Dinamika Sosial pada Sektor Pendidikan di Era Pandemi

Pada akhir tahun 2019, dunia dihebohkan dengan adanya virus yang berasal dari Wuhan, China yang disebut Covid 19 (Corona Virus Disease), virus ini terus menyebar secara cepat dan menular melalui kontak fisik yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Di Indonesia, virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan pada awal Maret 2020. Munculnya virus tersebut mendorong pemerintah Indonesia untuk memberlakukan kebijakan guna mengurangi penyebaran Covid-19.

Advertisement

Berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 2020 pemerintah Indonesia melakukan kebijakan yang bernama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus corona di Indonesia. Menurut PP Nomor 21 Tahun 2020 ruang lingkup dari kebijakan Pembatasan Soisal Berskala Besar (PSBB) minimal 1) Peliburan sekolah dan tempat kerja 2) Pembatasan kegiatan kegamaan 3) Pembatasan kegiatan tempat umum/fasilitas umum. Dengan kebijakan social distancing ini dilakukan guna mengurangi interaksi masyarakat untuk tetap dirumah dan menghindari kerumunan. Masyarakat yang biasanya berkumpul, berinteraksi dan bersosialisasi jadi harus membatasi aktivitasnya.

Gejolak besar pada masyarakat luas, terutama Indonesia menyebabkan perubahan sosial secara masif. Berbagai reaksi yang muncul di kalangan masyarakat memicu timbulnya perubahan tersebut. Salah satu bidang yang cukup krusial terkena dampak dari pandemi covid-19 yang disusul dengan kebijakan pemerintah untuk mengadakan pembatasan sosial seperti yang tercantum pada peraturan pemerintah diatas tidak lain ialah sektor pendidikan. Bidang ini merasakan dampak yang besar dari pandemi covid-19, sebab menyangkut kegiatan rutin masyarakat yang melibatkan banyak pihak. Mulai dari pendidik, peserta didik, pendukung sekolah, orang tua, pegawai dan semua yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran. Sehingga, seluruh lembaga sekolah terpaksa harus ditutup sementara, guna meminimalisir dan menghentikan pergerakan virus. Namun, meski dalam keadaan dan situasi pandemi seperti ini, pendidikan harus mendapatkan perhatian agar tidak berdampak buruk pada penerus bangsa. Aktivitas pembelajaran juga harus tetap berjalan, sehingga pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengalihkan proses pembelajaran dengan menggunakan metode daring, yang biasanya bertatap muka langsung, sekarang hanya bisa menatap layar. Kegiatan belajar mengajar lembaga pendidikan ini diganti dengan pembelajaran jarak jauh melalui internet (online).

Teknologi memang berperan sangat penting dalam kegiatan belajar, selain karena informasi yang dibutuhkan hampir semua ada di internet, teknologi juga berperan dalam alat komunikasi. Terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, yang mana lembaga pendidikan harus ditutup sementara, sehingga digantikan dengan kegiatan daring. Teknologi dalam pendidikan memberikan kemudahan untuk menyampaikan informasi atau materi saat pembelajaran jarak jauh. Pengajar dan pelajar diharuskan untuk menguasai teknologi informasi dan mampu menggunakannya, karena, pembelajaran secara daring membutuhkan pengetahuan dan kemampuan berinternet yang baik. Bagi yang tadinya kurang peduli dengan teknologi khususnya untuk kegiatan belajar mengajar, jadi merasakan manfaat dan mengerti pentingnya teknologi, karena, teknologi dapat memudahkan dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu, dunia pendidikan juga bisa semakin maju karena adanya teknologi ini.

Advertisement

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini, aplikasi dan bimbingan belajar berbasis online pun semakin banyak bermunculan. Sudah terhitung beberapa aplikasi pembelajaran online yang bisa digunakan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini seperti zoom, google classroom, google meet, bahkan website khusus yang disediakan atau dibuat oleh pihak sekolah. Untuk penggunaan aplikasi bimbingan belajar sendiri, tidak sedikit pengelola sistem aplikasi ini menampilkan fitur-fitur yang memudahkan pembelajaran secara daring. Selain itu, lembaga kursus bimbingan online juga mulai memberikan kursus dengan potongan harga, bahkan sampai gratis. Lalu, ada pemerintah yang turut andil dalam memfasilitasi lembaga pendidikan dengan memberikan kuota gratis untuk mendukung pembelajaran daring ini. Dengan beberapa upaya tersebut, diharapkan dapat meringankan beban orang tua dalam hal administrasi. Sebab, dibanding dengan sekolah tatap muka, pembelajaran daring ini mengeluarkan biaya yang lebih, karena menggunakan akses internet. Sedangkan, mereka juga butuh biaya untuk kehidupan sehari-hari, ditambah pada masa pandemi ini ekonomi juga menurun. Namun tetap saja, perubahan metode pembelajaran yang menjadi serba digital ini memicu pro dan kontra dari masyarakat, apalagi masyarakat yang wilayah rumahnya sulit untuk mengakses internet ataupun sekadar mendapat jaringan internet yang stabil. Akibatnya, hal ini menyebabkan terjadinya hambatan dalam transfer pengetahuan. Pembelajaran dengan metode daring ini memang harus memiliki persiapan yang memadai dan memiliki rencana yang lebih matang, agar semua komponen dari pihak lembaga pendidikan bisa fokus dalam memajukan sistem pendidikan Indonesia meski dalam situasi sulit seperti ini.

Disamping itu, kegiatan belajar mengajar secara daring ini sebenarnya dapat meningkatkan kreativitas. Cara penyampaian materi dari pengajar tidak monoton yang hanya sekadar menjelaskan saja, namun, mereka membuat video-video yang menarik untuk ditonton dengan harapan para pelajar tidak jenuh dan kegiatan daring bisa berjalan dengan menyenangkan. Jika ada dampak positif pasti ada dampak negatifnya. Dengan kegiatan daring ini, kendala yang paling sering dihadapi adalah pada jaringan, selain itu, walaupun pembelajaran jarak jauh termasuk fleksibel karena bisa dari mana saja dan kapan saja, tetapi salah satu akibat yang dirasakan adalah cepat lelah. Ini terjadi karena kita harus bertatap dengan layar smartphone atau laptop dengan jangka waktu yang cukup lama.

Di kondisi pandemi seperti sekarang ini, kita memang dipaksa harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada, terlebih pada bidang pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dampak yang diberikan di masa pandemi ini memang sangat nyata dan awalnya melemahkan aktivitas-aktivitas masyarakat, namun, tanpa disadari masih ada dampak positif yang dapat kita petik. Kita sangat berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera menurun dan berakhir, sehingga kita bisa melakukan aktivitas-aktivitas seperti sebelum Covid-19 melanda dan lembaga pendidikan dapat dibuka kembali sehingga kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal dengan tatap muka langsung.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE