Doa Sebagai Manifestasi Kesehatan Jiwa, Jadikan Sebagai Kebutuhan Hidup Manusia

Doa merupakan bentuk permohonan atas harapan-harapan yang diinginkan setiap manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, doa diyakinin sebagai bentuk komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Sejatinya doa adalah  bentuk komunikasi yang paling sempurna, karena doa berhubungan dengan peningkatan keyakinan diri terhadap adanya Tuhan, dan mampu menyehatkan jiwa, batin, dan rohani manusia. 

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah luput dari berbagai kegelisahan akan masalah yang selalu mengampiri dirinya. Tidak bisa dipungkiri jika seluruh manusia yang tinggal di muka bumi tidak pernah luput dari berbagai masalah dan musibah. Hal-hal itu telah memunculkan ketakutan dan kegelisahan di dalam diri seseorang. Jika sudah gelisah, pikiran pun semakin tidak karuan—dalam trendnya masa kini lumrah dengan sebutan overthinking.

Bukan hal yang tidak bisa dihindari lagi, overthingking memberikan pengaruh yang kurang baik untuk keadaan diri sendiri. Pikiran yang tidak baik akan menuntun seseorang kepada suatu keadaan atau kondisi yang selalu merasa menderita. Alih-alih mendapatkan jalan keluar dari masalah yang dihadapi, justru hanya menimbulkan perang batin yang menyesakan dan tidak mampunya berdamai dengan diri sendiri. Maka dari itu, sebaik-baiknya jalan hanyalah memanjatkan doa, karena overthinking tidaklah memberikan jawaban atas kegelisahan yang terus menganga di dalam kehidupan seseorang.

Lantas, bagaiman cara kerja doa dalam menyembuhkan kesehatan mental dan rohani manusia? Menurut psikologi (DosenPsikologi.com, 2017) jika seseorang yang selalu berpikir positif, maka seseorang itu dapat menghadapi berbagai hal yang akan dihadapinya dengan pikiran yang baik. Oleh sebab itu, seseorang yang selalu berpikir positif dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang paling hati-hati; mampu menahan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti emosi, mudah mengeluh, dan tidak sehatnya hati; melainkan akan berusaha untuk optimis, mampu menjadikan pribadi yang lebih berani, dan mengurangi porsi overthingking kala menghadapi suatu masalah.

Sementara hanya dalam berdoalah manusia dapat memiliki pikiran yang positif, dan menajdi sebuah keniscayaan jika manusia berdoa ialah untuk memanjatkan harapan-harapan baik untuk dirinya.Oleh sebab itu, doa berfungsi sebagai sarana supaya manusia selalu berfikir positif, karena hanya dalam berdoalah manusia akan memiliki tempat paling nyaman untuk menuangkan harapan-harapan baik di dalam dirinya yang ingin termanifestasikan dengan sebuah pengabulan doa.

Ketika seseorang bertanya, bagaimana manusia bisa lebih banyak berpikir hal-hal yang positif? Sementara manusia adalah makhluk tidak sempurna dan overthinking selalu menjadi hadapan utama saat masalah menghampiri. Maka, jawabannya adalah perbanyaklah doa, perbanyaklah berkomunikasi dengan Tuhan karena keduanya merupakan salah satu upaya supaya dapat  berpikiran positif dan mampu menyirami kesehatan  jiwa, hati, dan rohani manusia. Berbicara dengan Tuhan melalui doa meningkatkan keyakinan spiritual yang berhubungan secara langsung dengan jiwa dan kalbu seseorang. Di saat pikirannya baik, hatinya akan mendapat ketentraman. Begitulah hebatnya nikmat berdoa.

Ketika berdoa, pikiran akan dipenuhi hal-hal positif, dengan berdoa selalu ada harapan untuk menajdi lebih baik, dan doalah tonggak utama dalam menyelesaikan berbagai masalah supaya diberikan jalan yang mudah dalam menghadapinya. Doa mampu mendekatkan jiwa manusia dengan Tuhan. Ketika jiwa-jiwa telah dekat denga-Nya, maka Tuhan akan selalu menunjukan kasih sayangnya, Tuhan akan selalu memelihara jiwa dan batin manusia dalam perlindunga-Nya. Bukankah merasa hati damai, penuh kesunyian yang menyejukan, tak ada kegelisahan, dan meningkatnya rasa syukur adalah suatu tanda bahwa Tuhan ada bersama kita. Sebab itu, tak ada kekhawatiran-kekhawatiran yang terlalu mengekang pikiran manusia akan kutuk-laknat dunia. Jika doa telah dijadikan sebuah kebutuhan, maka dalam keadaan apapun, sebesar apapun masalahnya hal utama yang dikejar ya adalah berdoa, bukan overthinking. 

Meskipun saat berkomunikasi dengan Tuhan, Dia tidak secara langsung menjawab apa yang diinginkan. Meskipun deminkian, Tuhan adalah Maha Mendengar, Dialah yang selalu mendengarkan apapun yang dipanjatkan, dikeluhkan dan diceritakan oleh manusia dalam doa-doanya. Sungguh Tuhan mencintai orang-orang yang senantiasa berdoa kepada-Nya. Ketika Tuhan memberikan pengabulan doa, disitulah puncak dari jawaban yang Tuhan berikan. Namun, meskipun tidak mendapatkan pengabulan doa, tidak berarti Tuhan tak menjawab doa-doa itu, justru itu sudah menjadi sebuah pertanda jika apa yang dipanjatkan memanglah belum mendapat waktu untuk dikabulkan. Tuhan Maha Mengethaui segala hal yang baik dan tidak baik untuk kehidupan manusia. Saat manusia meminta pertolongannya, Tuhan akan tunjukan jalan yang terbaik-Nya.

Alangkah sempurna hidup selalu didampingi dengan doa, seakan-akan Tuhan selalu mengikuti setiap langkah manusia. Manusia akan menuju dalam perubahan akhlak yang lebih baik secara hakiki. Meskipun tidak bisa dipungkiri manusia selalu memiliki kecacatan akhlak, namun hanya dengan berdoalah manusia dapat memohon ampun dan Tuhan sebaik-baik zat Maha Pemberi Taubat, dan dengan berdoalah Tuhan akan menuntun jalan kehidupan yang lebih tentram, supaya hati, dan pikiran selalu mendapatkan kedamaia. Dengan berdoa pikiran-pikiran negatif yang akan membuat pikiran lebih berat akan terasa ringan, setidaknya dengan beerdoa akan menyehatkan hati dan pikiran ketika manusia sedang mengalami penderitaan.