Eksistensi Bahasa Arab di Era Digital

Bahasa Indonesia

Sampai kapan pun, mau di era apa pun itu namanya, bahasa Arab tidak akan pernah mati. Kalau pun semua penuturnya di muka bumi sudah tiada, maka bahasa Arab selamanya akan terus ada dan akan tetap terpelihara. Karena ia merupakan bahasa Al-Qur’an yang sudah mendapat jaminan pemeliharaan langsung dari Allah swt, sebagai pewahyunya.

Advertisement

Hanya saja, di era digital ini, harus diakui, kalau eksistensi bahasa Arab memang kalah pamor dengan bahasa Inggris. Hal ini sebagaimana ditulis Ubaid Ridha dalam artikel jurnalnya disebabkan karena budaya konsumtif yang tinggi di kalangan negara Arab, ditambah ledakan informasi yang secara sadar atau tidak sadar, bahasa Inggris mulai merengsek masuk ke dalam sistem-sistem sosial di kalangan Arab sendiri.

Misalnya, dalam bidang pendidikan, sekolah-sekolah di arab, terutama dalam mata pelajaran eksakta, seperti: Kimia, Fisika, Matematika dan Biologi, buku-bukunya menggunakan bahasa Inggris. Begitu juga di dunia teknologi. Kosa kata bahasa Asing tidak bisa dibendung. Mirisnya, kosa kata itu diterima apa adanya, karena secara level social akan dianggap sebagai orang yang modern. Sehingga yang terjadi adalah perubahan kalimat asing yang hanya dari sisi tulisan dari latin ke arab saja, sedangkan bunyinya tetap sama.

Abdus Shabur Syahin menuturkan bahwa bahasa Arab di era sekarang ini dihadapkan pada pelbagai tantangan yang serius. Pertama, akibat era globalisasi, penggunaan bahasa Arab fushha di kala- ngan masyarakat Arab sendiri frekuensi dan proporsinya mulai menurun. Mereka lebih cendrung menggunakan bahasa Arab ‘ammiyah dari pada yang fushha.

Advertisement

Kedua, saat ini, realitas bahasa Arab dihadapkan pada tantangan globalisasi, yaitu tantangan pola hidup dan kolonialisasi Barat, termasuk dalam penyebarluasan bahasa Arab di dunia Islam. Kolonialisasi ini, jika tidak mampu menggantikan bahasa Arab, tapi setidaknya dapat menguras prevalensi penggunaan minat belajar bahasa Arab di kalangan generasi muda. Ketiga, masih ada gerakan pendangkalan akidah, ahlak dan penjauhan generasi muda Islam dari sumber-sumber ajaran Islam melalui pencitraan buruk terhadap bahasa Arab dengan menyebutnya sebagai bahasa yang sulit dan rumit dipelajari.

Di waktu yang bersamaan, kampanye besar-besaran atas nama globalisasi untuk menyebarkan dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa paling kompatibel dengan kemajuan teknologi.

Nama : Renny Sylvianty 

Nim    : 201011200897

Kelas  : 02 Sake 12

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE