#RemajaBicaraKespro-Gelisah Galau Merana saat Pertama Kali Menstruasi itu Tiba

Kegelisahan tentang menstruasi

Saat itu diriku masih duduk di Bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6 semester 2 tahun 2014 dengan tubuh tinggi kecilku. Di waktu istirahat, aku dan teman-teman berkumpul saling bertukar cerita. Segala macam mereka ungkapkan hingga ada salah satu temanku yang menceritakan pertama kali merasakan menstruasi. Tapi saat itu aku hanya cuek dan mengabaikan topik tersebut.

Advertisement

Lalu keesokan harinya aku pergi ke sekolah dengan mata pelajaran olahraga atau dikenal dengan sebutan Penjaskes. Saat itu Pak Guru menginstruksikan untuk pergi ke lapangan futsal karena itu yang menjadi materi dan yang akan dipraktekkan nantinya. Akhirnya aku dan teman-temanku pergi ke tempat futsal tersebut yang letaknya lumayan jauh dari sekolah.

Sesampainya disana, aku dan teman-temanku bermain bola dengan teman yang menjadi lawan kita sebagai latihan sebelum ke pertandingan yang akan diadakan di minggu depan. Setelah semua kegiatan selesai, aku dan teman-temanku pulang jalan kaki ke sekolah dan lanjut pulang ke rumah masing-masing karena hanya ada satu mata pelajaran saja di hari itu.

Saat aku pulang sendirian jalan kaki menuju rumahku, ada suatu hal yang tak biasa aku rasakan seperti hari-hari sebelumnya. Aku merasa ada yang aneh, seperti ada yang menetes dari salah satu organ tubuh wanitaku. Lalu sambil berjalan aku mengingat soal pembicaraan teman-temanku yang kemarin mereka ceritakan.

Advertisement

Terpikir dalam benakku, "Apakah aku menstruasi? Tidak, tidak mungkin. Aku merasa belum tepat untuk itu". Aku cuek begitu saja. Pada akhirnya aku pun biasa saja dan tak mengingati soal pembicaraan itu. Aku seolah lupa dan tak tau apa-apa dengan sesuatu yang datang tiba-tiba aneh terhadap diriku.

Sesampai di rumah kutemui ibuku yang saat itu sedang memasak dan mempersiapkan untuk makan siang. Aku mencium tangan seperti biasanya dan aku istirahat duduk sejenak. Lalu setelah itu aku pergi ke kamar untuk mengganti baju seragam dengan pakaian biasa di rumah.

Advertisement

Setelah dari kamar tidur, aku hendak ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kurasa saat itu kakiku pegal-pegal yang tak biasa. Kupikir mungkin ini sebab dari setelah berolahraga di sekolah. Setelah selesai buang air kecil, kudapati dan aku simpulkan bahwa diriku itu menstruasi. Aku merasa gelisah karena jujur ini adalah pengalaman pertama kali yang tak kubayangkan sebelumnya.

Lalu aku memanggil ibuku untuk melihat kondisiku saat itu apakah benar atau tidak itu yang yang disebut menstruasi. Hingga akhirnya ibuku menyimpulkan bahwa aku menstruasi. Saat itu aku merasa tak terima dan aku merasa tak karuan. Lalu ibuku bergegas mengambil pembalut untuk wanita yang menstruasi.

Saat itu dengan segala ketidaktahuanku aku tak bisa memasangnya dengan benar. Bahkan ketika aku coba sempat terbalik. Hal itu yang membuat lucu juga gelisah hati yang tiada tara saat itu. Ibuku lah yang menolongku saat itu. Aku merasa tak nyaman memakainya saat berjalan seperti ada yang mengganjal dan terhalang.

Kudapati menstruasiku dan aku ingat sampai-sampai aku mencatat tanggal pertama kali menstruasiku yaitu pada tanggal 14 Mei 2014. Tanggal itulah yang menjadi sejarah dimana aku gelisah galau merana dengan segala ketidaktahuanku dan juga merasa tak terima dengan menstruasi yang kurasa belum saatnya.

Masih di hari itu dengan segala aktivitas yang sudah kurencanakan untuk membantu orang tua dan mempelajari pelajaran di esok harinya, aku batalkan begitu saja. Aku dengan segala rasa gelisah hingga perutku sakit yang menjadi-jadi aku hanya bisa duduk meringkuk sambil memegang perut yang sakit tiada tara.

Ibuku mengobati dengan air hangat yang dimasukkan ke dalam botol untuk disimpan di perutku guna mengurangi rasa sakitku. Hingga pada akhirnya aku tak bisa apa-apa seharian. Hal itu membuatku merasa gelisah dan merana sampai-sampai tak memikirkan pelajaran sekolah untuk esok harinya.

Aku pun sadar apa yang teman-teman ceritakan soal menstruasi, seharusnya itu menjadi pengetahuanku supaya aku tak kaget ketika menstruasi itu datang padaku. Aku pikir bahwasanya menstruasi itu datang ketika seseorang sudah tepat menurut Sang Kuasa, bukan tepat menurut kita sebagai manusia. Namun kita harus menerima dengan lapang dada saat itu tiba kapanpun waktunya. Hingga akhirnya aku menjadikannya sebuah pelajaran dan pengalaman untuk ke depannya kuamalkan.

Semoga dengan cerita versiku yang orisinil ini menjadi motivasi dan pengetahuan teman-teman yang membacanya. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam kata-kata dan kalimat yang kusampaikan. Terima kasih atas segala perhatian teman-teman yang sudah membaca narasi sederhanaku ini.

Salam literasi, semoga menginspirasi. Keep healthy and stay safe!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE