Untuk Kamu yang Merasa Gagal dan Ingin Berhenti, Ada Salam Hangat dari Kesuksesan di Akhir Nanti

Gagal dan ingin berhenti

Untuk para pejuang yang merasa gagal dan ingin berhenti. Ingat dulu, segalanya sudah dikorbankan. Masa udah mau menyerah?

Advertisement

Ada fase dalam diri manusia yang merasa jenuh akan kehidupanya, lalu mencoba berubah menjadi pribadi yang baru. Bertahan dalam pilhan hidup yang baru tentu  bukan perkara gampang dan mudah untuk direalisasikan dalam kenyataan. Ada banyak cara yang dilakukan oleh seseorang untuk berubah menjadi lebih baik. Tapi kadang dari berbagai usaha yang dilakukan, kita harus merasakan berkali-kali kesakitan, kepayahan dan keletihan untuk mengulang lagi ketika tak berhasil. 

Ketika stok semangat yang kita punya telah mulai terkuras dan bisikan-bisakan dari musuh abadi kian santer terdengar, di saat itulah kaki ini rasanya harus berhenti dan mengatakan aku menyerah. 

Kita tidak boleh menyerah segampang itu, kita tidak boleh berhenti. Kita hanya perlu merenung sejenak untuk membangun strategi. Lihatlah apa yang telah kita upayakan sejauh ini. Lihatlah jejak yang kita lalui, bukankah terlalu jauh untuk berhenti sekarang? Bukankah kita telah melewatkan banyak momen untuk sampai pada kelelahan ini?

Advertisement

Bukankah kita telah menghabiskan sejumlah modal untuk perjuangan ini? Semua telah tercurahkan air mata, keringat, mungkin juga darah. Dan hanya dalam hitungan detik kita akan berhenti dan menyerah.

Oh tuhan, jangan jadi pengecut untuk hidup yang telah kita pilih sendiri. Banyak yang bilang bukan "Hidup adalah perjuangan, jika tak mau berjuang maka jangan hidup"  

Advertisement

Masih ada harapan, masih ada jalan dan tentunya masih ada yang menolong. Jika rintihan kita hari ini tak didengar oleh seluruh manusia di bumi. Maka yakinlah penduduk langit yang tak mengenal tidur dan lupa sedang menyiapkan kejutan untuk kita. Dia mendengar dan sangatp akan apa yang kita butuhkan saat ini. jadi bersabarlah sebentar. 

Dia hanya ingin mendengar rintihan dari mulut yang kadang tanpa sadar sering sombong kepada manusia. Dulu bisa saja kita dengan bangga telah merasa benar dengan pilihan hidup. Maka yang sekarang yang punya kehidupan ini ingin menguji kita, sejauh mana kita  bertahan dengan ujian. Dan yakinlah semakin kita merintih maka semakin dekat pertolongan itu. 

Berhentilah meratapi apa yang telah terjadi. Penyesalan tidak akan mengubah apapun. Bangkitlah lagi dan lagi. Sampai garis takdir menghentikan. Sehingga Kita tidak akan menjadi pecundang jika berjuang sampai akhir.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya orang yg ingin belajar untuk hidup agar menjadi lebih baik.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE