Homesick Bikin Pengen Mudik

Hmmmm kangen rumah jugaa akhirnya.

Usai solat subuh di hari minggu dimana teman kost pada pulang ke rumah nya masing-masing aku bergumam. Aku hanya merenung, sebenarnya aku ga kangen orang rumahnya tapi lebih kangen pada kamar pribadi ku yang jauh lebih nyaman dibandingkan kamar kost yang sekarang aku tinggalli ini.

Ya, hari minggu adalah hari yang berada di ujung minggu yang biasanya kita sebut weekend. Setiap hari minggu kost-an ku pasti terlihat sepi karena sebagian banyak yang pulang ke rumah nya masing-masing untuk melepas rindunya bersama keluarga. Tapi tidak dengan ku. So, for your information aku adalah orang Bekasi yang merantau ke Solo untuk berkuliah disini.

Alih-alih pulang tiap minggu tapi malah buang-buang uang untuk ongkos tiket. Tiket kereta dari Solo ke Bekasi sekitar 300 ribuan. Jika aku pulang tiap minggu bukannya senang tapi malah sedih uangnya habis untuk ongkos tiket saja. Jadi setiap hari minggu datang, aku hanya mengurung diriku dikamar kost yang kecil ini sampai ibu kost mengira aku pulang ke Bekasi saking aku tidak terlihatnya di lingkungan kost.

Jadi ibu kost selalu nanya,

Gak pulang mba?

Oh ga bu nanti pulangnya kalau liburan semester.

Tak bisa dipungkiri setiap bu kost nanya aku merasa sedikit sedih jadi teringat rumah terus ditambah kalau ingin beli sarapan di hari minggu banyak penjual makanan yang tutup. Alasannya adalah banyak anak kost yang pulang ke rumahnya. Sulit bagiku untuk mencari makanan di hari minggu sekalinya ada, lauk nya tidak menarik.

Sebenarnya aku gatau ya rasa kangen rumah ku ini bisa dinamakan homesick atau hanya sekedar kangen biasa. Tapi memang, ketika kangen melanda apapun aktivitas yang ku lakukan jadi serba ga enak. Tiap detik selalu memikirkan rumah dan teman-teman SMA. Makan pun ga lahap, maunya cuma pulang dan main sama teman-teman di Bekasi seperti dulu.

Tapi ternyata homesick ini tak hanya aku saja yang mengalami. Mungkin seluruh anak kost yang rumah nya jauh atau pun orang yang sedang jauh dari keluarga nya bisa mengalami homesick yang sama dengan ku. Bahkan teman se-prodi ku sudah mengalami homesick lebih dulu dariku.

Awal nya aku bingung kenapa dia bisa merasa homesick padahal hidup jauh dari orang tua tuh enak, lebih bebas ga ada yang nyuruh-nyuruh pekerjaan rumah dan bisa lebih menjadi diri sendiri. Dengan sombongnya aku bilang,

kenapa homesick sih, aku si enggak ya.

bukan enggak tapi belum. Ujar temanku

Ya memang sih saat itu aku belum merasakan homesick, karna saat itu baru 2 bulan jauh dari rumah. Tapi saat memasuki 3  bulan menjelang 4 bulan rasa homesick itu mulai ada. Tapi rasa homesick yang ku alami bukanlah rindu dengan orang rumah melainkan suasana rumah serta lingkungan sekitar rumah.

Wajar untuk kita merasakan homesick ketika jauh dari rumah, memang tidak enak rasanya, bahkan ada yang sampai nangis dikost saking kangen nya. Jauh dari rumah pun melatih kita untuk menadi lebih dewasa, mandiri, tidak bergantung oleh orang lain, menjadi diri sendiri, bisa problem solving sendiri, mendapat wawasan baru, mengetahui dunia luar, dan megerti apa arti kehidupan sebenarnya. Rasa kangen pasti selalu ada ketika kita merasakan hal yang biasanya ada jadi tidak ada.

Meski begitu, jangan jadikan alasan ketika homesick bikin kita jadi malas, sedih terus-menerus, nangis sampai lupa tugas yang harus dikerjakan. Jujur aku pengen banget pulang ke Bekasi karna udah kangen banget sama kamar ku yang dulunya aku selalu mengerjakan apapun disitu. Tapi aku gaboleh kalah dari rasa homesick itu aku harus lawan rasa sedih ingin pulang karna tujuan ku merantau jauh dari orang tua itu untuk berkuliah, menuntut ilmu demi bisa membanggakan orang tua.

Hidup sendiri sebenarnya enak, tidak memikirkan banyak hal, just thinking about your self. Bisa melakukan banyak hal tanpa menunggu keputusan orang lain. Tapi ketika terlalu lama, ada rasa yang tak bisa dibohongi. Yaitu rasa ingin pulang. Tempat dimana kita tumbuh dan berkembang, menerima kasih sayang, belajar dari nol, dan banyak memory masa kecil hingga sekolah yang sulit dilupakan. Mau gimana lagi kalo ga gitu bukan hidup nama nya harus penuh lika-liku yang membuat kita punya pengalaman hidup sehingga hidup kita menjadi semakin bermakna.

Homesick tak apa yang penting jangan berlarut-larut karna yang berlebihan itu tidak baik. Perbanyak aktivitas dikampus terutama bagi anak kost agar rasa rindu akan rumah tidak terlalu mendominasi. Karna ketika kita bahagia, orang yang menunggu kita dirumah juga ikut bahagia menunggu kita pulang dengan segudang prestasi. Semangat semuanya <>.