Marketing, Selling, dan Branding. Tiga Hal yang Nggak Boleh Kamu Lewatkan dalam Memulai Bisnis

strategi bisnis

Marketing, selling, dan branding adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Step pertama yang anda lakukan dalam memulai bisnis adalah marketing. Marketing merupakan cara memasarkan produk  agar dapat dikenal banyak orang. Dari pengenalan tersebut orang akan tau terhadap produk anda kemudian suka terhdap produk anda dan akan tertarik terhadap produk anda. Untuk itu goals dari marketing adalah menciptakan demand atau permintaan.

Advertisement

Step yang kedua adalah selling, selling merupkan target omset yang akan didapatkan perusahaan dengan berbagai effort seperti memasang iklan diberbagai media sosial ataupun memberikan diskon kepada pembeli. Goals dari selling sangat sederhana, ketika orang tidak tertarik dan tidak minat tehadap produk anda namun tiba-tiba melakukan pembayaran akibat dari pengenalan produk, maka itulah yang dinamakan selling. Jadi secara sederhana goals dari selling adalah ketika terjadi closing. Cara menjual produk sendiri bisa dilkukan dengan beberapa metode seperti story telling, covert selling, soft selling, hypno selling, ataupun yang lainnya.

Ketika selling sudah terjadi maka akan timbul goals selanjutnya untuk memastikan buyer berubah menjadi customer. Buyer adalah pembeli sedangkan customer adalah pelanggan, artinya orang akan menjadi pelanggan jika orang tersebut sudah berlanggangan, berlangganan terjadi jika pembeli melakukan repurchase atau melakukan pembelian lebih dari satu kali.

Step yang ketiga adalah branding, branding merupakan sebuah aktivitas yang mengonsep beberapa elemen dalam bisnis terkait merk, design produk, design packaging, yang nantinya akan digunakan sebagai pembeda dari produk lain serta membangun citra perusahaan agar bisnis anda mudah di ingat oleh orang lain.

Advertisement

Ketika produk Anda sudah dikenal banyak orang dan memiliki buyer bahkan customer, dari kejadian tersebut tugas branding adalah mengaktivasi benak market agar royal, sehingga  3 komponen yang mencakup marketing, selling, dan branding saling berkaitan satu sama lain.

Ketika brand anda sudah naik maka seseorang akan lebih mudah mengingat produk anda, bukan hanya sekedar mengingat namun mereka juga akan merasakan manfaat yang lebih dari produk anda, entah dari produknya sendiri, pelayanan, maupun yang lainnya. Goals tertinggi dalam tahapan branding adalah menciptakan loyal fans, dimana customer rela antri, rela menunggu PO beberapa hari demi mendapatkan produk anda, atau bahkan rela merekomendasikan produk anda kepada orang lain tanpa dibayar.

Advertisement

Marketing, branding dan selling merupakan kegiatan yang saling berhubungan yang tidak dapat dipisahkan dan dibedakan, sehingga ketiganya harus jalan beriringan. Ketika seseorang memulai bisnis, tentu sudah memikirkan secara matang terkait gagasan usaha yang akan dibangun serta melakukan riset terkait dengan target customer, target market, design packaging, spesifikasi produk, serta design produk.

Dari kegiatan tersebut secara tidak langsung anda sudah melakukan branding untuk bisnis Anda. Sehingga branding sudah mulai dilakukan saat anda mulai mengonsep ide bisnis Anda. Jadi tahapan yang sesuai agar usaha bisa berjalan secara terstruktur adalah dengan melakukan branding untuk memaksimalkan hasil produk apakah sudah layak dikonsumsi atau belum. Ketika branding sudah dipersiapkan dengan matang, tentu akan membuat penjualan (selling) lebih terkontrol karena anda sudah mempersiapkan siapa saja target costumer anda.

Tak jarang banyak orang yang mengartikan branding adalah menjual produk dengan harga mahal, padahal sebenarnya branding dan harga merupakan dua hal yang berbeda.

Membangun branding memang akan membuat harga atau margin produk lebih terangkat, namun ketika membangun branding tidak lantas harus memberi harga yang mahal. Karena harga ditentukan dari banyaknya modal yang telah dikeluarkan untuk menciptakan sebuah produk, meskipun jika dana yang dikeluarkan cukup banyak namun target costumer segment anda menengah kebawah, maka anda akan kesulitan dalam menjalani proses selling. Sehingga dalam penentuan harga selain memperhitungkan terkait modal yang dikeluarkan anda juga harus mempertimbangkan sasaran costumer segment anda, karena lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap mahal murahnya harga dari sebuah produk.

Ketika sudah masuk dalam proses penjualan, tentu akan ditemukan beberapa kekurangan dalam produk yang dijual, untuk mengetahui apakah produk yang dijual sudah sesuai dengan ekpektasi pelanggan atau belum dapat dilakukan dengan cara meminta costumer untuk memberikan testimoni terhadap produk Anda.

Testimoni tersebut yang akan menjadikan branding anda berkembang. Misalkan selama proses penjualan berlangsung anda mendapati ide baru terkait packaging, sehingga anda membuat packaging baru agar costumer anda tidak bosan dengan packaging yang itu-itu saja, tindakan tersebut juga merupakan branding dimana anda memperbaiki konsep awal Anda dengan melakukan upgrade.

Kemudian marketing juga berperan kembali dalam mengenalkan packaging baru anda kepada customer ataupun pembeli baru. Siapa sangka terkadang seseorang tertarik membeli bukan karena membutuhkan produknya atau tertarik dengan produknya, tetapi karena suka dengan packagingnya. Untuk itu marketing, selling dan branding harus berjalan beriringan untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dalam setiap prosesnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam