Erotomania, Sindrom yang Meyakini Bahwa Si Dia Mencintai Kita Padahal Hanya Kegeeran Semata

Sedihnya, pengidap erotomania ini kebanyakan adalah kaum hawa.

Mungkin sebagian dari kita baru mendengar kata Erotomania yang terasa asing di telinga kita. Erotomania sendiri adalah bahasa medis atau kedokteran. Dalam dunia kesehatan, erotomania erat kaitannya dengan gangguan jiwa atau mental.

Advertisement

Dilansir dari alodokter.com, pengertian dari Erotomania adalah gangguan yang membuat seseorang percaya atau sangat yakin bahwa ada orang yang sedang jatuh cinta kepadanya. Padahal, hal tersebut tidak benar. Bahkan, penderita masalah kejiwaan ini juga bisa menganggap ada orang terkenal yang jatuh cinta kepada mereka.

Jadi sederhananya, erotomania adalah perasaan bahwa ada orang yang jatuh cinta pada kita padahal hal itu belum tentu benar. Berdasarkan yang penulis baca dari situs alodokter, Erotomania merupakan perasaan menggebu-gebu karena menganggap bahwa ada seseorang yang memperhatikan, men-stalking media sosial kita, memikirkan kita, dan terobsesi kepada kita sekali pun orang tersebut adalah orang yang tidak kita kenal. Itu semua merupakan ciri-ciri yang mudah dikenali dari seorang pengidap erotomania.

Sedihnya, pengidap erotomania ini kebanyakan adalah kaum hawa. Tapi bukan berarti kaum adam tidak ada yang mengalaminya, ya! Namun kemungkinan karena perempuan memiliki kepekaan dan sensitivitas yang lebih tinggi, menjadikan gangguan ini lebih banyak menghinggapi kaum perempuan. Istilah yang akrab dengan gejala awal erotomania adalah baper atau bawa perasaan. Nah, karena kata baper lekat dengan kaum perempuan, maka erotomania lebih mudah menyerang kaum perempuan.

Advertisement

Sulit mendeteksi apakah seseorang mengidap gangguan erotomania atau tidak jika dilihat dari ciri-cirinya saja. Pemeriksaan ke dokter rasanya lebih bijak dari pada hanya sekedar menerka-nerka saja. Buat kamu yang merasakan ciri-ciri dari erotomania tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan dri ke dokter ahli sebelum gejalanya semakin parah.

Dukungan dari orang terdekat pun tidak kalah penting untuk penderita erotomania ini. Di saat orang-orang sekitar mungkin hanya bisa merasa iba atau malah mem-bully si penderita erotomania, keberadaan orang terdekat bisa menjadi ‘obat’ yang menenangkan. Buat kamu yang memiliki keluarga atau teman dekat yang terkena erotomania, pelukan dan rangkulan kamu akan memberi efek yang baik bagi mereka.

Gangguan ini bisa jadi berbahaya jika dirasa terlalu berlebihan. Karena dikhawatirkan, gangguan erotomania ini bisa menjalar lebih jauh ke gangguan psikis atau mental, gangguan bipolar, dan gangguan skizofrenia. Jika kamu atau orang terdekatmu mulai menunjukkan gejala ini, jangan ragu untuk membawanya ke dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih berusaha untuk menulis ditengah kesibukan mengurus anak

CLOSE