Hujan Selalu Mengingatkan Aku Terhadap Sosokmu

“Merindukanmu sekarang selalu menjadi kebiasaanku, mengenang akan kehadiranmu selalu menjadi rutinitas kegiatanku, waktu yang memisahkan kita, aku berharap dia juga yang akan membuat aku melupakanmu.”

Hampir setiap waktu, pikiranku tak pernah bisa hilang dari mengingatmu. Dia terlalu setia menyimpan bayang-bayang dan kenangan tentangmu. Tentangmu terlalu lekat didalam pikiranku. Ya, kamu terlalu dalam tertanam, sehingga aku sendiri sulit berdiskusi dengan pikiranku untuk menghilangkanmu dari ingatan. Mungkin saja dia sudah sepakat dengan hatiku untuk selalu mengingatmu.

Hujan yang turun pun kadang ikut sepakat untuk mengingatkan aku kepadamu. Biarlah, biarlah hujan itu turun menghujam rinduku kepadamu yang begitu pilu. Tanpa aku sadari, kadang air mataku juga ikut turun ketika mengingatmu. Ingin rasanya aku berdiri di tengah hujan dan membiarkan dia tumpah ruah tanpa ada siapapun yang bertanya kenapa, tanpa ada siapapun yang peduli.

Hujan. Hujan selalu berhasil membuat aku ingat kepadamu. Kepada kenangan yang pernah kamu ukir dalam kehidupanku. Kamu tahu, hujan selalu berhasil menambah kerinduanku kepadamu. Aku selalu mengutuk diriku sendiri kenapa kenangan tentangmu selalu berhasil datang ketika hujan turun. Hatiku terlalu dalam mengingat tentangmu, mengingat tentang kenangan kita. Dulu, kita pernah tertawa bahagia di bawah derasnya hujan. Dulu kita pernah tersenyum menyambut datangnya hujan.

Kini, hujan yang turun pun begitu menyakitkan aku rasa. Dulu, dia membawa kebahagian, tapi kini dia ada untuk sebuah kesedihan. Kesedihan akan kenanganku kepadamu. Aku selalu membiarkan rinduku yang pilu ini menyeruak bersama hujan. Rindu yang kini tak bertuan lagi, biarlah dia pergi dan hilang lenyap mencari tuannya. Aku tidak sanggup lagi menanggung semua ini. Rindu kepadamu membuat aku rapuh tapi tegar. Rinduku kepadamu membuat aku sedih, namun bahagia. Rinduku kepadamu membuat aku menangis namun bahagia karena ternyata di dalam hatiku masih ada kenangan indah tentangmu yang bisa aku rindukan.

Setidaknya, dari sekian banyak kenangan tentangmu, ada kenangan indah yang bisa aku rindukan. Kenangan indah yang membuat aku tersenyum ketika merindukanmu. Kenangan indah yang membuat aku bahagia dalam menjalani hidupku dengan segala kenangan tentangmu.

Ketika hujan turun, biarlah hati dan pikiranku mengingat tentangmu. Biarlah dia terus mengingatnya, sampai aku pun lupa bagaimana caranya aku untuk mengingatmu. Biarlah kamu terus hadir dalam ingatanku sampai dia pun lelah untuk mengingat tentangmu. Biarlah kenangan tentangmu terus datang ketika hujan datang, sampai aku pun lupa bagaimana caranya untuk mengingatmu dan percayala, di saat itu, aku pasti sudah mulai melupakanmu.