Donat Bayam dan Wortel, Peluang Ide Bisnis Baru dari Mahasiswa PMM UMM

Peluang bisnis baru di era pandemi

Seiring merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengimbau masyarakat untuk membatasi kontak fisik. Oleh karena itu, lebih baik melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Membatasi kontak fisik atau biasa disebut physical distancing berdampak signifikan bagi banyak pihak, salah satunya para pelaku bisnis. Dari tingkat usaha kecil hingga PHK besar-besaran, banyak perusahaan yang melakukan PHK massal. Khususnya yaitu masyarakat di Desa Kalen Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan yang di mana mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai karyawan pabrik. Mayoritas masyarakat Desa Kalen bekerja sebagai karyawan pabrik dan terkena PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga masyarakat di Desa Kalen banyak menjadi pengangguran akibat PHK massal tersebut. Banyak masyarakat di Desa Kalen kebingungan setelah adanya PHK massal tersebut untuk mencari pekerjaan.

Hal ini menjadikan para Mahasiswa Muhammadiyah Malang Kelompok 45 Gelombang 2 ber-keinginan melakukan sebuah Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM di daerah Kabupaten Lamongan, yang bertempat di Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring. Salah satu program atau kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan bagi masyarakat Desa Kalen tentang alternatif peluang ide bisnis baru yang kreatif dan inovatif berupa donat sayur bayam dan wortel. Melihat banyak sekali tanaman bayam dan wortel di Desa Kalen yang kurang dimanfaatkan, tanaman bayam dan wortel di Desa Kalen hanya dijadikan makanan sayur saja. Oleh karena itu Mahasiswa UMM ingin memanfaatkan tanaman bayam dan wortel tersebut menjadi olahan yang memiliki nilai jual sehingga dapat menjadi peluang bisnis baru masyarakat di Desa Kalen. Mahasiswa PMM UMM melakukan demo masak bagaimana cara pembuatan donat berbahan dasar bayam dan wortel kepada masyarakat Desa Kalen. Tidak hanya melakukan demo masak tetapi juga menjelaskan tentang bagaimana cara memasarkan donat tersebut sehingga menjadikan peluang bisnis dan penghasilan tambahan khususnya masyarakat di Desa Kalen. Hal ini bisa menjadikan suatu pertimbangan baru bagi masyarakat Desa Kalen agar masyarakat dapat membuka peluang usaha di tengah pandemi Covid-19 ini. Dengan program yang telah dibuat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di daerah tersebut dan masyarakat dapat membuat lapangan pekerjaan baru di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat Desa Kalen dapat lebih kreatif dan inovatif setelah pelatihan demo masak terlaksana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini