Hal-hal Ini Perlu Kamu Tahu Bagaimana Rasanya Bekerja di Sektor Bank

Bekerja di bank merupakan impian bagi sebagian orang, karena masih banyak orang yang mengira kalau kerja di bank itu uangnya banyak karena bank itu kita berurusan dengan uang jadi pasti “kecipratan”, selain itu para bankers juga kerja di tempat ber-AC dengan baju yang rapih sekali sehingga bikin kita keliatan “berkelas”.

Jalur untuk bekerja di bank itu banyak sekali ada ODP, MDP, Frontliner dan lain-lain. Kali ini saya mau bahas dari sisi depan alias frontliner. Posisi frontliner di beberapa bank banyak yang terbuka untuk fresh graduate D3/S1 bahkan ada yang menerima untuk lulusan SMA lho! Frontliner sendiri terdiri dari teller dan customer service. Teller bertugas untuk mengurus transaksi tunai maupun non tunai pekerjaannya mirip kasir padahal memang kasir hehe, pokoknya teller berkaitan sama uang.

Sedangkan customer service tidak ada transaksi tunai tapi lebih ke pembuatan rekening, pembukaan blokir, ganti kartu, dan lain-lain. Sebagian bank juga ada yang mengharuskan 1 orang untuk menguasai keduanya. Misalnya, Sari bekerja di Bank A sebagai Teller tapi di Bank B Sari diwajibkan untuk menjadi Teller sekaligus CS.

Setelah keterima jadi Frontliner, banyak-banyak berdoa agar bisa ditempatkan di kantor cabang yang seru dengan atasan dan senior yang seru juga karena setiap cabang punya atmosfer yang berbeda tergantung orang seisinya hehe.

Buat kalian kaum ceria, pekerjaan ini cocok sekali buat kalian karena kalian dituntut bisa basa-basi pada setiap nasabah. Bayangkan kalian melayani 50 nasabah dalam 1 hari, maka kalian harus basa-basi sebanyak 50 kali atau lebih meskipun kamu baru saja habis putus dari pacar ataupun hewan peliharaan sedang sakit atau meninggal. Selain chit-chat juga kadang harus siap mental karena ada nasabah yang punya kebiasaan unik yang mungkin berlawanan sama cara kerja kamu.

Jangan lupa juga ketelitian! Terlalu enjoy chit-chat sama nasabah sampai lupa bahwa uang yang kamu hitung salah ataupun kamu salah input apalagi untuk transaksi yang nominalnya besar. Hal tersebut yang bikin selisih pas tutup jam layanan dan kamu harus nombokin uang selisih tersebut hehe. Jangan sampai gaji yang kamu dapat nanti habis untuk nombokin, jadi hati-hati dan tetap jaga ketelitian ya!

Selain harus chit-chat, kamu juga harus bisa melatih kemampuan persuasif kamu saat sedang transaksi misalnya saat sedang chit-chat kita bisa menawarkan nasabah untuk bikin KPR, asuransi dan- lain-lain, meskipun kita harus memasang suara yang sedikit kencang karena harus beradu dengan suara mesin penghitung uang. Hal itu wajib dilakukan agar nasabah yang telah kamu ajak chit-chat mau menggunakan jasa lain yang ditawarkan bank, misalnya tadinya Bu Bowo cuma punya 1 rekening tapi beliau mau bikin tabungan rencana atau KPR atau Asuransi.

Kemampuan persuasif kamu akan sangat menunjang karir kamu agar cepat jadi karyawan permanen atau naik jabatan. Karena inti dari sebuah bank yaitu memberikan “jasa keuangan” baik berupa tabungan ataupun pinjaman. Hal tersebut bisa bikin gaji kamu yang tadinya UMR (atau di bawah UMR) bisa meroket sampai ke bintang serta membentuk anak tangga menuju kesuksesan. Seru kan!

Selain itu juga kalian akan menerima suara-suara indah dari arah berbagai pihak, misalnya SPV atau tim marketing.

Bunyinya seperti ini “Sari, tolong bereskan ini ya please urgent” pada jam layanan di saat antrian nasabah sedang menumpuk. Menarik bukan? Siapa yang mau jadi Frontliner Bank seperti Sari?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis