk atap gonjong Rumah Gadang.

Masjid yang memiliki tiga lantai dan dibangun di lahan dengan luas 40.343 meter persegi ini bisa menampung puluhan ribu jamaah. Kalau kemari, kamu harus menyempatkan diri untuk sholat di masjid ini. Selain itu, kamu juga bisa menikmati desain interior masjid yang dipenuhi corak ukuran Minangkabau yang luar biasa indahnya. Hati-hati nyasar dan betah berlama-lama di sini ya!

Advertisement

Dan yang paling penting, Mmasjid yang sempat terhenti pembangunannya bahkan bertukar desain di tengah proses pengerjaan ini, memiliki bangunan yang kokoh dan tahan gempa. Masjid Raya Sumatera Barat juga dijuluki Masjid seribu Pintu Angin oleh masyarakat setempat.

Kamu perlu mengunjungi masjid ini ketika suasana terang dan gelap. Perbandingkan sendiri deh, betapa luar biasanya masjid raya yang memadukan budaya Minangkabau dan syariat agama Islam.

Makan sate padang dan nasi padang di kota Bukit Tinggi

Mencoba makanan khas suatu daerah di tempat aslinya pasti gereget sendiri kan! Tidak sedikit juga kok, dagang sate padang yang jual bukan orang minangnya langsung. Nah, ini saat yang tempat untuk kita mencicipi duo makanan nikmat ini.

Eh tapi faktanya, kamu tidak akan menemukan Rumah Makan Padang di Sumatera Barat loh. Yang akan kamu temukan hanya rumah makan yang menyajikan hidangan seperti gulai tunjang, kalio daging, randang, udang goreng balado merah, dan menu khas yang tak kalah sadap lainnya. Karena penekanan Rumah Makan Padang hanyalah sebatas penamaan saja kalau di luar kota. Lain halnya kalau di tempat asalnya sendiri.

Wajar banget kalau kamu bisa jadi kalap ketika melihat menu-menu tersebut dihidangkan di meja makan. Apalagi kalau ditambah nasi putih dan ditemani teh manis dingin, nikmat banget ya!

Wisata kuliner murah meriah di sepanjang pantai Taplau

Taplau singkatan dari Tapi Lauik atau Tepi Laut yang jaraknya tidak begitu jauh dari Masjid Raya Sumatera Barat. Tempat ini ramai dikunjungi wisatawan ketika menjelang sore untuk menikmati matahari terbenam. Bayangkan, dengan akses pantai yang terjangkau banget ada berapa banyak muda-mudi minang yang memiliki bakat natural menjadi penulis indie? Eh, becanda kok!

Nah, kamu bisa mencicipi jajanan unik dengan harga murah ketika bersantai di Taplau. Makanan yang paling unik itu jatuh pada jajanan Karupuak Leak. Kerupuk ini diberi tambahan toping mie dan lalu disiram dengan kuah sate yang gurih dan lezat. Harganya sekitaran 5.000 rupiah saja loh per porsi.

Kalau belum kenyang, kamu bisa memesan satu porsi Langkitang Cucuik, ya! Cara makannya adalah dengan diisap kuah gulainya dan langkitangnya dicucuk menggunakan congkel lidi. Kalau kamu mahir makan langkitang, tidak diperlukan alat bantu sih. Harganya sekitaran lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah saja per porsi.

Selain itu, kamu juga bisa menikmati jajanan jagung bakar yang pedas, bakso bakar, dan es kelapa muda di warung-warung sepanjang pantai. Oh iya, di sini ada banyak banget pengamen. Siapkan sedikit rupiah untuk mereka ya!

Wisata sejarah sambil berbelanja oleh-oleh di Taman Panorama Ngarai Sianok di Bukittinggi

Bukittingi adalah kota kelahiran salah satu bapak bangsa kita, yaitu Bung Hatta. Di sini kita bisa menikmati panorama Ngarai Sianok yang misterius dan merasakan suasana di dalam Lobang Jepang.

Biaya masuk ke destinasi wisata ini adalah sebear Rp 15.000 untuk kategori dewasa dan wisatawan domestik. Di sini udaranya sangat sejuk, untuk kamu yang tidak tahan dingin disarankan membawa pakaian hangat ya.

Ketika memasuki area Lobang Jepang, akan ada banyak pemandu yang menawarkan jasa berkeliling di dalam. Kalau kamu tidak ingin tersesat dan berani masuk ke dalam tanpa ditemani, kamu tidak perlu membayar jasa mereka. Di dalam trowongan petunjuknya jelas banget kok, tidak perlu khawatir tidak bisa keluar kembali. Namun, yang menjadi nilai plus adalah sang pemandu akan menceritakan kisah di balik tempat-tempat di Lobang Jepang, salah satunya adalah cerita dari Ruang Pembantaian. Tertarik?

Setelah puas berkeliling, kamu juga bisa berbelanja di pusat oleh-oleh untuk membeli souvenir. Kalau beli banyak pastinya lebih murah. Apalagi kalau kamu menawarnya dengan bahasa minang.

Sebelum back to real life, kamu wajib melipir ke surga tersembunyi yang eksotis di Sumatera Barat yaitu Pulau Pasumpahan

Pasti kamu tidak menyangka kan, kalau Nagari Minangkabau ini memiliki pantai yang memesona? Selama ini pasti gaungnya tertutup dengan Rumah Gadang dan Randang Daging saja pasti ya!

Untuk mencapai pulau Pasumpahan, kita harus menuju ke sungai Pisang dulu dan menggunakan jasa penyedia kapal wisata di sana. Pelayaran hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja kok. Kamu disarankan menggunakan safety jacket ya, berjaga-jaga itu penting kan!

Suasana di pulau Pasumpahan ini sangat sepi, rasanya seperti pulau pribadi. Kamu bisa berlari-lari di atas pasir putih, atau bahkan bermain air di bibir pantai. 

Di sini kamu bisa mengasingkan diri dari rutinitas sehari-hari yang riuh, menikmati desiran angin pantai yang menenangkan pikiran, dan dimanjakan dengan panorama laut dan gugusan pulau yang sempurna. Harga tiket masuk pulau ini gratis loh! Kamu hanya perlu membayar jasa penyeberangannya saja.

Kapan kamu akan berlibur ke kota Padang? 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE