Curahan Hati Anak Gadis yang Ditinggal Ibu Selama-lamanya. Dunia Seakan Runtuh Seketika

ditinggal ibu selamanya

Bu, apakah kamu sudah nyaman di sisi Tuhan? Kalau iya aku bahagia bahwa Tuhan telah mengabulkan doaku untuk memberimu tempat terindah di sisi-Nya. Bu, apakah ibu sudah bertemu pahlawanku di sana? Kalau iya katakan bahwa aku pun merindukannya lebih dari yang dia tahu. Selama 24 tahun umurku saat itu dialah yang menjagaku dan seluruh anggota keluarga walaupun terkadang banyak hal yang membuat kami bertengkar dan berbeda pendapat.

Advertisement

Ibu perlu tahu bahwa dia adalah pahlawanku yang terbaik dari yang terbaik. Dulu setelah kami kehilangan separuh hati kami atas hilangnya kenyamanan yang kami rasakan saat ada dirimu, dia yang menopang kami, dia yang selalu mendoakan untuk keselamatan dan kesuksesan kami, atas berkat kami pagi..siang dan malam. Saat kehilangan dirimu, kami merasa menjadi anak yang tidak berguna sedikitpun saat detik-detik terakhir kami melihat dirimu dan kami kehilangan dirimu tapi kami tidak bisa melakukan apapun untuk mempertahankan dirimu. Kami hanya anak kecil yang tak mengerti apapun dan di situlah hal paling kami sesalkan dalam hidup sampai saat ini. 


Bu…kami rindu…


Rindu sekali kenyamanan yang ibu berikan, dekapan, perhatian dan kasih sayang yang ibu limpahkan untuk kami. Apakah ibu juga merasakan hal yang sama seperti kami? Ibu, kami beruntung memiliki dirimu di hidup kami. Engkau adalah sosok ibu yang kami banggakan sampai saat ini dan dirimu adalah pelita kami saat kami merasa berada di titik paling rendah sekalipun. Ibu adalah semangat kami untuk menuju kesuksesan. Tidak terasa waktu cepat berlalu  dan 16 tahun sudah kami hidup tanpa dirimu. Tangis kesedihan, tangis duka sudah lelah kami lakukan karena sebanyak apapun kami menyesal dan menangis tidak akan membuat dirimu kembali di sisi kami. 

Advertisement

Terima kasih bu, selama kami ada dalam kandunganmu sampai kami mengerti apa yang dinamakan sulitnya kehidupanmu selalu menjaga kami, menyayangi kami, melakukan apapun yang terbaik buat kami. Engkau menjadi ibu, teman, dan istri buat papa yang sangat baik dan perhatian walaupun terkadang banyak hal yang membuat kami terkadang membuat dirimu terluka, mungkin kata terima kasih saja tidak cukup menggantikan apa yang sudah kamu korbankan selama kamu hidup. Perjuangan yang tiada henti sekalipun kamu tampak letih dan lelah saat kamu melindungi kami dari apapun yang mengganggu kebahagian dan selalu kami yang kau pikirkan tapi memikirkan dirimu sendiri. Maaf bu, sampai engkau menghembuskan nafas untuk terakhir di hadapan kami di dekapan papa pun kami belum bisa menjadi anak yang baik karena kami yang selalu membuat dirimu terluka atas tindakan nakal kami dan maaf kami belum bisa membayar apa yang ibu korbankan untuk kami. Namun percayalah bahwa ibu sudah bisa mendidik kami dengan baik saat ada di sini. Kami merasa bersalah saat kami melihat kesedihan mendalam yang ada di matamu saat engkau menutup matamu. Jujur aku katakan bahwa aku terluka karena tak akan pernah ada lagi tangis sedih atau bahagia setelah dirimu pergi. 

Dan sekali lagi aku katakan terima kasih yang tak terhingga untuk ibu atas kehidupan layak yang engkau berikan. Terima kasih atas apa yang ibu korbankan untuk tetap berada di hidup kami. Untuk tetap membela kami saat kami menghadapi kesulitan, untuk tetap menyayangi kami, untuk tetap melindungi kami, untuk tetap mendekap kami saat kami merasa terpuruk dan untuk semua hal yang diberikan untuk kami. 

Advertisement

Maaf mungkin selama ibu hidup aku belum bisa berikan yang terbaik, belum bisa membalas semua kebaikan yang ibu lakukan tapi di sini aku katakan bahwa aku tetap bahagia dan baik-baik saja. Aku sudah menunaikan apa yang pernah ibu inginkan tapi mungkin aku gagal menjadi kakak yang baik untuk anak laki-lakimu karena sudah salah mendidik dia dan dia menjadi seperti ini tapi aku tetap berjuang jadi anak gadismu yang baik 

We always love u ibuku sayang. Kamu tidak akan pernah tergantikan. Kamu istimewa, kamu sempurna di mata kami. Semoga Mama bahagia melihat kami, tetaplah berada di hati kami. Tetaplah menjaga hatimu untuk kami sampai saatnya kita bertemu nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE